[1ST BOOK OF CHANCE SERIES UNIVERSE]
Sebuah cerita tentang dua anak kembar yang jarang sekali akur. Tapi sekalinya akur bisa bikin orang-orang gemas sama ke-uwu-an mereka. Darren dan Daisy mungkin sangat mirip dari segi fisik dan kepribadian, namun...
"DAISY! HOODIE GUA MANA WOY!" teriak Darren setelah mengacak-acak lemarinya dan tidak kunjung menemukan jaket tudung abu-abunya.
Karena tidak kunjung mendengar sahutan balasan dari adik kembarnya. Pria berkulit putih bersih itu pun menghela napas kesal. Lalu membuka pintu kamarnya dengan kasar dan mengehentak-hentakkan kakinya supaya adiknya mendengar. Tapi sayang Daisy yang sedang streaming music video milik Stray Kids menggunakan headphone tidak mendengar teriakan Abangnya dari lantai atas.
"HEH MANEH!" sentak Darren sambil membuka pintu kamar Daisy dengan bar-bar. Daisy yang terkjut pun melempar botol tumblr warna silvernya tepat ke jidat mulus abangnya.
"Apaansih Bang? Ganggu ae lu, part-nya Felix nih!" teriak adiknya kesal sambil berdiri untuk mengambil botolnya yang kini tergeletak di lantai.
"Hoodie abu-abu mana? Lu kan yang semalem nyolong ke kamar gue?" tanya Darren dengan menggebu-gebu.
Daisy yang tadinya memasang muka kesal pun melunak. Ia menunjukan deretan gigi putihnya pada abangnya supaya abangnya tidak marah. Tapi abangnya malah menatapnya dengan tatapan maut. Gadis yang sekarang sedang memakai daster abu-abu itu langsung melangkah ke lemarinya. Tangan kanannya meraih jaket milik Darren yang ia gantung setelah ia pakai main kemarin.
Ia lalu melangkah ke arah abangnya masih dengan sweet smile-nya. Tangan Darren sudah bergerak hendak mengambil jaketnya. Namun kembarannya ini malah menyembunyikan jaket itu di belakang badannya. Darren mengerucutkan bibirnya, adiknya ini pasti ada maunya.
"Cepetan ish, mau gue pake."
"Maafin gue dulu dong, senyumnya mana?" ujar Daisy yang masih terus menampakkan wajah sok imut tapi memang imutnya.
"Gamau ah, mana sini jaketnya." Kata Darren sembari berusaha meraih hoodie-nya. Namun itu malah membuat gadis di hadapannya mundur lalu mendekap pakaian berbahan katun tersebut.
"Kalo lo marah ke gue sekarang, gue juga bisa ngambek sama lu." Sentak Daisy yang kini kembali melanjutkan kegiatan streaming-nya.
Darren mengehela napas berat melihat kelakuan adik satu-satunya ini. Ia berpikir, mencari cara supaya jaketnya dapat kembali ke tangannya dengan selamat. Sebenarnya, bisa saja lelaki ini memakai hoodie yang lain yang bertumpuk-tumpuk di lemarinya, apalagi hanya untuk jogging sore seperti yang akan dirinya lakukan. Tapi dirinya terlanjur nyaman, seperti ada yang kurang jika ia berolahraga sore tanpa jaket tudung itu.
Yang kaya gini nih, kesetiaannya tidak perlu diragukan.
Akhirnya abang Daisy ini pun memilih mengalah. Ia lalu duduk di samping adiknya-yang auto menggeser badannya. Ia lalu mengelus pelan rambut adiknya dan berusaha menampilkan senyum terbaiknya supaya adiknya luluh. Benar saja, Daisy kembali menampakkan senyumnya sesaat setelahnya. Darren yang gemas pun mengacak pelan rambut yang tadi dielusnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Darren Putera Nugraha
"Nah gitu dong, baru abang gue. Abang mau jogging kan? Titip milkita dong, yang melon sama coklat ya?" gadis itu kembali berujar sembari mengembalikan barang di tangannya kepada pemiliknya.
"Ikut aja yuk, nanti lagi aja streaming-nya gue temenin, cepetan gih ganti baju." Kata Darren sambil memakai jaket untuk melapisi kaos putih polosnya.
Daisy melonjak bahagia, ia langsung mendorongabangnya keluar karena ia akan berganti baju. Mereka berdua pun keluar darirumah beberapa menit kemudian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daisy Puteri Nugraha
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
