Hari bahagia

1.7K 198 33
                                    

"Selamat sekali lagi Joo, maaf tadi siang aku tidak bisa hadir di acara pemberkatanmu. Dan sekarang aku juga tidak bisa lama karena harus pergi. Sehun dan putriku sudah menunggu di bandara"

Joohyun tersenyum setelah rengkuhan tubuhnya dilepas. Ia mengangguk lalu membalas ucapan sepupu cantiknya itu "terima kasih Suzy, hati-hati dan sampaikan salamku untuk Sehun dan Ana"

Setelah mengucapkan salam perpisahan, Joohyun memandang pantulan diri di dalam cermin besar. Ia meraih sebuket bunga lalu duduk di sofa panjang. Netra indahnya menatap kosong kelopak bunga mawar berwarna putih itu. Banyak yang terlintas di pikirannya. Joohyun sudah melewati banyak hal dalam hidupnya. Kehilangan, kehadiran, permasalahan, permintaan maaf, kepergian, kesedihan, keikhlasan serta kebahagiaan. Wanita berparas cantik itu tersenyum miring dalam lamunan. Ia menghirup udara lalu membuangnya perlahan.

 Ia menghirup udara lalu membuangnya perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kak Joo?"

Merasakan sentuhan di bahunya, Joohyun menggelengkan kepala tersadar dari lamunan. Bibir dengan polesan warna merah muda seketika tersenyum hangat "hey Nancy, kau datang juga" ujarnya.

Yang disebut namanya memberikan senyuman. Wanita cantik bergaun hitam selutut itu memeluk tubuh Joohyun lalu bersua dengan riang "tentu saja, Kak Joo kan sahabat pangeranku. Selamat ya aku ikut bahagia sekali. Semoga hubungan kalian abadi dan memiliki anak-anak yang menggemaskan"

Seraya menepuk punggung wanita cantik itu, Joohyun membalas "terima kasih banyak sekali, Nancy.. ah iya kau datang bersama siapa?"

"Aku seorang diri.. Kak Joo, biarkan aku memelukmu sebentar saja" ujar Nancy saat Joohyun ingin melepaskan pelukan.

"Eung?"

Sembari menengadahkan wajah Nancy berucap lagi "entah kenapa aku merasakan kehadiran pangeranku di sini"

Joohyun terkekeh pelan, telapak tangannya masih menepuk pelan punggung wanita cantik blasteran Korea - Amerika itu "tentu saja, Jinnie kan berada di hatiku" ucapnya sedikit menahan rasa pilu.

"Uhm permisi Nona-Nona, waktu berpelukan kalian sudah habis. Ayo mempelai wanita, ini waktunya untuk menampakkan diri. Jisoo, Yerim dan Sooyoung sudah menunggu di depan" ucap Jennie seraya mengetuk pintu membuat kedua wanita cantik itu melepaskan pelukan.

Nancy otomatis mengusap sebutir air mata yang berhasil menetes di pipi kirinya. Ia beranjak lalu merapikan gaun selutut yang sedikit terlipat, "Kak Jenn" ujarnya lalu memeluk tubuh wanita bermarga Kim itu.

"Hey sudahlah, banyak pria di luar sana. Jangan buat riasan wajahmu berantakan hanya karena Jinnie" ujar Jennie seraya melepaskan pelukan tubuh Nancy.

Dengan bibir tertekuk, wanita cantik blasteran Korea - Amerika itu akhirnya permisi pergi.

Jennie terkekeh lalu berkata seraya menggelengkan kepala "aigoo lihatlah anak baru kemarin itu masih saja mengharapkan Seok-Jinnie"

Dengan tertawa sumbang Jennie melanjutkan ucapannya. Netra bulatnya mulai berkaca-kaca "Jinnie saja pergi tanpa mengacuhkan kita semua. Ah Sial aku jadi ingin menangis"

Dear BaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang