04:00 wib.
Setelah serasa sudah puas bermain air, juna dan juga teman – teman nya terlebih dahulu duduk beristirahat di salah satu batu besar yang terletak di pinggir air terjun tersebut.
"eh udah jam berapa za?" tanya juna.
Reza melirik sekilas jam yang berada di lengan nya.
"udah jam empat nih" sahut reza.
"gimana kalau kita makan dulu, gue udah laper banget nih"seru nayla.
Juna mengangguk."yaudah kalau gitu kita makan dulu, za"
Laki – laki itu lalu menoleh ke arah reza.
" lo telpon bima yah kita tunggu di tempat makan di sana" pinta nya.Reza mengangguk mengerti."oh yaudah kalian duluan aja".
"rin, nad yuk".ajak nayla yang langsung di angguki oleh kedua sahabat nya tersebut.
Juna, nayla, karina dan nadia pun langsung melenggang pergi menuju salah satu tempat makan yang berada tak jauh dari tempat air terjun tadi.
Suasana tempat makan itu lumayan ramai pengunjung, ya wajar saja,, karna hari ini adalah weekend untung nya nayla kebagian tempat duduk yang hanya tersisa satu meja di tempat makan tersebut.
"pesen semua aja nay"usul karina.
Nayla menoleh sekilas pada karina.
"beneran semua rin? gak kebanyakan apa!".tanya nya.
"enggak lah, kan biar kita bisa nyicipin semua menu di sini".sahut karina dengan enteng nya.
Nayla hanya mangut – mangut mengerti,padahal kalau di pikir – pikir, hanya kemarin karina berucap bahwa dirinya ingin diet, tapi lihatlah gadis itu malah dengan semangat mengusulkan banyak makanan.
"hm yaudah deh, awas ya kalau gak habis"ancam nayla.
Gadis itu Lalu memesan semua menu, tanpa melihat – lihat dulu harga yang tercantum di buku pesanan, padahal
Kalau di hitung – hitung uang tabungan nya bisa habis untuk membayar makanan tersebut."eum sama minum nya jus alpukat satu ya!"ucap nayla.
Gadis itu lalu menoleh kepada juna yang berada di samping nya.
" kamu mau jus apa?" tanya nya."samain aja sama kamu"sahut juna.
Nayla mengangguk mengerti."jus alpukat nya dua jadi nya ya!".
Waiters tersebut mengangguk sambil mencatat pesanan nayla tadi.
"rin, nad lo gak mesen minum?" tanya nayla.
"nanti aja deh"sahut karina.
Nadia ikut mengangguk."iya gue juga nanti aja."
"oh yaudah, itu aja dulu ya mba"ucap nayla dengan ramah.
Waiters itu mengangguk."oh yasudah tunggu sebentar yah mba".
.
.
Tak berselang lama setelah itu, reza datang bersama bima dan tasya yang berjalan menghampiri nayla dan juga teman – teman nya tersebut.
"eh bim, ngapain aja tadi berdua"tegur juna.
Bima menoleh singkat pada juna,sebelum menjawab pertanyaan dari sahabat nya itu, dirinya terlebih dahulu mengambil duduk nya yang kebetulan tepat di hadapan meja nayla.
" taman kupu – kupu "sahut bima dengan singkat, padat dan jelas.
"ouh kirain gue kemana, yaudah tuh kalian bertiga tinggal pesen minum nya dulu aja"suruh juna.
"kalian udah pesen makanan?"tanya reza.
Nayla mengangguk."udah, malahan kita pesen semua menu di sini" jelas nayla.
Reza berdehem singkat
"terus siapa yang bayar ini makanan, gue gak mau terlibat yah soal ini".ucap reza dengan sorot mata yang tajam nya.
Nayla menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal, gadis itu laku tersenyum manja, lalu menyanderkan kepala nya pada bahu kekasih nya tersebut.
"sayang kamu yang bayar yah"pinta nayla dengan manja nya.
Juna tersenyum singkat, lalu mengangguk setuju.
"boleh kok".
Nayla langsung berseru bahagia mendapat persetujuan dari kekasih nya itu.
"wah bisa nambah dong nih"sahut karina dengan semangat.
Nayla mengangguk."boleh kok rin, asal inget tubuh aja sih" ucap nayla di akhiri dengan kekehan nya bersama nadia.
"hm kalau gue sih santay aja, malahan gue mau ngemukin badan gue" seru nadia.
Percakapan mereka terhenti karna waiters restoran tersebut datang membawa makanan yang tadi nya nayla pesan.
Karina menatap berbinar makanan yang baru saja pelayan suguhkan di meja makan.
"wah bisa gagal diet nih gue".seru karina.
"percuma diet, kalau gak bisa bikin diri lo bahagia! Nih lebih baik bisa bahagia tanpa mikirin masalah apapun kedepannya" ucap reza dengan bijak.
Nadia tertawa tak percaya mendengar kata – kata bijak yang di lontarkan oleh reza.
"kena angin apa lo! jadi bisa bijak kaya gini" tegur nadia.
Nayla menggeleng – geleng kan kepala nya."yaudah ah, kita makan aja yuk" sahut nayla mencoba untuk menengahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayla[COMPLETED]✔️
Teen FictionSelesai revisi, mohon muat ulang ya! [desk] Nayla khesya aditiya- gadis cantik yang di kelilingi oleh orang - orang baik dan menyayangi di sekitarnya, serta memiliki kekasih tampan sekaligus populer di sekolah yaitu-arjuna pramana. Tapi siapa sangk...