Prolog

2K 74 2
                                    


Hai...

Apa kabar semuanya?

Bagaimana hari ini?

Aku flowdy, penulis cerita ini. Kalian bisa panggil aku flow, ya.

Sedikit cerita, aku menulis ini dengan pikiran aku sendiri. Jadi, aku sangat memohon untuk tidak plagiat cerita ini. Cukup di nikmati dan di ambil pelajarannya saja, ya?

Sekian perkenalan singkat cerita ini, aku harap kalian akan suka cerita ini.

Selamat malam

CERITA INI BERAWAL dari pertemuan 4 manusia tanpa sengaja di suatu sekolah yang bisa di bilang biasa aja. Duduknya mereka disini adalah karena kegagalan mereka sendiri.  Tapi karena kegagalan itulah yang membuat mereka menemukan jati diri mereka yang sesungguhnya.

Inilah cerita masa SMK Gio, Icha, Bagas dan Clara. Berawal dari makan seblak bareng hingga akhirnya mereka menjadi teman yang mengobrolkan apapun. Mulai dari perkembangan music Hip Hop, comebacknya KPOP, hitsnya lagu dangdut hingga akhirnya memutuskan untuk mencintai satu lagu, yaitu Sudah dari Ardhito Pramono. Tidak berhenti di situ, keempatnya juga sering membicarakan penemuan-penemuan ajaib di dunia. Salah satunya, Joko Kendil.

Meskipun berteman hampir 1 tahun, keempatnya masih suka berantem. Sebenarnya, mereka meributkan hal yang sepele, seperti memperdebatkan film atau drama yang akan di tonton saat weekend. Kebetulan Icha dan Clara menyukai hal-hal yang berbau korea, sementara Gio dan Bagas menyukai anime. Kedua kutub penguasa dunia itu harus bersatu dalam satu ruangan. Dan jika sudah seperti itu, jelas Gio dan Bagas harus mengalah demi kewarasan mereka dan membiarkan dua gadis itu menikmati dunianya sendiri.

Keempatnya menyukai jalan-jalan namun selalu telat membayar uang kas kelas. Karena prinsip hidup mereka; UTAMAKAN JALAN-JALAN DI ATAS PENDERITAAN BENDAHARA. Selain itu, yang di sukai keempatnya ialah berbohong. Kenal selama 1 tahun tak membuat mereka terbuka satu sama lain.  Kata baik-baik aja selalu mereka ucapkan hampir setiap hari—tak peduli apapun masalahnya hari itu.  Saling menutupi luka dan enggan membukanya dengan siapapun. Itulah mereka.

Ya seperti inilah cerita masa SMA anak umur 17 tahun on the way 18 tahun. Berwarna namun sedikit luka.

Semoga senang membacanya.

-sampai jumpa

Ini Cerita KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang