"Tidak ada orang buruk di dunia ini. Kecuali mereka sudah lelah dengan rasa sakit"
Mega ArabellaSelamat berimajinasi
Terhitung sudah satu bulan berlalu, Mega menjalin hubungan dengan seorang Kevin. Tidak ada masalah sama sekali. Mereka hanya bertengkar karena kelakuan Kevin yang selalu merengek seperti anak kecil. Hal itu yang membuat Mega sangat kesal.
Ervin sendiri sudah menetap di Indonesia. Dia memilih untuk meneruskan ayahnya di negaranya sendiri. Juga untuk menjaga Mega.
"Kak erv jalan-jalan yuk" teriak Mega menggedor pintu kamar Ervin.
Karena ini hari Minggu, jadi semua orang di rumah.
"Berisik aja kamu dek" ucap Ervin dengan suara serak khas bangun tidur.
Gadis itu memutar bola matanya malas, "Ngebo Mulu. Jalan-jalan yuk. Bosen di rumah Mulu" Mega mengguncang tubuh Ervin yang nyawanya baru terkumpul setengah.
"Hoam. Ajak papa sama Mama yuk. Mumpung libur" tawar Ervin berharap Mega menyetujuinya.
Bagaimanapun, mereka juga orang tua Mega. Namun perasaan Mega masih berkecamuk di otaknya.
"Oke. Abang siap-siap dulu" pasrah Mega dengan senyum dipaksakan.
Ervin tau itu. Tapi bagaimanapun caranya dia harus membuat keluarganya kembali utuh.
Mega duduk di meja belajarnya dan menatap ikan peliharaannya.
"Keluar kamu. Tidak ada yang menginginkanmu di sini" suara keras itu mengejutkan gadis yang baru saja pulang dari sekolahnya.
Gadis itu bungkam. Matanya berkaca-kaca. Dia tidak tahu apa yang harus diperbuat.
"Kenapa papa ngusir Mega pa" Lirih gadis itu yang ternyata adalah Mega.
"Keluar kamu! Kamu bukan anak saya" teriak Davin dengan emosi yang sudah akan meledak bak gunung berapi
Mengapa ayahnya mengatakan hal itu. Jika Mega bukan anak Davin, lalu dia anak siapa.
"Pa. Papa bohong kan. Mega anak papa" ucap Mega dengan air mata yang tak bisa dibendung lagi.
"Tidak! Kamu hasil dari perselingkuhan wanita jalang itu" teriak Davin menunjuk Nita yang sesegukan.
Wanita itu terisak dengan air mata yang tidak dapat dibendung "Nggak. Aku nggak selingkuh. Percaya sama aku" ucap Nita memohon kepada Davin.
"Pa. Mama nggak mungkin selingkuh kan?" Ucap Mega memegang tangan Davin namun ditepisnya secara kasar.
"Pergi kamu! Saya tidak mau lihat anak haram seperti kamu lagi di rumah ini" bentak Davin dan Mega langsung keluar menggunakan motornya.
Mega segera menuju taman untuk menenangkan diri. Bagaimana bisa dirinya disebut anak haram oleh ayahnya sendiri. Apa dia harus mengakhiri hidupnya?.
Mega tersadar dari lamunannya karena ada seseorang yang mengetuk pintu.
Dengan cepat, Mega membukakan pintu dan menampakkan Ervin yang terkejut melihat Mega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ravens [End]
Romance"Kehidupan adalah sebuah tantangan, yang berujung pada sebuah penyesalan" ~Mega Arabella :290919