"Lo tau hal paling kampret di dunia ini? Itu Kevin."
Mega Arabella
Selamat berimajinasi
"Megaaaaaa" bias suara cempreng itu, mengejutkan Mega yang tengah berjalan di koridor. Siapa lagi kalau bukan Dera dan Gita
"Gila Lo. Kuping gue rusak ntar" decak Mega masih menutup telinganya akibat teriakan yang sangat keras itu
"Ya maap. Lo kok bisa sih barengan gitu sih sama Kevin" ucap Gita memastikan.
"Nanti gue ceritain. Gue laper. Mau ke kantin" ucap Mega dingin dan berlalu meninggalkan mereka.
Sampai di kelas, Dera dan Gita sudah sangat sabar menunggu Mega. Dia memang sangat lama jika itu perihal makan. Tapi dia juga bisa makan dengan jumlah porsi yang sangat banyak.
"Ehem... Jadi gini" Mega memulai percakapan. Sedangkan Dera dan Gita mendekatkan telinga mereka ke wajah Mega. Dua orang ini memang sangat semangat jika itu perihal Kevin.
"Nggak usah lah. Nggak penting juga" Mega terkekeh, membuat mereka berdua sangat kesal.
"Mega! Gue udah sabar banget ya nungguin Lo! Dan ini balasannya" Sentak Dera membuat Mega terkejut. Ini juga emang salahnya, yang tidak meminta pria menyebalkan itu di dekat sekolah saja agar dirinya tidak perlu menjelaskan apapun kepada kedua sahabatnya itu
"Iya. Iya. Sabar kenapa. Kuping gue sakit dengerin teriakan lo berdua" Jawab Mega datar.
"Jadi gini..." Sambung Mega menceritakan semuanya. Astaga, waktu yang akan dia dedikasikan untuk tertidur, malah dia gunakan untuk membicarakan hal yang sangat tidak penting itu. Ini masih terlalu pagi kau tahu?
"Oh. Jadi 'dia' itu Kevin" ucap Gita mengangguk paham. Mereka memang mengetahui hal itu dari dulu
"Wah. Jadi Lo udah jadian sama Kevin dong" sambung Dera melahap roti yang dipegang Mega.
"Enak aja lo sapi. Nggak lah" jawab Mega datar.
"Lo tau nggak Meg. Kalau..." Ucapan Gita terpotong karena sudah ada guru yang memasuki kelas mereka.
Sementara itu, di kelas Kevin suasana masih gaduh karena kemungkinan guru mereka tidak mengajar.
"Wah pin. Lo kok berangkatnya sama calon bini sih. Pelakor Lo" kesal Rivan yang tidak terima.
"Emang Mega cowok. Nggak guna lo sapi" jawab Kevin ketus.
"Iya juga Vin. Kok Lo bisa barengan gitu" sambung Zandra yang sedang memutar bolpoinnya.
"Kepo lo pada. Nggak penting juga lo pada tau kenapa gue bisa barengan sama dia" Ketus Kevin menjitak kepala Rivan.
"Abang mah gitu. Cerita dong" ucap Rivan memasang wajah sok imutnya. Itu menggelikan menurutnya
"Najis lo" sambung Zandra yang juga menjitak kepala Dika.
"Aduh. Kok lo berdua jahat banget si" Rivan melipat kedua tangannya.
"Bodo" balas Kevin datar.
▪▪▪
Saat jam istirahat kedua, Mega dkk sedang asyik makan dan mengobrol.
"Lo pulang bareng gue nanti" ucap Kevin datar. Memangnya, dari mana dan sejak kapan pria menyebalkan itu datang
'ya ampun. Pangeran kok bisa kesini'
'nikmat tuhan mana lagi yang kau dustakan'
Batin Dera dan Gita karena di depannya ada Kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ravens [End]
Romance"Kehidupan adalah sebuah tantangan, yang berujung pada sebuah penyesalan" ~Mega Arabella :290919