CARI RUMAH

1.2K 167 9
                                    

Rencana Gana yang ingin mencari rumah pada hari selasa kemarin tidak jadi, entah apa maksudnya kerjaan mendadak banyak. Gana hanya bisa mengantarkan Gege hari itu, dan langsung menuju apartemen Bayu. Gana pikir pulangnya akan sorean, ternyata harus lembur.

"Gue kemarin lihat bang Gana sama cewek." Gana menolehkan kepalanya melihat mata Bella yang kini menggoda. Rasanya Gana ingin mencolok mata perempuan yang punya jiwa kepo itu. "Tapi gue nggak lihat jelas ceweknya."

Gana terkekeh meremehkan Bella. Padahal kalau saja Bella tau siapa perempuan yang akhir-akhir ini jadi bahan gosip mereka, pasti akan kaget banget. Untuk itu, Gana hanya mengedikan bahu acuh tanda tidak peduli.

"Info lo kurang akurat." Gana sudah bisa menebak suara siapa yang kini tengah berjalan menghampirinya. "Jadi Abang Gana sudah move on ?"

"Kerja Medi."

"Kasih tau dulu, siapa cewek yang sering teryduk jalan sama, lo."

"Kalau gue kasih tau, ada imbalannya nggak ?"

"Agak matre emang."

"Yang jelas kalian salah lihat." Jelas Gana yang melanjutkan pekerjannya. Gana melirik Gege yang kini sedang menatapnya juga. Apa Gege juga sama dengan Gana, panik ketika tau bahwa salah satu anak kantor melihat mereka jalan waktu itu. Memang Gana sering mengantarkan Gege setelah mereka kembalinya dari Bandung. Dan setiap mereka akan pulang, selalu memastikan keadaan kantor sudah sepi. Tapi entah bagaimana ceritanya Bella sampai bisa melihat Gana yang katanya jalan sama cewek.

"Bohong banget. Gue lihat tuh cewek duduk di samping kemudi ya, bang. Tanya Rindi aja."

"Yang Bella bilang benar kok. Waktu hari apa gitu, pokonya tuh cewek duduknya agak tiduran, jadi nggak jelas lihatnya. Pokonya cewek aja." Sambar Rindi yakin apa yang Bella katakan benar adanya. Namun Gana tidak peduli dengan penjelasan Rindi.

"Hih berisik mulu kalian. Kerja mendingan."

"Yah bang Gana." Bella kembali duduk di tempat kerjanya. Gana hanya tertawa melihat grup gibah yang terlihat sangat penasaran padanya.

Gemani

Sejak kapan saya suka duduk tiduran ?

Gana melihat sebuah pesan WhatsAap yang tertera jelas namanya. Itu artinya Gege mengakui, bahwa perempuan yang sedang dengan Gana adalah dirinya.

Gana

Waktu itu lo tidur, kursinya gue turunkan agar lo lebih nyaman.

Gemani

Terimakasih

Gana sempet melihat bibir Gege tersenyum. Lalu Gana kembali melanjutkan pekerjannya, agar hari ini bisa segera mencari rumah baru. Gana tidak mungkin menumpang terus, meskipun Bayu tidak mempermasalahkannya. Karena tetap saja Gana merasa tidak enak. Apalagi kalau Bayu membawa teman-teman kantornya. Ya, ,biar gimanapun Bayu juga punya privasi.

"Makan siangnya." Gana menoleh, mendapatkan Gege yang sedang berdiri di depan mejanya dengan tangan yang tengah melepaskan tisu dari sendok. Kadang Gana kalau Gege tidak membawa makan siang, Gana suka membelikan untuk Gege. Dan sekarang Gege yang kadang suka membawakan bekal untuk Gana. Sepertinya kali ini Gege sengaja membawakan makan siang untuk Gana. Terlihat di meja kerja Gege ada satu tempat makanan juga. Dan Gana yakin itu milik Gege.

"Nanti antar gue cari rumah."

"Boleh." Gege kembali duduk di kursi kerjanya. Gana memperhatikan dari Gege membuka bekalnya, bahkan ketika Gege menjepit rambutnya yang sedikit berantakan. Rambut Gege tidak panjang seperti punya Bella dan Rindi. Rambut Gege berwarna coklat muda dengan poni yang menambah penampilannya seperti remaja.

TENTANG KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang