Mencari Lailatul Qadar ?

4 0 0
                                    

Di bulan Ramadhan, sebagian besar umat muslim dapat dipastikan akan menggiatkan ibadahnya, hal ini dikarenakan pada bulan Ramadhan Allah SWT sudah menjanjikan bahwa Ia akan melipatgandakan pahala bagi mereka yang beribadah.

Di malam hari tak jarang kita temui, terutama pada malam-malam ganjil, banyak masyarakat yang melakukan 'malaman' atau menghabiskan waktunya untuk itikaf di Masjid untuk mengincar malam yang agung, yaitu Malam Laitul Qadar (Malam turunnya Al-Quran)

Tapi apa sebenarnya makna Lailatul Qadar ?

Studi kasus: Ada sebagaian umat muslim yang beristiqamah untuk menjaga shalat malamnya, tahajud hingga witir. Tak mengenal baik itu Ramadhan atau bulan-bulan biasanya. Jika golongan tersebut, menjalankan satu tahun full shalat malam, bukan kah secara logika dapat dipastikan mereka akan mendapatkan atau menemui malam laitul qadar ?

Saya pernah berpikir, malam laitul qadar itu sejatinya terjadi secara universal atau setiap zona waktu memiliki malam laitul qadarnya sendiri ? Misalkan waktu di Papua akan berbeda dengan di Jakarta, begitu juga Jakarta dengan kota-kota lain di dunia. Bisa jadi di Jakarta malam, di Inggris siang. Jika setiap zona waktu memiliki waktu malam yang berbeda maka mustahil jika terjadi secara universal.

Maka jadi bagaimana mencari Malam Lailatul Qadar ? Nampaknya malam ini bukan sebuah kejadian alam, yang dimana akan ada cahaya turun dari langit dan semua orang dapat melihatnya secara bersamaan bagai pesta kembang api di malam tahun baru. Mungkin ada tanda-tanda alam seperti malam tidak terlalu dingin dan pagi hari cahaya matahari terbit dengan terang, tapi tanda alam hanyalah "isyarat", yang menyaksikan malam laitul qadar sesungguhnya ada di diri kita. Sebelum al-Ruh turun kepada diri kita, maka kita harus menyiapkan diri untuk menyambut kedatangannya. Dan tentu jiwa dan raga ini perlu dilatih agar bisa merasakan bahkan menyaksikan (khusus mereka yang sudah bisa menembus alam spritual) keajaiban malam Laitul Qadar.

Karena di Malam yang mulia itu, akan turunlah banyak Malaikat yang mengawal al-Ruh atas izin Allah SWT. Malam yang penuh kesejaterahan sampai "bangkit" kembali. Bangkit bukan berarti terbangun dari tidur, tapi bangkit ketika kita benar benar menyadari, meresapi dan memaknai siapa diri kita sesungguhnya.

LIFE : The Unexpected JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang