"Lo lagi ngapain sih?"
"Lagi ngerjain tugas akuntansi dasar nih, kak"
"Oalah. Lo paham?"
"Paham kok, alhamdulillah, kenapa emangnya?"
"Yaelah baru mau modus ngajarin lo gitu hahaha"
"Dih apaansi hahah. Btw, udah dulu ya, kak? Mau lanjut ngerjain akuntansi nih,"
"Okay okay, semangat yaa Ara"
"Siap, maaci lho hahaha. Yaudah, Ara matiin ya kak, Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam ukhti"
Panggilan terputus, awalnya Ara pikir Sena hanya bercanda mengajaknya video call, tapi ternyata saat dia sedang menyalin catatan untuk mengerjakan tugas akuntansi dasar tiba-tiba ada panggilan masuk dari Sena. Dengan ragu-ragu akhirnya Ara menerima panggilan tersebut, Sena termasuk orang yang friendly, sepanjang panggilan berlangsung ada saja topik pembicaraan yang ia dapat. Ara sempat tertegun, Sena tidak seperti yang ada dipikirannya. Dont judge a book with the cover, nyata adanya.
Pukul 12 malam, Ara baru saja selesai mengerjakan tugasnya, setelah melalui banyak drama mulai dari hasil yang tidak balance, salah dalam penempatan akun antara debet dan kredit, sampai salah menulis angka. Gadis dengan piyama bergambar doraemon itu menguap kemudian berjalan ke arah kamar mandi untuk mencuci muka dan juga menggosok gigi. Ara sudah berada di atas ranjang, lampu kamar pun sudah ia matikan.
Saatnya mimpiin Song Joong-Ki
Rasanya baru saja ia tertidur tetapi adzan subuh sudah berkumandang, Ara segera melakukan sholat subuh, bersyukur perkuliahan hari ini di mulai pukul 1 siang, jadi Ara bisa kembali tidur.
***
Mata kuliah akuntansi dasar sedang berlangsung, mata kuliah hitung-hitungan memang menjadi tantangan untuk mahasiswa, contohnya saja kelas Ara, ada mahasiswa yang mencoba mencari jawaban dari soal-soal, ada yang menyamakan penempatan akun, dan ada juga yang hanya terima jadi alias mencontek tentunya.
"Abel, coba kamu tuliskan jawaban nomor 1 kamu di papan tulis," ucap Bu Dini, dosen akuntansi dasar.
Abel melirik Ara sekilas sebelum maju ke depan, Ara tersenyum menyemangati, pasalnya Abel kurang bisa dalam mata kuliah yang bersifat hitungan. Abel berjalan dengan harap-harap cemas, bermodal jawaban dan juga cara yang sudah diajarkan oleh Ara, Abel menuliskan jawabannya di papan tulis.
"Salah tuh salah!" Ujar Bilal, salah satu teman kelas Ara dan juga Abel yang terkenal dengan biang rusuh. Cowok itu berseru keras bahwa jawaban Abel itu salah.
"Mana ada salah si? Itu udah bener ya kas di debet, pendapatan di kredit. Punya lo kali salah," Ucap Ara, ngegas.
"Lah, kan pendapatannya bertambah, ya di debet lah. Gimana sih lo? Aneh," Bilal tetap tidak mau kalah, hal tersebut membuat Ara dan Bilal beradu argumen cukup lama.
"Bilal, Ara itu benar, pendapatan kalau bertambah ya di kredit. Kamu ingat kan akun yang bertambah posisinya di debet hanya akun aktiva dan juga beban?"
Skak. Bilal akhirnya kalah. Setelah mendengar langsung penjelasan dari Bu Dini, sekarang Bilal malah cengengesan tidak jelas. Soal sudah dibahas, begitupun dengan materi mata kuliah akuntansi dasar pun sudah selesai dijelaskan, kemudian saat suara bel berbunyi, mahasiswa langsung berhamburan keluar kelas dengan wajah sumringah, sungguh sangat berbeda dengan wajah saat berada di dalam ruang kelas.
"Ra, ajarin gue sampe bisa, ya? Please,"
"Pasti Bel, gue pasti bakalan ngajarin lo sampe lo bisa. Tenang aja, lain kali kalo jawaban lo udah bener, lo gaboleh takut," ujar Ara membuat Abel menganggukkan kepalanya semangat, lain kali pasti ia akan berani mengutarakan pendapatnya, terlebih ada Ara yang selalu mendukungnya.
"Makasih banyak ya, Ra. Lo selalu ngajarin gue, nyemangatin gue. Pokoknya makasihhhh banyak," ucap Abel. Ara memeluk Abel erat yang dibalas tak kalah erat juga oleh Abel. Mereka berdua sudah bersahabat sejak kecil, benar-benar sudah seperti saudara kandung.
Halooo!! Jangan lupa vote dan comment yaa!!!😊😊
![](https://img.wattpad.com/cover/224086329-288-k812727.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Presiden Mahasiswa
Teen Fiction"Laki-laki itu pantang ingkar janji." Kata-kata manis itu terucap dari bibir laki-laki yang saat ini menjadi pujaan hatinya. Pria pemegang tanggungjawab tertinggi di Universitas Antariksa. Bisakah ia menepati janji yang sudah ia berikan kepada gadi...