CUP
Sarah membungkuk dan mencium Ryan.
Saking kagetnya Ryan hanya berkedip ketika Sarah terus menciumnya dengan tergesa-gesa.
Jangan tanyakan detak jantung Sarah yang menggila dan mamacu begitu cepat. Ia yakin kelakuannya hari ini tidak bisa dimengerti siapapun.
Ketika pasokan udaranya terasa habis Sarah menghentikan ciumannya. Perlahan ia membuka matanya kemudian pelan-pelan melepaskan tautan bibir keduanya. Jarak bibir yang masih sangat dekat membuat napas Sarah yang tersenggal-senggal menerpa bibir Ryan. "Maaf." Cicit Sarah.
Krystal langsung menarik kerah Sarah membuat keduanya kaget. Krystal mengalungkan lengannya di leher Sarah. "Heheh maaf ya Ryan sahabat gue gak ada akhlak." Ujar Krystal kemudian menyeretnya.
Sebelum diseret pergi Sarah menyempatkan melihat Ryan, laki-laki itu masih terdiam sambil memandangnya. Sarah baru merutuki dirinya sendiri setelah kejadian. Bagaimana bisa ia lancang menciumnya, bisa-bisa laki-laki itu semakin menjauhinya.
Ryan benar-benar terdiam setelahnya.
"T-Tal engap anjir."
"Sarah aduh lo kok tolol sih malu-maluin anjir." Timpal Krystal kesal kemudian segera melepaskan tangannya ketika sudah di dalam kelasnya.
Sarah menunduk sambil memainkan jarinya di depan Krystal yang sudah berkacak pinggang.
Krystal segera menjitak kepala Sarah membuat perempuan itu mengaduh. "Sakit bego." Kesal Sarah sambil mengusap kepalanya.
"Lo mikir apa sih hah nyium si Ryan di sekolah?"
Sarah menggigit bibir bawahnya sambil menggeleng kemudian kembali mendongak. "Tal gimana dong, si Ryan makin benci nanti sama gue." Ujarnya risau.
"Ya mana gue tau, lagian ya lo tuh ck. Anjir harga diri gue ikut ancur gara-gara kelakuan lo yang sinting ini." Emosi Krystal.
"Ya maaf." Ujar Sarah sambil cemberut.
"Tapi Tal pegang deh dada gue degdegan banget sumpah." Lanjutnya sambil menarik lengan Krystal.
"Eh apa-apaan sih lo, gak penting banget megang dada lo." Jawab Krystal segera menarik lengannya.
"Ya tapi beneran nih gue degdegan baget ya Tuhan." Sambil kembali menepuk-nepuk pelan dadanya.
Krystal kemudian meringis melihat bibir Sarah. "Heh kutu anoa sekarang lo mending pergi ke kamar mandi deh."
"Hah kenapa emangnya?"
"Lo ngaca tuh bibir lipstiknya berantakan."
"Hah sumpah?" Sarah memekik lalu menarik Krystal. Sepanjang perjalanan ia menutupi bibirnya.
"Astaga Tal bibir gue." Gumam Sarah sambil membersihkan bibirnya, Krystal disampingnya hanya mendelik sebal. Siapa suruh sahabatnya itu melakukan hal gila.
Sarah mengambil lipstik di saku bajunya dan segera memakaikan di bibirnya. Ia terdiam sambil memegangi bibirnya, kedua ujung bibirnya berkedut tersenyum lalu ia menjerit membuat Krystal terlonjak kaget. "Kenapa sih lo." Pekik Krystal.
"Bibir gue udah gak perawan Tal."
"Dasar sinting."
"Tal gue kayaknya malam ini gak bisa tidur, masih kerasa banget lembutnya bibir dia kaya apa."
Krystal kembali menyalakan kran air. "Cuci muka sekalian cuci otak lo." Ujarnya sambil membasuh wajah Sarah.
"BAJU GUE BASAH SIALAN!" Teriak Sarah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sebelah Mata ✔️
Romance(COMPLETED) Tatap mataku maka kamu akan tetap melihat dia dalam pancarannya.