Jangankan mikirin World war 3, cilok kantin naik harga aja ga peduli
-Kembar-Kembar Cakep. Bab 9-
Darren sudah kembali anteng di depan televisi, setelah mempersilahkan tamu misteriusnya masuk. Juga memanggilkan sang Ayah, yang kini sedang mengobrol dengan gadis tersebut di ruang tamu.
Meski matanya menonton tayangan kartun di televisi. Namun fokusnya masih pada wajah yang dilihatnya barusan, apalagi gadis itu membawa koper, seperti orang yang akan pindahan.
Lelaki itu juga tidak lagi mempermasalahkan Lucy, yang kini memakan biskuit bayinya di pangkuan saudarinya. Pikirannya menerawang ke mana-mana, Nugraha tidak pernah mendapat tamu seumuran gadis itu. Biasanya, hanya manusia-manusia dewasa berpakaian formal yang mencari Nugraha saat mencapai rumahnya.
"Siapa sih Bang tamunya? Lu jadi diem gini abis bukain pintu." Tanya Daisy, menyadari perubahan sikap saudaranya.
"Gatau, cewe, bawa koper dia."
Tidak ada percakapan lanjutan setelahnya. Mereka fokus pada tontonan Lucy yang terpampang di hadapan mereka. Sesekali mengerjai gadis kecil itu dengan merebut biskuitnya. Lucy yang gampang kesal harus berkali-kali memukul kedua sepupunya itu dengan tangan mungilnya.
"Gemes banget sih kamuuu." Ujar Darren sambil mengunyel-unyel pipi Lucy.
Tapi kegiatan mereka terhenti saat gadis tadi, melangkah ke ruang keluarga, bersama Nugraha. Gadis itu cantik sekali, Darren tidak memperhatikan saat membukakan pintu tadi.
Rambutnya pendek, kulitnya putih, senyumnya manis, wajahnya pun familiar. Darren lalu menggeleng-gelengkan kepalanya sendiri ketika ingatan-ingatan tak berlatar waktu dan tempat mengambil alih otaknya.
"Mbak Farra!" teriak Daisy sambil berlari kecil dengan bersemangat, lalu memeluk gadis yang dia sebut Farra itu. Lucy di dudukkan dengan keadaan aman dulu kok.
Sinta Farra Nuklea
"Kamu udah kenal dia?" tanya Nugraha, kaget.
"Kenal Yah, Mbak Farra senior aku waktu aku ikut lomba lari di Surabaya waktu SMP." Jawab Daisy lantas melepas pelukannya.
"Bagus kalo gitu, karena kamar tamu belum dibersihin, hari ini Farra tidur sama kamu ya."
Darren keheranan, sementara Daisy tersenyum senang. Pantas saja wajahnya familiar, gadis itu pernah ia temui saat ia menemani Daisy ikut lomba lari dulu. Bukan menemani sih, Darren juga ikut lomba larinya, tapi nggak menang.
"Dia nginep di sini Yah?" tanya Darren, dengan intonasi yang kurang menyenangkan di telinga.
"Iya, dia bakal tinggal sama kita."
***
Darren merasa aneh tatkala sampai di meja makan. Hari ini mereka jadi ada anggota sarapan baru. Farra sudah duduk di sana bersama anggota makan lainnya. Darren kira dirinya yang terakhir datang. Namun nyatanya kembarannya mengekor di belakangnya, baru keluar kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembar-Kembar Cakep
Teen Fiction[1ST BOOK OF CHANCE SERIES UNIVERSE] Sebuah cerita tentang dua anak kembar yang jarang sekali akur. Tapi sekalinya akur bisa bikin orang-orang gemas sama ke-uwu-an mereka. Darren dan Daisy mungkin sangat mirip dari segi fisik dan kepribadian, namun...