Capt Twenty One

2.6K 102 7
                                    

Instagram

Disukai oleh gamaaa_ dan 752 lainnyasicharviii Ada yang sakit tapi tak berdarah? Adaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disukai oleh gamaaa_ dan 752 lainnya
sicharviii Ada yang sakit tapi tak berdarah? Adaa.
1 hari yang lalu

Tag : akuabelyaDisukai oleh ambaraja23 dan 800 lainnyasicharviii The woman who always"skuyy" hahahaha🤣❤️21 Juni 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tag : akuabelya
Disukai oleh ambaraja23 dan 800 lainnya
sicharviii The woman who always"skuyy" hahahaha🤣❤️
21 Juni 2020

Tag : akuabelyaDisukai oleh ambaraja23 dan 800 lainnyasicharviii The woman who always"skuyy" hahahaha🤣❤️21 Juni 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tag : kayla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tag : kayla.aksita , prabhaeka00
Disukai oleh prabhaeka00, gamaaa_ dan 1123 lainnya
sicharviii I'm out of words! I'm lucky to have siblings like you both❤️✨
10 Januari 2020

Sena tersenyum. Matanya menyorot sedih, entah kenapa dia seperti kalah dalam rencana balas dendamnya ini.

"Ara udah tau semuanya," ucapnya pada dirinya sendiri, "Gak menutup kemungkinan dia bakalan benci sama gue," lanjutnya.

Sekali lagi. Dia melihat foto-foto yang ada di instagram Ara. Bukankah seharusnya dia merasa senang? Bukankah tujuannya memang untuk menghancurkan dan menyakiti Ara? Tetapi kenapa sekarang rasanya sulit.

Suara ketukan terdengar dari luar pintu kamarnya. Tidak lama kemudian pintu kamar terbuka dan terlihat gadis dengan bandana merah yang menghiasi rambutnya.

Clarissa. Gadis yang sejak kelas 2 SMA sudah ia kagumi. Gadis itu pula yang menjadi alasannya melakukan ini kepada Ara. Clarissa tersenyum, gadis itu bahkan sudah tau semuanya sebelum Sena berbicara. Siapa lagi kalau bukan Ambar yang mengabarinya, untuk marah-marah dan menyalahkannya tentang kejadian yang terjadi pada Ara siang tadi.

"Ara udah tau semuanya Ca," ucap Sena. Wajahnya masih menunduk. Enggan menatap gadis di hadapannya ini.

Clarissa tersenyum, "Aku udah tau,"

Perlahan kepala Sena terangkat, alis laki-laki itu berkerut, bingung. Sedangkan Clarissa berjalan mendekatinya dan duduk di sebelah Sena.

"Tadi Ambar telpon aku, dia marah-marah dan nyalahin aku atas semua yang terjadi sama Ara," jelasnya. "Aku gak nyangka ya, ternyata makin banyak yang sayang sama Ara, dan makin banyak pula yang benci sama aku," lanjutnya.

"Dulu dia rebut Ambar, padahal dia tau kalo aku suka sama Ambar, sekarang? Pasti dia mau rebut kamu,"

Sena menggeleng, laki-laki itu memeluk Clarissa dengan erat. "Aku gak bakalan ninggalin kamu cuma buat cewek sok polos kayak Ara,"

***

"Lo diapain sama Sena tadi?" tanya Eka. Raut wajahnya marah.

"Jawab! Jangan diem aja!" Kali ini nada suara Eka naik satu oktaf. Kayla yang lewat di depan kamar Ara berhenti, awalnya ia ingin mengambil minum di bawah, tapi melihat kedua adiknya yang lagi-lagi bertengkar membuatnya mengurungkan niat.

"Aku gak diapa-apain," jawab Ara

"Bohong! Kenapa lo gak jujur aja sama gue? Gue ini kakak lo! Tugas gue ngelindungin lo," ucap Eka

Ara menghela napasnya pelan, "Aku juga gak tau kenapa bisa kayak gini, dia macarin aku cuma buat balas dendam,"

"Anjing!" umpat Eka. Laki-laki itu sudah kehilangan kesabaran.

Kayla mendekat ke arah adik perempuannya, ia memeluk Ara erat. Kayla tau Ara pasti sedang rapuh sekarang. Melihat adiknya seperti ini Kayla juga marah, tetapi dia tidak ingin adiknya malah merasa tertekan.

"Putusin Sena sekarang," ucap Eka, nada suaranya tegas, pertanda lelaki itu tidak ingin dibantah.

Ara menggeleng, gadis itu mengurai pelukannya dengan Kayla, "Aku gak bisa mas,"

"Kenapa lagi sih? Apalagi yang lo harapin?" tanya Eka

Ara tersenyum, kembali memeluk Kayla. Tetapi kali ini lebih erat. Tidak lama kemudian mengurai pelukannya lagi.

"Enggak kenapa-napa, percaya sama aku, aku bakalan baik-baik aja," ucap Ara

Eka mendekat ke arah Ara, memeluk gadis itu. Dia tidak tau hati adiknya ini terbuat dari apa. "Kamu jangan terlalu baik de, mas gak mau kamu dimanfaatin orang lain,"

~~

GEMANA NI GEMANA PART INI?!!!
Vote commentnya jangan lupaa yaaa!!!!!!!!!

Presiden MahasiswaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang