"Keegoisanmu yang membuat semua ini semakin rumit, Uncle."
"Apakah salah kalau aku berusaha memperjuangakan seseorang yang sangat berarti dalam hidupku?"
"Aku hanya ingin meraih kebahagiaanku, yaitu dirimu, Al!"
Alena menggeleng lemah. "Tapi aku tidak ingin ada air mata dalam hubungan ini. Hal itu akan sangat sulit terwujud meski kita memaksakannya." Alena menarik jemarinya dari digenggam Sean.
Sean menaikkan tatapannya. Mata yang tampak memerah itu memancarkan ketegasan. Sosok berwibawa yang selalu dihormati kini bersimpuh dihadapan seorang gadis untuk memohon. "Aku bersumpah akan membuktikan kepadamu kalau tidak akan ada air mata di atas kebahagiaan kita."
"Jangan terlalu yakin!"
"Tidak bisakah kau melihat keseriusan di wajahku? Demi kau aku rela melakukan apa saja. Katakan sesuatu pasti aku akan melakukannya asal jangan kau minta diriku untuk jauh darimu!" Sean menatap Alena tanpa berkedip.
"Kembalilah kepada Aunty. Hanya itu yang aku inginkan darimu!" Alena mendorong Sean hingga jatuh terduduk kemudian keluar dari kamar mandi dengan langkah tertatih.
Kedua tangan Sean terkepal. Sean menghirup napas dalam-dalam lalu dihembuskannya secara perlahan. Tak disangka butiran air jatuh saat pria tersebut memejamkan mata.
***
Sean memasuki mansion mewahnya dengan langkah lebar tanpa menyahut sapaan para pelayan yang menatap heran kepadanya. Wajah keras Sean membuat semua penghuni mansion menunduk takut. Sean mencari keberadaan Amber yang belum terlihat batang hidungnya."Di mana Amber?" tanya Sean saat berpapasan dengan kepala pelayan.
"Nyonya baru saja keluar, Tuan. Sesaat sebelum Anda datang," jawab kepala pelayan dengan kepala menunduk.
"Shit!"
Sean memutar tubuhnya lalu pergi meninggalkan mansion. Ia langsung menaiki mobil sambil menelpon Leo yang sangat lama menjawab panggilannya.
"Cari keberadaan Amber melalui GPS ponselnya. Dalam waktu sepuluh menit kau sudah harus menemukan keberadaan wanita itu." Tanpa menunggu jawaban dari Leo panggilan pun segera Sean akhiri.
Tangan Sean beralih mencengkram kuat kemudinya. Sean melajukan kendaraannya dengan kecepatan penuh. Suasana hati Sean benar-benar buruk setelah Alena memaksa keluar dari apartemen.
Sekitar tujuh menit kemudian Sean menerima pesan dari Leo yang berisi posisi di mana Amber berada. Mungkin saat ini Leo sedang kesal karena di tengah kesibukannya memimpin meeting dengan para petinggi harus diganggu oleh tuannya yang sedang sensitif.
Setengah jam kemudian...
Sean sudah tiba di depan gedung tinggi yang merupakan sebuah bangunan apartemen. Ia keluar dari mobil kemudian berdiri sejenak untuk menatap gedung yang dari luar tampak kurang terawat. Sebuah mobil yang sejak tadi mengikuti Sean juga berhenti sedikit jauh dari posisi Sean berdiri.
Sean belum tau Amber berada di unit yang mana. Namun, dengan kekuasaan yang ia miliki, Sean minta kepada pihak gedung untuk menunjukkan rekaman cctv beberapa waktu yang lalu.
Setelah rekaman cctv diputar tampak jelas Amber memasuki gedung tersebut bersama seseorang.
Tanpa bisa menolak petugas keamanan memberikan kunci cadangan unit apartemen yang Amber datangi kepada Sean, pria yang sangat disegani dikalangan pembisnis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Simpanan Uncle
Romance(PROSES REVISI) 21+ Karena suatu hal yang tidak Alena ketahui, ia terpaksa menjadi kekasih gelap pamannya sendiri. Namun, seiring berjalannya waktu benih cinta mulai tumbuh di hati Alena tanpa bisa dicegah. Hingga suatu ketika Alena menerima kenyata...