Capt Nineteen

2.4K 95 3
                                    

"Kenapa gue jadi ngerasa bersalah?"

"Kenapa gue gak rela pas lihat Ambar megang tangan Ara?"

Sena memukul kepalanya pelan. Apa yang sedang dia pikirkan. Seharusnya dia ingat kalau dia memacari Ara hanya untuk balas dendam.

"Ayolah Sen, lo gak boleh kayak gini. Inget rencana balas dendam lo,"

Sena memainkan hpnya, membuka aplikasi Instagram, dan akun milik Ara yang pertama kali muncul di timeline nya.

Instagram

Disukai oleh gamaaa_ dan 576 lainnyasicharviii Ada yang sakit tapi tak berdarah? Adaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disukai oleh gamaaa_ dan 576 lainnya
sicharviii Ada yang sakit tapi tak berdarah? Adaa.

Sena tersenyum kecut, terlebih setelah melihat komentar yang terdapat di postingan Ara tersebut. Komentar yang rata-rata berisi pujian untuk Ara, Sena mendumal, apa-apaan.

"Apaan sih, alay banget komen-komen cantik segala,"

"Ini lagi, segala komen nanya-nanya sok perhatian,"

Sena terus saja mendumal tidak jelas, tiba-tiba otaknya terpikir sesuatu. "Mampus lo semua,"

***

Ara melihat notifikasi yang ada di akun Instagramnya, mulutnya sedikit terbuka membaca siapa yang mengomentari postingannya.

bimasena1 Jelas cantik, pacarnya siapa dulu

Tidak lama kemudian terlihat ada pesan masuk dari Abel. Abel memang sudah mengetahui kronologi kejadian di supermarket tadi. Siapa lagi kalau bukan Ambar si mulut ember yang sudah memberitau Abel.

Abel
🟢 Online

ARA?!!!
WOII?!!
MASI IDUP KAN YA?!

Apasi Bel
Gue sehat wal'afiat

Alhamdulillah. Gue kira galau bikin lo berpikir tidak waras wkwkwkwk
Cowok lu komen foto lu noh

Gue udah tau, baru banget gue buka

Ngakak lah guaa
Jilis cintik picirnyi siipi dili
WKWKWKWK

BEL GUA TONJOK LU YA

WKWKWKWK
MANE SINI YANG BILANG PACAR GUE PACAR GUE TAPI JALAN SAMA CEWEK LAIN
MANA KE GEP
GAK GANTENG BANGET MAINNYA

Bel udah
Lo beneran cocok jadi lambe, duet dah sama Amber si cowok ember

Lagi si
Gue kan kebawa kesel
Udah baper2 gue pas baca komennya kak Gama
Pas baca si Sena-r gitar jadi kesel

Astaghfirullah Abel, gue ngakakkk
Dahlah malas, gue mo skinkeran
Bhay!

Skinker terosss

Ara terkekeh melihat pesan terakhir yang Abel kirimkan, gadis itu memilih untuk tidak membalas, dan juga tidak melakukan kegiatan skin care routine nya itu. Gadis itu terduduk di depan balkon kamarnya, melihat ke arah langit yang malam ini dipenuhi banyak bulan dan bintang.

"Bagus banget," ucapnya

***

"Gue kira lo gak masuk Ra," ucap Ambar. Ara baru saja sampai di kampus dengan menggunakan ojek online, sampai di depan parkiran motor, gadis itu bertemu dengan Ambar, laki-laki yang entah kenapa bisa membuat banyak wanita di kampus ngefans berat, padahal kalau mereka tau dalam, pasti berpikir dua ratus juta kali untuk naksir Ambar, hehe.

"Masuklah gila, emang gue kenapa sampe harus gak masuk?" tanya Ara

"Lah kan lo galau," jawab Ambar. Ara menjitak kepala Ambar, "Gak harus gak masuk juga Ambarrrrr, dahlah mau ke kelas gue, sana lo ke kelas lo," ujar Ara.

Ara berjalan menuju gedung fakultasnya, perlahan-lahan langkahnya memelan, seperti ada yang mengikutinya. Ara menelen salivanya, ia menjadi sedikit takut. Akhirnya Ara memutuskan untuk menoleh ke belakang, tetapi anehnya tidak ada apa-apa dan siapa-siapa. Keningnya berkerut. Kakinya melangkah lagi, kali ini lebih cepat.

Satu dua tiga ayo noleh

"Lo ngapain sih ngikutin gue sampe sini?!!"

IH SIAPASI YANG NGIKUTIN ARA?? BIKIN MOOD JELEK AJA KAN YAA MANA MASIH PAGI:(((

YUK JANGAN LUPA ADD KE LIBRARY, VOTE AND COMMENT CERITA INI.


Presiden MahasiswaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang