"Jatuh cinta adalah kesalahan"
Mega Arabella
Song recommendation in this part- Etham basden- Leaving the lights on
Selamat berimajinasi
"Kak Ervin ada yang nyari!!!" Teriak Mega menggedor pintu kamar kakaknya itu dengan sangat keras.
"Kak Erviiiiiiiin!!!!"
"Kakak!!!!!"
Nihil. Tak ada jawaban satupun dari dalam. Lima detik selanjutnya
Duarrrr
Mega berhasil mendobrak pintu kamar Ervin dan sukses membuat dia terkejut.
"Astaga dek. Ntar Abang jantungan gimana!!!" Ervin sangat terkejut dan meneriaki Mega sekencang-kencangnya.
"Bodo! Siapa suruh budeg" jawab Mega tanpa rasa bersalahnya. Memangnya, salah siapa di sini
Pria itu menghela napas"Untung adik. Kalo nggak udah gue gantung Lo di pohon toge" gumam Ervin yang ternyata di dengar oleh Mega.
"Nggak salah denger?" Tanya Mega melipat kedua tangannya di depan dada.
"Udah. Mau apa?" Jawab Ervin yang membuat Mega tersadar.
"Oh iya. Di bawah ada yang nyari noh" tunjuk Mega ke arah pintu.
"Nyari?! Siapa?" Beo Ervin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Mega memutar bola matanya malas.
"Gue udah teriak pakai pita suara gue yang sangat mahal ini dan Lo masih nggak denger?" Gerutu Mega memasang wajah datarnya.
"Lebay deh" Ervin menonyor kepala Mega dan berlari keluar kamarnya.
▪▪▪
Dengan langkah santai Ervin menuruni tangga dan bingung menatap seorang perempuan yang tengah duduk di ruang tamunya itu. Pasalnya, wanita itu sedang membelakanginya
Seperti tersadar, Ervin paham dengan sosok siapa yang ada di depannya kini
"Vanya?" Suara berat itu membuyarkan lamunan gadis yang namanya telah disebutkan itu.
Wanita itu menoleh dan Tanpa aba-aba gadis itu langsung memeluk Ervin yang masih berada di ujung tangga
"Ervin" Bisik wanita berambut coklat itu di telinga Ervin.
"Lo sejak kapan di Indonesia?" Ucap Ervin melepas pelukan Vanya.
"Udah seminggu. Bokap gue ada urusan bisnis. Tapi gue sama nyokap gue mau netap di sini" Jawab Vanya dengan antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ravens [End]
Romance"Kehidupan adalah sebuah tantangan, yang berujung pada sebuah penyesalan" ~Mega Arabella :290919