Kotak makanan

1.1K 153 8
                                    

Gana sudah bisa menebak bagaimana kagetnya Gege ketika ada kotak makan di meja kerja.

"Wah dari siapa nih ? Mbak Gege ada pacar ya ?!" Teriakan heboh Bella mengundang para grup gibah yang tadinya sedang bekerja, kini malah memasang wajah penasaran.

"Nggak tau." Jawaban simple Gege yang tidak ingin memperpanjangkan gibahan Bella.

"Bang Medi." Bella mengetuk meja Medi dengan wajah bahagia. "Di meja mbak Gege ada sesuatu."

Gana, tertawa dalam hati penuh kepuasan. Biar adil jadi bahan gosip di kantor.

"Masa ? Coba awas, gue mau lihat." Medi langsung mengambil kotak makanan berwarna biru yang tampak menarik. "Gue jadi pengen pasang cctv di sini."

"Gue aduin bokap gue, lho." Seloroh Rafka dengan kekehannya. Lagi pula ini waktu kerja, kenapa kotak makan Gege lebih penting dari pada kerjaan yang sudah numpuk.

Gege.
Dari kamu ?

Gana
Biar adil jadi bahan penasaran grup gibah.

Rasanya Gege ingin mengubur Gana sekarang juga. Untuk apa melakukan yang membuat Gege tidak suka. Adil jadi bahan gosip, yang benar saja. Gege merebut kotak makan yang sudah pindah ada di tangan Rafka. Emang ya, geng gibah ini kayak nggak ada kerjaan.

"Kerja kalian." Ketusnya dengan wajah yang terlihat kesal.

"Siap madam !!." Serempek 4 manusia membuat tawa Gana pecah. Ya Tuhan, Gana senang sekali ketika mata Gege melotot mendengar panggilan geng gibah. Apa tidak ada yang lebih menarik untuk panggilannya. Madam, Gege nggak segalak madam-madam sinetron itu.

"Sabar ya Ge, orang sabar di sayang gebetan." Ejek Gana dengan sisa tawanya yang belum juga berhenti.

"Jiaaah bang Gana tancap gas." Kata Bella yang mendapat tawa dari mereka yang kini asik menggoda Gege. Kapan lagi mereka bisa melihat Gege salah tingkah. Ya berhubung sudah lama juga Gana tidak mengoda Gege, yang dulu sering banget jadi bahan godaan rekannya.

"Gue mencium keuwuan." Celetuk Rafka yang mendapat perhatian dari semuanya. Bahasa apa lagi yang Rafka dapatkan coba. "Pada kenapa ?"

"Uwwu apaan anjir !?" Sembur Medi yang menahan tawa, pikiran medi jadi ke arah hal negatif sepertinya.

"Romantis anak Instagram." Bella mengangguk paham, wajar saja, Bella ini selebgram. "Makanya bang Medi main Instagram, jangan main facebook mulu."

Tawa pecah kembali terdengar dari mereka berenam. Rekan Gana ini terkenal yang selalu bawa info bagus. Lain hal dengan Gege yang tidak akan peduli.

"Jadi kapan lo bisa uwwu, geli bahasa si Rafka." Kini Gana yang tanpa aba-aba mengejek Medi si biang gibah. Lagi mereka tertawa terbahak yang membuat Gege menggeleng kepala tidak yakin kenapa bisa dirinya bernasib sial bisa satu divisi dengan manusia-manusia aneh.

"Tenang bang Gana." Rindi melipat lengan kemejanya. "Bang Medi sebenarnya udah ada rencana nikah lho."

"Heh kutil bikin gosip aja." Medi menoyor kepala Rindi dengan geregetan, karena berbicara tanpa bukti.

"Wah Bell," Gana mendapatkan Bella yang tengah mengedipkan matanya. "Tunjukan ahli detektifmu nak."

"Siap bang Gana. Bayaran langsung lo transfer ya." Gana terkekeh dengan mengacungkan jempol tanda setuju. Lihat, apa Gege akan tertarik dengan pembahasan mereka ? Jawabannya, tidak akan. Gege justru sedang kerja dengan nikmatnya memakan yang tadi ia dapatkan.

Gege.
Makaroninya enak, makasi.

Gana yang mendapatkan pesan via whatsAap dari Gege, langsung menatap Gege yang tengah mengacungkan tempat makan dengan mulut yang mengunyah. Rasanya Gana senang ketika melihat Gege lahap dengan makannya. Padahal makaroni itu adalah perdana Gana memasak, itupun mencontek dari guggel.

TENTANG KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang