[1ST BOOK OF CHANCE SERIES UNIVERSE]
Sebuah cerita tentang dua anak kembar yang jarang sekali akur. Tapi sekalinya akur bisa bikin orang-orang gemas sama ke-uwu-an mereka. Darren dan Daisy mungkin sangat mirip dari segi fisik dan kepribadian, namun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Kembar-Kembar Cakep. Bab 16-
Cooking like a chef, i'm a five star michellin~🎵
"Aaaaak!! Uri Feliiiiiix!" Daisy berteriak heboh melihat kemunculan sang bias di layar laptop nya.
Kelas Daisy sedang kosong saat ini. Guru yang harusnya mengajar, sedang tidak hadir, entah karena apa. Karena tidak ada tugas yang harus buru-buru dilakukan. Jadilah sekarang Daisy dan Rara sibuk streaming m/v terbaru Stray Kids, juga music video milik grup lain. Dengan sesekali diiringi hujatan Aris karena terlalu berisik.
Padahal Aris sendiri juga fanboy Blackpink, Twice, dan Red Velvet garis keras.
"Ihh yaampun Bapak leader suaranyaaa, gimana bisa gue ngga oleng.." ujar Rara, saat Bang Chan muncul dengan kharisma indahnya.
"Apalagi di m/v nya Easy, mereka pake baju anak sekolahan.. gilaa, maulah gue punya kakel kek mereka."
"Udah, lanjut ke Easy sekarang!" seru Rara begitu video God's Menu sudah selesai mereka tonton.
Melanjutkan menonton video musik resmi berikutnya. Mereka masih histeris tatkala sang bias muncul di layar. Sambil meneriakkan fanchant sambil menggoyangkan ponsel masing-masing dengan semangat. Karena mereka menganut, 'ga ada lightstick, hp pun jadi. Yang penting streamingnya lancar'
Karena jangankan membeli lightstick, membicarakannya di depan orang tua saja langsung diceramahi. Dengan demikian, mereka memutuskan untuk menobatkan diri menjadi fans modal kuota. Sampai suatu hari nanti, mereka diberi restu untuk menjadi rich fangirl.
Saat oknum bernama Lee Yongbok alias Felix Lee kembali muncul di layar. Daisy memegangi dada, seakan takut kalau nanti jantungnya pindah domisili. "Deep voice mu ituloh Lix, masyaallah sekali."
"Aelah, Piliks mulu, gantengan juga Hyunjin."
Daisy sontak menolehkan kepalanya mendengar kalimat barusan. Tempat di mana harusnya Rara berada, kini sudah tergantikan. Darren, abangnya, ikut memperhatikan laptop nya. Sementara Rara kini sudah melenggang menuju teman-temannya yang lain, merelakan kegiatan streaming nya setelah disogok satu buah es krim coklat.
"Lah? Abang ngapain di sini?"
Darren lalu menolehkan kepalanya, lantas menarik kantong kresek yang ada di atas meja. Ia membukanya, lalu mengambil sebuah susu kotak rasa vanilla dari dalamnya. Lantas menyodorkan sisanya kepada adiknya.
Daisy menerimanya dengan ekspresi heran. Matanya membulat sempurna kala melihat isi dari kantong kresek berlogo alfamart tersebut. Ada dua buah es krim dengan rasa blackforest di sana. Juga beberapa makanan ringan mengandung micin yang tidak sehat, tapi sangat nikmat untuk dijadikan camilan.
