FAKBOY

Serba salah

"Biarkan getaran yang terasa bolak-balik disekitar titik keseimbangan selama tidak ada perantara dalam jangkauan keseriusan,"He fakboy.

Kenni panji Saputra

*****

Ku menunggu-Rossa

                           ******
"I Like you so much,you'II know..Alakyu...alakyu.,"nyanyi Rifan.

"Fan,sehat kan loe?"tanya Nadin.

"Sehat banget baby,beb gimana suka gak sama lagu yang tadi aku nyanyi?soalnya banyak tuh di applikasi yang nyanyi buat pacar nya jadi abang juga coba buat baby Nadin,"ujar Rifan.

"Gue bukan pacar loe,Fan percuma loe terus menerus maksa gue buat jadi pacar loe justru hubungan pertemanan kita terasa berat sebelah.Gue harus bilang apa lagi kalau lebih baik kita friendship aja ya,"ucap Nadin pada Rifan.

"Nad,loe selalu cantik dimataku kamu yang terbaik.Kalau memang loe belum suka gak apa kok asal biarin gue tetap suka sama loe karena loe gak bisa maksa seseorang buat berhenti mencintaimu,"ucap Rifan pada Nadin.

Rifan tidak mau mengalah karena perasaan nya lebih dari apapun kepada Nadin dan Rifan adalah fakboy yang akan terus mengejar sampai Nadin ingin berkomitmen dengannya.

"Fan,Apa loe serius mau jadi pacar gue?"tanya Nadin.

"Serius dong,"

"Iya udah cepat tembak gue dengan cara yang benar dong.Gue juga mau kali kayak drakor gitu yang romantis,"kata Nadin.

"Nad,gue bukan orang yang romantis tapi gue akan selalu buat loe bahagia.Nad,apa loe mau jadi pacar gue?"ucap Rifan.

"Iya gue mau,"jawab Nadin pelan.

"Seriusan?"

"Iya Fan,"

"MAK!!!IFAN PUNYA PACAR CANTIK MAK.ALHAMDULILLAH,"seru Rifan.

Rifan langsung sujud syukur tanpa merasa malu.Nadin hanya terkekeh melihat tingkah Rifan.

"Fan,ayok nonton nanti film nya keburu habis!"ajak Nadin.

"Ayuk beb!"

*****
Pagi harinya,Kanisha sudah berada di Sekolah tanpa Acong.Acong tidak berangkat karena sedang demam.

Nadin dan Rifan berjalan di koridor saling menyuapi snack satu sama lain.Mereka sangat romantis dan terlihat cocok.

"Gue gak nyangka Rifan berhasil juga dapat Nadin.Kapan gue dapat Kanisha?"ucap Kenni.

"Kayak Kanisha mau aja sama loe,"jawab Wira.

"Bicarain aku ya,"bisik Kanisha.

"Gak!"

"Masa?"

"Gak!"

"Iya deh Prawira Adijaya si balok es.Apa yang lagi kalian bahas kayaknya seru?"ucap Kanisha.

"Apa mata loe rabun?"tanya Wira.

"Enggak,"

Wira memegang kepala Kanisha memutar sedikit ke arah Nadin dan Rifan berada.Namun Kanisha menoleh dan bertatapan dengan Wira.Moment yang selalu Kanisha sukai bisa melihat Wira dari dekat.