Bercanda

121 14 2
                                    

"Aku menyayangi mu,"ujar Kenni.

Kanisha sudah lelah melakukan kesalahan sedikit saja mungkin akan bisa untuk dimaafkan kini hati nya berkata ingin bersama Kenni.Kanisha tersenyum tipis dan pipi nya terasa merah.

"Hahahaha.Ya ampun begini efek jomblo kelamaan.Jangan mau sama cowok brengsek kayak gue,maaf Kanisha harus nya loe tau perasaan gue cuma bercandaan buat loe,"tawa Kenni.

Kanisha mencubit keras dan memukul seluruh badan Kenni sekuat tenaga.

"Sakit Kanisha!"ucap Kenni.

"Bodoh amat! Bercanda nya tidak lucu."

"Iya gue minta maaf habisnya loe tegang kalau deket sama gue.Ya lucu aja bercanda sama loe."

Belum sempat Kanisha membalas, ponsel Kenni sudah bergetar menunjukkan ada panggilan masuk.

"Bentar!"bisik Kenni pada Kanisha.

Kenni melihat nama spesial yang tertera jelas di ponselnya.

Dimana?

Rumah teman

Bisa bicara baik-baik

Okeh iya sayang otw kesana

Tut...

Kanisha mendengar panggilan sayang dan tertawa."Bucin!"

"By.Gue mau ketemu ayang sayang kasian jomblo tidak ada yang disayang-sayang,"ledek Kenni.

Kenni bergegas keluar dari rumah Kanisha sebelum bantal melayang ke wajah tampan nya.Kanisha geram dan melempar bantal.

"Sial meleset!"cibir Kanisha.

Kanisha hendak menutup pintu namun suara tangisan terdengar mendekati Kanisha.

"HUAHHHHHAHAHHA!!!!!!"jerit gadis itu.

Gadis itu main masuk ke dalam rumah Kanisha.Kanisha menutup pintu membiarkan nya masuk.

"Kenapa nad bahagia sampai ketawa ngakak gitu?"tanya Kanisha pada Nadin.

Gadis itu adalah Nadin.Nadin masih cegukan.

"Gue sedih dan takut.Oh ya kumpret habis dari sini padahal gue sudah tahan tapi pas liat wajah dia ga tahan.HUAHHH!!!!"jerit Nadin lagi.

"Kenapa?pasti karena cowok kemarin bilang sudah dewasa sekarang kelakuan aja masih kayak anak-anak yang mudah nangis."

"Iya betul banget semuanya ulah fakboy!Memang ya cowok di dunia ini sama aja!Gak ada bedanya.Padahal gue sudah enggak ada hubungan sama dia tapi dia masih ngancem dan mengusik hidup gue,"lirih Nadin.

"Bentar tadi loe bilang takut,Kenapa bicara yang jelas?"

Nadin merasa malu membicarakan nya namun Nadin juga merasa sangat takut dan gelisah."Sebenarnya gue diganggu sama Rifan.Rifan mengancam akan sebarkan,"

Nadin tidak sanggup melanjutkan perkataannya dan menangis di pelukan Kanisha.Kanisha sangat paham kalau masalah yang Nadin hadapi sangat berat.

"Gue terbutakan sama cinta sampai baru sadar kalau Rifan sama brengsek nya seperti buaya lain!Para fakboy!Gue lupa Rifan juga fakboy!Dunia enggak pernah adil buat cewek.Cewek selalu mau menuruti semua keinginan cowo demi buat cowok nya merasa bahagia tapi gue sadar Rifan memanfaatkan semuanya!Dasar fakboy!"lanjut Nadin.

Kanisha membiarkan Nadin melampiaskan semua kekesalan nya.Percuma memang memberikan nasehat jelas masih terbayang kejadian bersama Kenni, sedikit saja Kenni khilaf sudah hilang harga diri Kanisha namun untungnya Kenni selalu bisa menghargai Kanisha bahkan nasehat tidak ada gunanya jika Kanisha hampir saja melakukan kesalahan yang sama seperti Nadin, hampir saja dirinya terbutakan cinta.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FAKBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang