Nafsu 1.0

4 0 0
                                    

Suatu hari salah satu guruku, KH. Muhammad Taqqiyuddin Alawy pernah bercerita kalau waktu itu Allah SWT pernah menciptakan Malaikat dan Allah menaruh nafsu kepadanya.. Namun alhasil Malaikat yang suci terbuat dari cahaya, tak mampu "menahan" kotornya nafsu. Dari situ aku berpikir, benar jika manusia adalah sempurna-sesempurnanya mahluk dan dia akan menjadi kholifah di muka bumi. Tapi hanya manusia yang dapat mengendalikan nafsunya yang akan menjadi pemimpin sejati !

Jika ia bisa menahan dan menguasai nafsunya maka ia dinobatkan sebagai orang menang perang. Sebagaimana pada suatu ketika sepulang dari perang Badr, Baginda Nabi Muhammad SAW berkata: "Baru saja kita usai menyelesaikan perang kecil untuk menuju perang besar!"

Para sahabat terhenyak oleh pernyataan Nabi tersebut, lalu bertanya: "Adakah perang yang lebih besar dari pada perang Badar yang baru saja kita selesaikan itu ya Rasulullah?"

Nabi menjawab: "Perang melawan hawa nafsu lebih besar dari pada perang Badar."

Dalam pandangan dimensi rahasia tubuh manusia, terdapat beberapa tingkatan yang paling dasar adalah badan jasad. Dan jasad merupakan sebuah wadah bagi ruh agar tetap eksis. Habib Soleh bin Ahmad Alydrus pernah berkata bahwa hakikat kematian ini, hanya terlepasnya susunan ruh dan jasad, jadi sejatinya di kehidupan selanjutnya kita akan tetap hidup.

Jika ruh ini adalah komponen yang lembut, dan jasad adalah bentuk fisik sebagai bentuk eksistensi manusia di muka bumi. Maka kuatnya jasad manusia ini sungguh luar biasa dalam menjadi wadah untuksegala bentuk sifat dan komponen manusia, mulai dari nafsu hingga ruh.

Jangan berpikir dengan status quo kondisi internasional yang damai, manusia berpikir bahwa kondisi alam ini benar-benar damai. Justru setiap hari mereka harus berperang dengan "dirinya" yang lain untuk selalu berbuat hal hal baik. Karena faktanya sebagian kerusakan dimuka bumi ini dilakukan oleh sebagian manusia yang kalah perang dengan nafsunya dan akhirnya melakukan perbuatan tercela.

Tapi perlu diingat, bagi engkau yang kiranya sudah menang perang.. Janganlah bangga dengan upaya yang kamu lakukan. Karena sejatinya itu adalah pertolongan Allah SWT terhadap dirimu yang sangat-sangat lemah tanpa Allah SWT.

Meski nafsu diibaratkan sebuah hal yang kotor, tapi kalau dipikir nafsu masih memiliki kontribusi dalam diri manusia. Membayangkan bagaimana manusia yang tak punya nafsu, bagaimana ia bercumbu dengan sesama lawan jenisnya untuk melanjutkan keturnannya ?

Kendalikan nafsumu disegala bidang dan mintalah pertolonganNya setiap saat agar kau selalu terjaga dalam sifat kebaikan. Dan yang terpenting jangan jadi anjing ganas untuk dirimu sendiri..

LIFE : The Unexpected JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang