"Buset pagi-pagi udeh kesini aja itu bocah," ucap Eka kemudian memakan roti selai cokelatnya.
Kening Ara masih berkerut, tetapi kakinya melangkah ke arah pintu untuk menemui Sena. Dilihatnya Sena sedang duduk di kursi teras sambil memainkan hpnya.
"Ekhm," deheman Ara berhasil mengalihkan fokus Sena. Laki-laki itu tersenyum, melambaikan tangannya kepada Ara sebagai tanda agar Ara mendekatinya.
"Pagi sayang," ujar Sena dengan senyum manisnya,
"Pagi juga, tumben pagi-pagi udah kesini? Ada apa?" tanya Ara, sekarang kening Sena bertaut, "Mau jemput kamu, emang gak boleh ya?" jawab Sena yang juga memberikan pertanyaan.
Ara mengangguk, "Boleh, cuma kaget aja gitu, kan gak biasanya," ucap Ara, "Kamu udah sarapan? Sarapan dulu yuk di dalam," lanjutnya.
"Aku udah sarapan kok, kamu lanjut sarapan dulu gih, aku tunggu disini yaa,"
"Oke, bentar yaa, sekalian mau ambil tas sama pamit," Sena mengangguk, saat Ara sudah masuk ke dalam, Sena memainkan hpnya lagi, bermain PUBG.
Sekitar 10 menit Ara sudah siap berangkat ke kampus. Gadis itu memakai almamater, sebab kelasnya ada kegiatan diluar kampus hari ini. Ara menggelengkan kepalanya, Sena masih asik bermain PUBG sampai tidak menyadari keberadaannya.
"Akhirnya makan ayam juga gue," ujar Sena, laki-laki menaruh hpnya di meja. Setelah sekian lama akhirnya permainannya selesai, "Untung aja menang, kan enak makan ayam," lanjutnya.
"Ciee makan ayam hahahah," tawa Ara
Sena ikut tertawa, ternyata sejak tadi Ara sudah berada di belakangnya, "Iyanih, lumayan buat nafkahin anak istri," jawab Sena. Keduanya tertawa kemudian berjalan ke arah motor Sena.
***
"Baik anak-anak, hari ini kita akan meninjau ke lapangan bagaimana studi kelayakan bisnis yang ada di dalam ranah UMKM," jelas Pak Yoko, dosen mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis.
"Sebagaimana yang sudah saya jelaskan pada pertemuan sebelumnya bahwa kalian harus memilih usaha apa yang akan kalian tinjau, yang di dekat sini saja ya, satu lagi, jangan ada yang sama antar kelompok. Mengerti?" tanya pak Yoko. Semua mahasiswa mengangguk paham, "Mengerti, pak"
Mereka menyusuri jalanan di dekat taman kota, memperhatikan setiap orang berjualan, usaha mana yang akan mereka pilih untuk ditinjau.
"Eh gais, lihat deh, itu ada yang jual kebab buah, mau coba kesana gak?" tawar Gibran, teman satu kelompok Ara.
"Boleh-boleh, yuk kesana," ujar Abel, memang Abel dan Ara sering sekali berada di dalam satu kelompok yang sama. Keempat mahasiswa itu berjalan mendekati gerobak kebab buah. Sambil sesekali berbincang untuk pembagian tugas pada saat wawancara nanti.
"Jadi nanti Ara tuh yang nanya-nanya, masuk frame. Terus Gibran dokumentasi, lo ntar videon ya Ban. Nah terus Abel ntar lo bagian pertanyaan sama ngerekam audio, terus gue nanti bagian foto-foto, gimana?" tanya Fauzan
Mereka bertiga mengangguk, menyetujui usul Fauzan, setidaknya tidak akan menjadi rancu dalam sesi wawancara nanti. Sesampainya di depan penjual kebab buah, mereka basa basi dan meminta izin terlebih dahulu, setelah penjual kebab tersebut menyetuji, barulah dilakukan sesi wawancara.
Kurang lebih 45 menit wawancara berlangsung, ditambah dengan sesi foto2 produk, gerobak dan lain sebagainya sebagai pelengkap dalam penyajian data nanti. Tidak lupa mereka membeli kebab buah itu juga. Saat ini semua mahasiswa sudah kembali berkumpul di Taman Kota.
"Anak-anak, laporan tinjauan usaha UMKM tadi dikumpulkan minggu depan ya, saya harap laporan kalian semua dapat menjadi inspirasi dan juga membantu mitra UMKM yang kalian wawancara tadi. Sekali lagi bapak ucapkan terima kasih, sekarang semuanya boleh pulang, bapak anggap pertemuan hari ini sudah selesai. Selamat siang,"
Kelompok Ara masih berada di Taman Kota, mulai menyusun laporan yang seharusnya dikumpulkan minggu depan. Karena keempatnya merupakan anak organisasi dan pasti akan susah sekali mencari waktu untuk mengerjakan tugas, maka mereka memutuskan untuk langsung mengerjakan.
"Ra, itu bukannya bang Sena?"
HAYOLOHH BENERAN SENA BUKAN YA ITU?!!!
MAKASIH BUAT KALIAN SEMUA YANG SETIA JADI PEMBACA PRESIDEN MAHASISWA. JANGAN LUPA ADD KE LIBRARY KALIAN, VOTE DAN JUGA KOMEN YAA.
best regards, qyqy📍
KAMU SEDANG MEMBACA
Presiden Mahasiswa
Teen Fiction"Laki-laki itu pantang ingkar janji." Kata-kata manis itu terucap dari bibir laki-laki yang saat ini menjadi pujaan hatinya. Pria pemegang tanggungjawab tertinggi di Universitas Antariksa. Bisakah ia menepati janji yang sudah ia berikan kepada gadi...