Musim dingin

1.4K 215 24
                                    

MY Graveyard

Di musim dingin sore hari.

Setelah meletakkan sebuket bunga di atas makam milik sahabatnya, Joohyun beranjak. Lidahnya kelu bibirnya terkatup. Sepasang netranya menatap kosong rerumputan di sekitar makam. Semuanya terasa berat. Tidak ada sepatah kata yang keluar dari bibir mungilnya.

Kali pertama Joohyun berkunjung setelah 3 bulan kepergian sahabatnya. Mengingat kembali senyum terakhir Seokjin, membuat Joohyun merasakan goresan luka di dalam hatinya. Ia menengadahkan wajah alih-alih agar air mata yang terbendung tidak jatuh di kedua pipi.

"Aku tidak bisa, Taehyung" ujar wanita bermarga Bae itu.

Taehyung tersenyum tipis. Ia mengikis jarak menarik lengan Joohyun lalu memeluk erat tubuhnya.

"Tidak apa-apa Bae""Terima kasih untuk tidak meneteskan air mata di tempat peristirahatan Seokjin"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tidak apa-apa Bae"
"Terima kasih untuk tidak meneteskan air mata di tempat peristirahatan Seokjin"

Taehyung melepaskan pelukan. Ia tersenyum seraya menopang wajah Joohyun dengan kedua tangan. Mengecup bergantian sepasang netra bulat itu lalu memeluk tubuhnya lagi.

Dengan memejamkan kedua mata, Joohyun menghirup aroma harum pria yang merengkuh tubuhnya. Ia menepuk punggung kokoh itu lalu bersua "tentu, aku membawa Jinnie di hatiku. Tidak pantas rasanya jika aku menangis di depan makamnya"

"Tae, sejujurnya musim dingin kali ini benar-benar terasa dingin. Salju belum juga turun, tapi ini terasa dingin. Berbeda dari biasanya" ujar Joohyun lagi seraya menengadahkan wajah menatap sang pria.

Taehyung tersenyum tipis. Ia mengusap lembut pipi halus wanita itu lalu berucap "Bae musim gugur saat itu juga berbeda. Saat kau masih terlelap di rumah sakit, juga saat Seokjin pergi. Cuacanya terasa lebih bagus dan indah. Sepertinya Seokjin begitu dicintai. Aku ingat warna biru jernih pada langit serta dedaunan yang berguguran mengiringi kepergiannya"

"Benarkah?"

Taehyung mengecup kening Joohyun. Bibir penuh itu mengulas senyum "tentu saja" ucapnya seraya menggenggam tangan Joohyun.

"Ayo Jennie sudah menunggu di Eurwangni"

__________♡__________

Eurwangni Beach

Eurwangni Beach

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dear BaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang