Capt Seven

3.7K 156 2
                                    

Ara melongo mendengar tawaran Ayahnya kepada Sena. Tiba-tiba rasa kantuk yang melandanya hilang, berganti dengan rasa penasaran, jawaban apa yang akan diberikan oleh Sena. Sementara Sena hanya tersenyum.

"Enggak usah deh, om. Sena pulang aja, gak enak kalo nginep," tolak Sena halus

"Yaelah Sen, gapapa kali, besok lo pake baju gue dulu aja buat ke kampus, santuy," ucap Eka

Sena tampak berpikir sejenak, dilihatnya jam yang ada di pergelangan tangan kirinya, baru pukul 10. Matanya beralih ke arah pintu yang terbuka, terlihat jelas hujan yang mengguyur bumi cukup deras.

"Kalo begitu, boleh deh Om, Tan. Tapi maaf sebelumnya kalo Sena jadi ngerepotin,"

"Aduhh enggak ngerepotin kok, nak. Yaudah kamu masuk ke kamar Eka ya, ganti juga bajunya pake baju Eka. Mas ajak Sena naik ke kamar kamu," perintah Buna, Eka langsung pergi ke atas, disusul dengan Sena.

"Bun, mau jahe anget bun," ujar Ara, badannya terasa dingin, mungkin efek hujan deras di luar.

Buna mengangguk kemudian pergi ke arah dapur, Ara pamit kepada sang Ayah untuk pergi ke kamar. Selesai mandi dan berganti baju, Ara beralih ke meja rias, dipakainya sheet mask untuk meringankan wajahnya. Hari ini rasanya lelah sekali.

Tok tok

Ara bergegas membukakan pintu, sudah pasti jahe hangat pesanannya sudah jadi. "Bentar bun,"

Betapa terkejutnya Ara saat mendapati Sena di depan pintu kamarnya, ditambah dengan dua gelas jahe hangat yang berada di kedua tangan laki-laki itu.

"Buna lo ngasih ini pas gue ke bawah, terus tadinya buna lo mau naik ngasih ke lo, sekalian aja deh gue bawa," jelas Sena

"O-oalah, makasih ya kak. Jadi ngerepotin deh, maaf ya,"

"Gapapa kali, nih minum biar anget badannya, gue balik ke kamar Eka dulu ya," ucap Sena, sambil tersenyum.

Haduu itu senyum ngapa manis banget si

***

"Selamat pagi bunakuuu" sapa Ara sambil mencium kedua pipi Bunanya. Saat ini Ara sedang berada di dapur, membantu Bunanya membuat sarapan.

"Ehh anak buna udah cantik aja," puji Buna

"Biasalah bun, kan ada Sena, makanya Ara udah cantik banget pagi-pagi," timpal Kayla.

"Eh? Serius teh? Jadi Ara suka sama Sena nih?" goda Buna

"Ihhh udah ah jangan gituu, aku ngambek nih," ujar Ara, sembari memanyunkan bibirnya.

Kayla dan Buna tertawa. Ara memang bocah banget, bukan cuma kelakuannya, tapi badannya juga. Selesai meyiapkan makanan di meja makan, Ayah, Eka dan juga Sena turun untuk sarapan bersama.

Seperti hari-hari biasanya, suasana hangat dan juga cerita selalu terasa di dalam keluarga ini. Perlahan Sena tersenyum, merasa nyaman berada di dalam keluarga yang harmonis seperti ini.

Bahagia banget gue disini

Perlahan satu persatu anggota keluarga pergi meninggalkan rumah, Ayah pergi ke kantor, Kayla pergi ke butik, Eka dan juga Sena pergi ke kampus, sedangkan Ara? Hari ini gadis itu libur, dan gadis itu sudah membuat jadwal bahwa hari ini dia akan menonton drama korea Descendants Of The Sun kesukaannya.

Sekarang sudah pukul 1 siang, Ara masih tetap berada di ruang keluarga dengan laptop yang menampilkan drama korea itu di dalam pangkuannya. Wajahnya tampak serius, sambil sesekali memakan cemilan yang sudah ia siapkan.

"Kenapa si yoo si jin uwu banget elah,"

"Huaa pengen punya pacar kayak dia,"

"SONG JOONG-KI SARANGHAE!!! SARANGHAE OPPA!!"

"Adek, kamu tuh kenapa sih nonton film sambil teriak-teriak?! Berisik tau!" omel Buna

Buna yang baru saja selesai sholat kaget ketika tiba-tiba saja Ara berteriak dengan bahasa yang menjadi kesukaan anak bungsunya itu. Setelah ditegur, anak itu malas cengengesan tidak jelas dan tidak merasa bersalah sama sekali. Emang dasar sukanya haha hihi, jadi gak dimana-mana bakalan haha hihi doang.

Ara mengangkat dua jarinya pertanda damai, "peace bun, tadi sedih banget bun, makanya Ara teriak gitu, refleks bun, seriusan deh,"

Buna menghela napasnya pelan, "Adek sholat dulu sana, nanti lagi nonton dramanya, mata kamu capek tuh mantengin laptop terus,"

"SIAP BUN!"

Ara bergegas membereskan laptop dan makanan yang tadi menemaninya menonton, sementara Buna hanya geleng-geleng kepala. Anak bungsunya itu memang sangat random dan susah ditebak.

HEHEHE ACU BALIK LAGI NIIII
GABOSEN DEH AKU INGETIN BUAT KALIAN VOTE DAN COMMENT, ADD KE LIBRARY DAN SHARE KE TEMEN KALIAN JUGA YA. EH BTW KOK CAPSLOCK SEMUA SIH?🤣

Yaudalah ya gapapa, yukyuk ramein lagi PRESIDEN MAHASISWANYA.

Salam sayang dari kikiiii♥️

Presiden MahasiswaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang