Apa iya kalian tidak gemas??
.
.
Kalau ada kesalahan penulisan, atau kejanggalan alur, silahkan dikoreksi
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan
Selamat membaca...🌼🌼
-Kembar-Kembar Cakep. Bab 5-
Setelah sop buntut di meja makan tidak lagi tersisa, alias sudah dimakan, Darren dan Daisy pun bersiap untuk berangkat menuntut ilmu. Daisy mencium tangan Nugraha terlebih dahulu. Darren menyusul setelah memastikan dompet, smartphone beserta charger dan powerbank nya sudah masuk ke dalam tasnya.
"Jangan kebanyakan jajan yang berminyak ya kalian.." ujar Nugraha sambil menunggui kedua anaknya yang sedang memakai sepatu di teras rumahnya.
"Iya Ayah, kita berangkat dulu yaa.." jawab Daisy sambil berlari menyusul abangnya yang selesai lebih dulu, dan melambaikan tangan ke arah ayahnya.
Darren tidak banyak bersuara, hanya mengucap salam. Setelah memastikan adiknya duduk dengan nyaman dan aman, Darren melajukan motornya. Meninggalkan ayahnya yang kini duduk di teras dan membaca tabloid sambil ngopi.
***
Beberapa saat, mereka berdua beserta motornya, sudah mendarat di parkiran sekolah dengan selamat. Daisy turun dari jok motor abangnya. Lalu gadis itu membuka helm dan langsung menyerahkannya pada Darren. Sementara tangan kirinya sibuk menata rambutnya yang sedikit berantakan.
Abangnya pun demikian, membuka helmnya, dan menerima helm adiknya di saat yang sama. Jika Daisy repot menata rambutnya, maka Darren tidak mau ambil pusing dan malah mengacak-acaknya. Pemandangan yang tidak baik untuk jantung para kaum hawa yang mengagumi abang Daisy ini.
"Udah jangan lama-lama benerinnya, lu udah cakep dari orok." Ujar Darren lalu meninggalkan adiknya begitu saja. Daisy langsung mendongak dan menyusul abangnya.
Di sebelah motornya, sudah ada dua motor lain, beserta pemiliknya yang sudah menunggunya. Darren menyapa mereka lalu melakukan tos. Sementara Daisy hanya tersenyum sambil menggoyang-goyangkan ponytail nya karena mood nya sedang bagus.
"Ini anak kembar makin hari makin glowing aja." Ujar Aldo, anak laki-laki yang kini sibuk mengemil ciki.
Aldo Mahanta Wilhema
"Iri lu?" tanya Darren sambil merebut ciki di tangan Aldo.
"Woy! Ciki guee!!"
Sementara satu orang lagi, Risky namanya, hanya geleng-geleng melihat kelakuan kedua temannya. Lalu matanya beralih fokusnya ke arah Daisy. Gadis itu masih menggoyang-goyangkan kepalanya. Risky tersenyum, Daisy selalu terlihat menggemaskan. Tapi alisnya seketika berkerut melihat lutut gadis itu terbalut kasa.
"Sy, kakinya kenapa?" tanyanya sambil melihat lutut Daisy lebih dekat.
"Oh, ini kemaren jatoh waktu lari-larian sama abang." Jawab Daisy yang sudah tidak menggoyang kepalanya, pusing mungkin dia lama-lama.
"Bisa jalan kan?" tanya Risky lagi, yang sebenarnya tidak bermaksud apa-apa.
"Hilih, mau modusin adek gua ya lu?!" sahut Darren sebelum adiknya sempat menjawab.
"Dih engga, su'udzon aja lu karapay!" jawab Risky menolak mentah-mentah.
Daisy tidak paham, Daisy hanya bisa terdiam.
Lalu Aldo mengajak ketiga manusia itu untuk segera ke kelas. Daisy berjalan di depan, membuatnya seperti dilindungi tiga bodyguard saja. Mereka bersenda gurau sepanjang perjalanan. Setelah beberapa menit, mereka sampai di kelas Daisy lebih dulu, kelas mereka bertetangga. Daisy XI-MIPA-3, sementara tiga lelaki tadi XI-MIPA-2. Darren masih tidak paham kenapa ia ditempatkan di MIPA 2, padahal adiknya jauh lebih smart.
"Belajar yang bener ya, adekku.." pesan Darren sambil mengelus pelan rambut Daisy, seperti biasa. Daisy hanya menjawabnya dengan anggukan beserta genuine smilenya.
Mereka bertiga pun beranjak. Namun diam-diam, Risky melambaikan tangan pada Daisy. Daisy tersenyum senang menanggapinya. Risky selalu terlihat manis di matanya, begitu pun sebaliknya. Di belakang Daisy, teman-temannya bersorak heboh.
Rangga Titan Risky
.
.
.
.Selamat malam, apa kabar?
Semoga kalian suka part ini, terima kasih sudah membaca
Jangan lupa tekan bintangnya🌞
Salam sayang dari Ge
Malang, 8 Juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembar-Kembar Cakep
Teen Fiction[1ST BOOK OF CHANCE SERIES UNIVERSE] Sebuah cerita tentang dua anak kembar yang jarang sekali akur. Tapi sekalinya akur bisa bikin orang-orang gemas sama ke-uwu-an mereka. Darren dan Daisy mungkin sangat mirip dari segi fisik dan kepribadian, namun...