Bel pulang berbunyi.
Nayla pun langsung berbegas berjalan menuju rumah nya yang tak jauh dari sekolah nya itu.
Ceklek.
Nayla membuka pintu rumah nya.
Hening,, tak ada kicauan di dalam rumah gadis itu.
Karna memang nayla tak punya siapa - siapa lagi di hidupnya, ayah nya yang dulu adalah seorang tentara, meninggal dua tahun yang lalu karna sakit ginjal, dan ibunya meninggal dunia setahun yang lalu karna depresi nya yang tak kunjung membaik akibat kepergian suami nya tersebut yang tak lain adalah ayah dari nayla sendiri.
Nayla beranjak menuju kasur empuk nya, gadis itu segera mengganti baju nya karna malam ini dua teman nya ingin menginap di rumah nya.
07:00 wib.
Tok, tok tok,,
Nayla yang sedari tadi hanya memainkan handphone nya di ruang tamu, langsung berjalan membuka pintu yang tak jauh dari hadapan nya.
Nayla membuka pintu, terlihat juga dua teman nya berdiri menghadap pintu dengan wajah yang sumringah.
"hai nay"seru karina dengan heboh.
"yaudah yuk masuk"ajak nayla.
Karina dan nadia pun serempak berjalan memasuki rumah nayla.
"sayang banget yah tasya gak bisa ikut"ucap nadia.
Karina dan nayla mengangguk.
"iya kalo ada tasya kan kita bisa pas berempat"seru karina yang langsung di angguki oleh nayla.
"kita mau ngapain dulu yah?"tanya nadia.
"eum kita masak aja dulu gimana, baru kita nonton" seru karina.
Nayla mengangguk semangat."boleh tuh".
Nayla, karina dan nadia pun langsung memasak makanan mereka.
Setelah menyelesaikan masakan nya, tiga gadis itu pun lansung berjalan menuju kamar nayla dan memulai aksi mereka yaitu nonton drakor.
"nay"panggil karina yang berada di samping nya.
Nayla menoleh."hm kenapa".
"loe emang beneran udah muv on dari bima?".
"ya..iya lah, emang kenapa?"
"ya enggak papa sih, gue heran aja lo cepet banget muv on dari bima, kan kalian berdua baru putus empat bulan yang lalu, yang lebih aneh nya lagi kalian berdua langsung punya pacar"seru karina.
Nayla menghela napas nya panjang."karna kita berdua udah sama sama muv on ".sahut nayla.
Karina mengangguk."iya juga si".
"mungkin karna kalian berdua sama - sama punya pacar nya sahabat kalian sendiri sih, makanya kita tuh bingung "kini nadia yang menyahut kepo.
"udah ah, kan gue udah jelasin kalau gue itu udah muvon, lagian kita udah putus kok, jadi kalian gak perlu tanya tanya lagi masalah ini, kesian tasya".
***
06:20 wib
Karna nayla, karina dan nadia tadi malam begadang nonton drakor sampai - sampai jam 1 pagi, jadi mereka telat bangun, padahal mereka harus kembali pergi ke sekolah.
"duh, mandi enggak yah, gak sempet nih kalau harus gantian"ucap karina dengan cemas.
"yaudah deh kita barengan aja"usul nadia.
Nayla membelakkan matanya tak percaya."mandi bareng, enggak ah gue gak mau".
"yaiyalah nay, loe mau kita telat".
Nayla menghela napas nya pasrah."yaudah deh , tapi jangan ngintip yah".
Tak berselang lama, nayla, karina dan nadia sudah siap dengan seragam mereka, maklum karna mereka takut telat, jadi tiga gadis itu langsung bergegas bersiap siap, sampai sampai tiga gadis itu tak sempat untuk berdandan.
Skip,,,,
Nayla and the gang berjalan di koridor sekolah dengan terburu buru, untung saja rumah nayla dengan sekolahan berjarak lumayan dekat, jadi mereka bertiga tak terlalu khawatir untuk telat.
"kalo hari ini, gak ada ulangan harian pak yanto, gue pasti udah bolos sekolah!" seru karina.
Nadia mengangguk, kini tiga gadis itu sudah berjalan masuk kedalam kelas mereka.
"yah percuma sih padahal, kan kita gak belajar juga tadi malam" sahut nadia dengan polos nya.Nayla mengambil duduk di kursi yang bersampingan dengan karina.
"salah sendiri gak belajar, kalo ada ulangan aja baru mikirin pelajaran" omel nayla.
"kan ada lo nay, jadi kita kan bisa santay hehe" cengir karina.
Nayla mendengus."kerjaij sendiri, gue gak mau lagi ya ngasih contekan ke lo berdua!".
Karina dan nadia menghela napas nya kecewa.
"yah kok gitu sih nay".
"tau nay, kali ini aja deh kita nyontek" bujuk nadia.
Nayla menggeleng."tetep enggak".putus nya.
Obrolan ketiga gadis cantik itu terhenti karna kedatangan tasya -- sahabat mereka.
"tasya!!" teriak nadia dengan heboh.
"loh tasya, loe udah sembuh"sahut nayla.
Tasya yang tadi nya berdiri di hadapan tiga teman nya itu, mengambil langkah nya duduk di samping nadia.
Tasya tersenyum."iya udah, tasya udah baikan kok".
"hm syukur lah kalau gitu" sahut nayla.
Ceklek.
Pintu kelas 11 ips 2 terbuka oleh seorang laki laki paruh baya yang di ketahui adalah guru yang terkenal ganas dengan murid nya tersebut.
30 menit telah berlalu....
Nayla, karina, nadia dan tasya bisa bernapas lega karna sudah menyelesaikan ulangan harian matematika nya.
"eh temenin gue ke kantin yuk" pinta nayla.
Karina dan nadia yang kompak sedang memoles wajah cantik mereka, serempak menggeleng karna belum menyelesaikan dandanan mereka, sedangkan tasya,, nayla tak enak jika meminta kepada gadis itu, karna tasya sendiri yang belum benar benar sehat.
"nayla mau tasya temenin?".
Nayla menoleh ke arah belakang menatap teman nya itu.
"enggak usah deh sya, lagian gue bentar doang kok, cuman beli minuman aja"."beneran gak papa?".
Nayla menggelang sambil tersenyum."enggak papa sya, yaudah gue duluan yah". Pamit nayla yang labgsung dapat anggukan oleh tasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayla[COMPLETED]✔️
Teen FictionSelesai revisi, mohon muat ulang ya! [desk] Nayla khesya aditiya- gadis cantik yang di kelilingi oleh orang - orang baik dan menyayangi di sekitarnya, serta memiliki kekasih tampan sekaligus populer di sekolah yaitu-arjuna pramana. Tapi siapa sangk...