Air mata

1.4K 200 59
                                    

KS Living Residence Office

Di kantornya, Taehyung duduk menopang dagu. Hatinya risau karena perdebatan semalam. Ini hari ke tujuh hubungannya merenggang. Pesannya di balas hanya dengan jawaban singkat. Ia sudah berusaha untuk menghampiri gerai, kantor, apartemen, maupun rumah Joohyun namun wanita bermarga Bae itu enggan menemuinya.

"Aku akan menghubungimu, Taehyung"

Taehyung membaca pesan Joohyun. Ia mengacak surainya dengan rasa frustasi.

Pria bermarga Kim itu membuka laci meja lalu meraih kotak kecil berwarna putih. Setelah membuka, ia memandang lekat isinya.

"Boss""Aku bawa dokumen dari Notaris Kang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Boss"
"Aku bawa dokumen dari Notaris Kang"

Taehyung buru-buru memasukkan kotak cincin itu ke dalam saku celana saat Hoseok masuk tanpa mengetuk pintu.

"Sudah ada tanda tangan Bae Joohyun juga"

Pria pemilik bibir penuh itu menoleh pada presensi Hoseok. Ia menyandarkan punggungnya pada kursi. Kakinya menyilang, jemarinya saling bertautan di atas perut.

"Astaga Boss, kau seperti bukan Kim Taehyung saja""Tolong hapus air mata itu, mengesalkan sekali melihat Kim Taehyung seperti itu""Sudahlah, kau jujur saja padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Astaga Boss, kau seperti bukan Kim Taehyung saja"
"Tolong hapus air mata itu, mengesalkan sekali melihat Kim Taehyung seperti itu"
"Sudahlah, kau jujur saja padanya. Nona Bae pasti memaklumi"

Taehyung tidak mengindahkan ucapan sekretaris pribadinya. Ia mengusap pelupuk matanya lalu meraih dokumen di atas meja. Setelah membuka, ia membacanya dengan teliti "bukankah seharusnya kita meeting perihal saham dengan Bae Joohyun dan Notaris Kang?" tanyanya sembari membalikkan tiap lembar dokumen.

Hoseok mengangguk. Ia mendudukkan tubuhnya di sofa lalu menjawab Taehyung,
"tidak perlu lagi Boss. Nona Bae menolak pertemuan"
"Lagi pula dokumen ini sudah di tanda tanganinya"

Taehyung menghela napas panjang. Ia menengadahkan wajah menatap langit-langit "sepertinya aku harus meluruskan ini" ucapnya.

Selang beberapa detik, ponsel Taehyung berbunyi tanda pesan masuk. Dengan segera ia membukanya dan mendapati pesan baru dari Jisoo.

"Tae, jemput Yiren. Aku masih di pasar bersama Mama Kim"

Taehyung memasukkan ponsel ke dalam saku. Ia beranjak dari kursinya.

Dear BaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang