"Aku ingin tahu apa yang ada di kamu"
Kevin AgrataSelamat berimajinasi
Semenjak kejadian tadi, mega memilih untuk pergi ke kantin sendirian dan memesan satu mangkuk mie ayam. Suasananya masih sepi. Jam istirahat belum di mulai meskipun juga ada beberapa orang di sini yang sedang menikmati makanan mereka. Sesekali, mereka memandang Mega yang duduk sendirian dan hanya ditemani alunan musik dari ponselnya.
Anak itu tidak peduli jika ada guru BK yang sedang berkeliling. Pada akhirnya juga, mereka akan mudah melepaskan gadis itu dan membiarkannya berkeliaran sesuka hati. Sesekali, jika dirinya melanggar peraturan, bukannya guru yang menghukumnya. Tapi anak itu menawarkan diri untuk dihukum. Dia benci diskriminasi
Alunan musik Korea tahun 90 an yang tengah dia dengarkan terdengar sangat lembut di telinganya. Dirinya memang menyukai musik dari negara lain ya, walaupun dia sendiri tidak begitu mengerti bahasanya. Pernah suatu hari, dia bermimpi untuk singgah di beberapa negara dan menguasai banyak bahasa agar tidak harus manual mentranslate lagunya.
Musik itu membuatnya hampir terlelap jika tidak ada seseorang yang tiba-tiba saja muncul membawa satu botol minuman kaleng dan duduk di depannya. Mega benci ini. Suasana damainya diusik oleh orang yang sangat tidak penting baginya
Sosok dengan tatanan rambut hitam berjambul itu, dengan sedikit lebam di dekat bibirnya mengambil semangkuk mie ayam yang masih setengah dan belum Mega habiskan. Tanpa rasa bersalah, pria itu menghabiskan mienya dan meneguk minuman kalengnya.
Gadis itu terkejut dan melepas headsetnya, "Lo gila?" tatapan perempuan itu sulit diartikan.
Tanpa menjawab, sosok tadi menarik tangan Mega dan hendak membawanya pergi. Namun sama saja, gadis itu selalu melepaskan tangannya ketika pria itu mencoba untuk menggenggamnya.
Pria itu menoleh, "Buset dah. setiap gue ngajak lo kok nggak pernah mau. Padahal banyak tuh yang mau sama gue"
Gadis itu membulatkan bola matanya. Pikirnya, percaya diri sekali orang ini
"Kenapa lo nggak ngajak mereka yang mau. Gue nggak ada waktu bye"masih dengan wajah datarnya, mega akan pergi namun tangannya kembali di tahan oleh pria itu. Banyak pasang mata yang melihat interaksi mereka berdua
"Eits... Abang tampan mau bawa beruang kutub kemana?mending sama kita aja" ucap Dera menaik turunkan alisnya diikuti Gita yang tiba-tiba muncul di kantin
"Gue nggak punya banyak waktu" dingin Kevin dan berlalu membawa Mega bersamanya.
Mega tidak melakukan apapun selain mengikuti Kevin. Entah apa yang akan dilakukan orang gila itu kepadanya. Mega tidak perlu khawatir karena jika Kevin macam-macam maka ia akan senang hati melontarkan bogemnya. Tunggu, hal itu berlaku jika tangannya sudah sembuh
Sampai di dekat UKS Mega menghentikan langkahnya. Kenapa pria itu membawanya kesini
"Lo mau ngapain bawa gue ke UKS?"
"Udah ikut aja"
Baiklah, sekarang apa. Ruangan itu sangat sepi dan hanya ada satu penjaga di sana
"Mbak bisa tinggalin kita sebentar?"
Apa ini. Mengapa dia malah menyuruh penjaga itu pergi?. Otaknya sudah tidak waras sekarang. Yang lebih parahnya lagi, penjaga yang Mega sendiri tidak mengenalnya itu, menurut saja
KAMU SEDANG MEMBACA
Ravens [End]
Romance"Kehidupan adalah sebuah tantangan, yang berujung pada sebuah penyesalan" ~Mega Arabella :290919