Sembari menunggu hujan reda aku teringat sesuatu, ada tiga tingkatan seseorang memperlalukan sahabatnya.
1. Memperlakukan dan menyayangi sahabatnya, lebih rendah dibanding seseorang menyayangi dirinya sendiri.
2. Memperlakukan dan menyayangi sahabatnya, sama dengan seseorang menyayangi dirinya sendiri.
3. Memperlakukan dan menyayangi sahabat, diatas seseorang menyayangi dirinya sendiri.
Poin ketiga ini sangat sulit, dan tak semua orang bisa. Apalagi jika seseorang sudah berpikir dan bermindset realist. Tapi dimana pun posisinya, nampaknya hidup kita tidak bisa luput dari sahabat.. mereka memberi warna dalam kehidupan kita, ada warna terang dan gelap.. ada suka dan duka.. ada kenangan pahit dan manis.. Tentu kebaikan sahabat kita tidak bisa kita bayar dengan uang, dan kekurangan sahabat yang pernah lakukan tidak bisa dipandang hanya satu sisi, karena mereka adalah manusia yang bisa berbuat salah.
Tapi yang jelas, tak ada sahabat yang akan memiliki visi dan misi sejalan sampai akhir hayat.. maka itu sahabat kehidupan sejati alias jodoh, akan datang di waktu yang tepat untuk menemani kehidupan kita hingga akhir hayat...
Al-fatihah untuk seluruh-sahabat ku dimanapun kalian berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE : The Unexpected Journey
SpiritualSebuah buku berisikan kisah seorang pemuda yang sedang mencari jati diri hingga makna kehidupan melalui jalan yang tak pernah ia pikirkan sebelumnya. Namun siapa sangka, ternyata jalan inilah, jalan yang membawa dirinya untuk mengenal lebih luas San...