Rizki memperhatikan bingkai foto itu, tidak ada yang spesial, hanya fotonya bersama mama, papa dan Laudya yang memang berkunjung kerumahnya beberapa tahun yang lalu.
"Foto itu, emang kenapa?" Tanya Rizki tak mengerti.
Olla kembali melihat foto yang dipegangnya lalu menatap Rizki yang biasa saja, "N...nggak apa-apa sih Ki"
"Kenapa kamu jadi sering gagap sih, masih jet lag?"
Pipi Olla memerah, buru-buru diletakkannya foto ketempat semula lalu dengan gugup membenahi rambutnya yang sebenarnya masih rapi.
"Kamu udah dapat tukang servisnya?" Tanya Olla asal.
"Udah, tuh sama papa lagi benerin pemanasnya. kamu udah makan?"
"Udah. barusan susu sama pancake"
"Cuma itu?" Rizki menuju dapur diikiti Olla, "Kamu kenyang emang? mau kumasakkin omelet?"
Olla mengangguk antusias, Rizki tersenyum senang lalu mengambil beberape telur dilemari es dan mulai membuat omelet, "Aku jago lho bikin omelet, kalau mama lagi mager masak dan papa lagi nggak ada biasanya aku masakin mama ini"
"O..iya?" Olla mengeluarkan ponselnya dan mulai merekam aksi Rizki yang sedang memasak, "Ki, boleh ku videoin nggak? nanti biar ku upload kemedia sosialku"
"Boleh, nanti kasih caption 'Chef Rizki do my late breakfast'" Seloroh Rizki yang langsung mengundang tawa Olla.
Sebuah omelet yang tampak lezat tersedia dimeja makan, walau bentuknya tak sempurna Olla sempat memuji Rizki karena bau masakannya yang menggoda bahkan sebelum Olla memakannya.
"Ki, coba pose disitu deh biar kufoto" Olla menjepret pose Rizki beberapa kali dengan ponselnya lalu meng-uploadnya kekanal media sosialnya, "Pasti nanti banyak yang nanya kamu siapa deh"
Rizki duduk menyusul Olla dan mengamati Olla yang masih sibuk mengutak-utik ponselnya, "Terus kalau ada yang nanya, kamu bakalan jawab apa?"
"Entahlah, kamu maunya aku jawab apa?"
Rizki tersenyum penuh arti pada Olla, walau samar Olla bisa merasakan jika Rizki yang dulu sudah perlahan kembali, "Kamu kan yang paling tahu, lagian itu kan medsos kamu"
"Kalau gitu nggak apa-apa kan kalau aku jawab 'suami'. lagian dimedsosku jarang ada foto kamu, malah bisa dibilang nggak ada"
"Aku tahu" Ucap Rizki singkat, "Kamu tahu nggak apa alasan nggak ada foto pernikahan kita diruangan tadi?"
Olla berpikir sejenak, jika diingat memang tidak ada satupun foto pernikahan mereka diruang keluarga tadi, "Karena emang nggak ada? kamu nggak nyimpen?"
"Bukan" Rizki menggeleng, "Sini, ikut aku"
Rizki menarik tangan Olla dan menuntunnya keruang kerja yang selalu ditempatinya ketika tengah merindukan Olla, "See and you will be surprised"
Benar saja saat dibuka ruangan itu lebih mirip ruangan seorang fanboy yang mengidolakan artis atau sejenisnya. Olla spontan menutup mulutnya dengan tangan saking tak percayanya, bukan hanya foto pernikahan mereka yang sengaja dicetak dengan ukuran besar tapi juga tempelan foto-foto Olla mulai dari kecil, sekolah menengah, SMA bahkan saat kuliah dan .. foto beberapa hari lalu yang Olla pajang didinding media sosialnya.
"Ki.. how you-"
"Lihat kan, dan kamu masih menganggap aku hanya main-main selama ini?"
"Ki.. kamu.. so sweet banget" Olla memeluk tubuh Rizki erat, sungguh dia bahkan tak pernah menyangka jika selama ini Rizki begitu memperhatikannya, "Tapi ini lebih mirip kamar psikopat tahu nggak? jujur aku speechless banget"

KAMU SEDANG MEMBACA
Perfection of love
RomanceOlla adalah gadis super aktif yang sudah terikat dengan seorang laki-laki sejak usianya 10 tahun, mereka dijodohkan dan berpisah jarak setelahnya. Saat Rizki, tunangannya kembali Olla mulai bingung dan dihadapkan dengan berbagai kegelisahan tentang...