Kangen nggak lu sama gue?
-Kembar-Kembar Cakep. Bab 23-
Daisy baru saja menyelesaikan tugas merangkum materi sejarahnya. Tatkala kepala abangnya tiba-tiba menyembul dari balik pintu kamarnya. Gadis cantik itu tidak menyadarinya dan terus membereskan barang-barang sambil bersenandung kecil.
Sampai di mana Daisy hendak membuang sampah ke dalam keranjang di dekat pintu. Lalu benar-benar terkejut mendapati wajah abangnya di pintu, dan jatuh terduduk karenanya.
"Ciye kaget.." goda Darren, belum berniat berpindah dari posisinya.
Gadis itu lantas berdiri dengan wajah ditekuk. Lalu mendekat ke arah abangnya dan tanpa basa-basi melayangkan pukulan di puncak kepala dan pundak sang abang. Membuat lelaki ganteng itu mengaduh kesakitan karenanya. Tidak lupa menyertakan kalimat 'adik durhaka' untuk menghentikan amukan kembarannya.
Entah bagaimana, tapi dua kata itu bekerja dengan baik, Daisy menghentikan kegiatan memukuli abangnya, lantas mempersilahkan Darren masuk ke kamarnya.
"Kenapa ngga ngucap salam aja sih? Kalo gue jantungan gimana?!"
Mendengar ucapan tidak baik saudarinya, Darren lantas menyentil jidat adiknya pelan, "Hush omongan itu doa! Ga boleh ngomong yang jelek-jelek!"
"Iye, iyee.. dalam rangka apa abang ke sini?" tanya Daisy, sambil menyamankan diri di atas kasur dengan menyilakan kaki dan memangku bantal besarnya.
"Abang kangen adek abaaang!!"
Darren lalu ikut naik ke kasur besar adiknya. Lalu meraih saudarinya tersebut ke dalam pelukannya, membuat hati kalian akan goes uwu jika melihatnya. Seperti bayi, Daisy memberontak tatkala abangnya terus berusaha mengeratkan pelukannya. Berakhir dengan mereka berdua berguling-guling di atas kasur.
"Aaaaak gamauuu, sana ih lu bau!"
"Iiiiih gemoy deh, sini lu biar ikutan bau!"
Mereka lalu berhenti karena lelah, dan tetap berpelukan dengan sambil mengatur napas. Daisy yang tadinya menolak keras akhirnya pasrah juga. Sementara Darren semakin menyamankan diri memeluk adiknya, karena sudah lama sekali dia tidak melakukan itu.
"Kangen nggak lu sama gue?" tanya Darren, tanpa merubah posisinya.
"Lu kenapa dah Bang? perasaan kita serumah, kemana-mana juga bareng?"
"Kita tuh udah jarang ngomong berdua tau.. gatau pokoknya gue kangen sama lu."
Mereka lalu membicarakan banyak hal, tetap dengan posisi yang sama. Mulai dari kelas mereka masing-masing. Bagaimana perkembangan mereka pada masing-masing ekskul yang mereka ikuti. Sampai membahas masa kecil mereka di mana mereka dulu sering main layangan bersama teman-teman kompleks mereka.
Heran, hobi main layangan tapi kulitnya kaya porselen.
"Bang, abang besok kerja ngga? Gue pen main ke kafe.."
"Boleh sih, lusa gue mau ketemu sama anak-anak CHANCE.. lu ngikut aja sekalian ngajakin temen-temen lo, sambil nemenin Farra juga." Jawab Darren, yang lantas membuat adiknya mengubah posisi berbalik ke arahnya.
"Beneran nih Bang? Wah sumpah sih gue kangen sama Bang Chris..."
Mereka lalu terdiam beberapa saat, sampai Darren kembali berbicara, "Main yuk, bosen gue di rumah mulu.."
Daisy tampak setuju-setuju saja dengan ajakan abangnya barusan. Meski demikian, mereka kembali ke mode gelud tatkala menentukan tujuan jalan-jalan mereka sore ini. Darren ingin memutari kota dengan naik motor. Tapi Daisy ingin naik mobil saja karena sore ini memang sedang dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembar-Kembar Cakep
Teen Fiction[1ST BOOK OF CHANCE SERIES UNIVERSE] Sebuah cerita tentang dua anak kembar yang jarang sekali akur. Tapi sekalinya akur bisa bikin orang-orang gemas sama ke-uwu-an mereka. Darren dan Daisy mungkin sangat mirip dari segi fisik dan kepribadian, namun...