Pria keren

1.6K 246 23
                                    

"Aku, Orangtua tunggal"

Mata Joohyun membulat. Ada rasa bersalah di dalam hatinya. Dengan menyesal ia berucap seraya menunduk "maafkan aku"

Taehyung menutup kaki Joohyun dengan selimut. Ia menggenggam tangan Joohyun yang terinfus, sesekali mengusap lembut dengan ibu jari.

 Ia menggenggam tangan Joohyun yang terinfus, sesekali mengusap lembut dengan ibu jari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"No need to sorry, aku memang ingin menceritakannya padamu. Hanya saja aku belum mempunyai waktu"

Taehyung membasahi bibirnya ia berucap lagi "aku tidak terikat dengan siapapun saat ini"

Joohyun menyeringai. Ia mengingat mantan tunangannya pernah berbicara seperti itu juga.

Wanita cantik itu hendak melepaskan genggaman tangannya, namun tangan Taehyung yang satu sudah menumpuk di atasnya.

"Aku belum pernah menikah" ucap pria itu membuat Joohyun bertambah bingung. Wajah cantiknya terlihat lucu. Tidak tahan Taehyung langsung mengusap halus pipinya.

Apa dia tidak ingin bertanggung jawab?

Taehyung tersenyum. Dengan suara parau ia bersua "tidak seperti yang kau pikirkan. Aku bukan tipe pria yang suka kabur dari tanggung jawab"

Taehyung mengatur napas berusaha berbicara dengan tenang. Tangannya masih di sana menggenggam milik Joohyun. Dilihatnya wajah Joohyun yang sedikit antusias. Ia pun terkekeh
"tolong dengarkan aku baik-baik ya" ucapnya seraya mengusap surai Joohyun.

"Aku mengadopsi Yiren sejak usianya 3 tahun"
"Itu saat aku berkunjung ke salah satu panti asuhan di Belgia"

"Aku pernah mengatakan padamu bahwa aku tinggal di Eropa 5 tahun, kau ingat tidak saat makan siang bersama di restoranmu?" tanyanya lembut. Joohyun berpikir sejenak lalu mengangguk setelahnya.

"Ya, ibunya Yiren yang membantuku saat pertama kali aku di Eropa. Mulai dari pekerjaan hingga tempat tinggal. Singkat cerita karena perceraian, Yiren dititipkan ke panti asuhan. Aku tentu tidak tega. Hitung-hitung membalas budi akhirnya aku memutuskan untuk mengadopsi Yiren sebagai putriku. Aku sungguh sangat menyayangi Yiren"

"Kau mengamati tidak perbedaan jarak antara perginya aku ke Eropa dengan usia Yiren?"

Joohyun menggelengkan kepala. Sandaran ranjangnya di atur dengan menekan tombol di bagian samping. Ia membenarkan posisi duduk. Taehyung dengan cekatan ikut membantunya.

"Terima kasih" balas Joohyun tersenyum manis. Netranya memandang wajah tampan Taehyung
"teruskan Taehyung" perintahnya.

Taehyung kembali duduk di kursi. Ia melanjutkan ucapannya "ya itu memang sama-sama 5 tahun, tapi coba pikirkan lagi. Seharusnya jika aku mempunyai seorang anak di sana, maka perkiraan usia seharusnya 4 tahun bukan 5 tahun"

Joohyun mengernyitkan dahi mencoba berpikir. Tampak masuk akal penjelasan Taehyung. Akhirnya ia pun menyetujui poin itu "lantas bagaimana dengan orangtua Yiren?" tanyanya.

Dear BaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang