Baru baca berita mengenai seorang guru yang tewas dianiyaya muridnya sendiri.. heran bukan main.. ada ya ternyata manusia di dunia ini yang tega sedemikian rupa melakukan hal tersebut.. seluas luasnya pergaulan saya, belum pernah bertemu orang semacam itu.. sebandel bandelnya teman saya, pasti tunduk di depan sang guru. Indonesia benar-benar memasuki tahap generasi muda krisis ahlak..
Sedikit cerita soal guru, ku mulai sejak zaman SMP. Aku bukanlah orang yang suka matematika, karena bukan pelajaran yang aku sukai jadi tentu aku tidak pandai matematika... Hingga suatu hari aku bertemu dengan seorang guru yang iklasnya ampun-ampunan dalam mengajari muridnya.. beliau adalah Pak Jarwoto (lahul fatihah). Sosok yang begitu sabar membagikan ilmunya kepada anak muridnya, teguh dalam pendirian mengajar, dan sangat bertanggung jawab agar seluruh siswanya mengerti. Sebelum menjadi guru, beliau bercerita bahwa beliau hanyalah seorang tukang bakso 😢 dan suatu hari beliau berkata "Saya lebih rela, jika saya menjadi tukang bakso kembali dari pada saya jadi guru tapi murid saya tidak mengerti"
Sungguh.. kata kata ini benar benar menyayat hati kami... hingga istiqamah mengajar beliau membuahkan hasil yang membuat seluruh murid kelas tiga mengerti, bahkan membuatku yang dari tidak suka hingga bisa menjadi mentor untuk teman teman yang masih belum mengerti.. (bukan pamer, tapi bagaimana bisa.. kadang disitu ajaibnya) mungkin begitulah kesaktian seorang guru yang iklas dan istiqamahLain lagi di SMA, guru-guru di SMA ku agak lebih horor ketimbang di SMA umumnya... tapi masih ingat sekali yang paling berkenang adalah ketika diajar oleh Pak Endang (lahul fatihah), seorang guru geografi yang saya gak habis pikir kalau saya akan mencintai mata pelajaran tersebut hingga bisa masuk olimpiade.. (bukan pamer juga, tapi saya heran orang bodoh kayak saya kok bisa sampai ke tahap itu... )
Entah kadang saya berpikir, bagaimana guru bisa sesakti itu... dan mereka lah penyampai ilmu dari Allah SWT.. Ketika Jepang habis di bombardir saat kejadian Hiroshima dan Nagasaki.. profesi yang diselamatkan pertama kali adalah guru.. hingga jepang bisa menjadi maju seperti ini, mungkin masyarakat disana benar-benar menghormati ilmu dan penyampai ilmu (guru)... Jika sekarang guru dianiyaya, apakah ini merupakan indikasi bahwa para penuntut ilmu zaman now melupakan hikayatnya sebuah ilmu ? Tanpa ilmu dunia akan menjadi gelap, terlebih ilmu agama.. dan ilmu tidak akan sampai ke penuntut ilmu tanpa adanya penyampai ilmu itu sendiri (guru).. Bisa dibayangkan jika tidak ada yang mau jadi guru ? Ada saja belum tentu menjamin bangsa ini maju, apalagi jika tidak ada lagi yang mau menjadi seorang guru...
Terima kasih bapak ibu guruku...
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE : The Unexpected Journey
EspiritualSebuah buku berisikan kisah seorang pemuda yang sedang mencari jati diri hingga makna kehidupan melalui jalan yang tak pernah ia pikirkan sebelumnya. Namun siapa sangka, ternyata jalan inilah, jalan yang membawa dirinya untuk mengenal lebih luas San...