Nayla menghela napas nya gusar, kenapa sih dirinya harus kembali berurusan kembali dengan sosok bima! untung saja laki – laki tersebut sudah pulang bersama dengan ibu nya yaitu indah.
Kalau tidak, bisa – bisa nayla menjadi gila di buatnya, karna harus seharian bertemu dengan laki – laki tersebut.
.
.
Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam, setelah menyelesaikan pr nya, nayla terlebih dahulu beranjak ke kamar mandi untuk mencuci muka nya sebelum melanjutkan kegiatan nya yaitu tidur.
"duh kok ni perut sakit banget yah"gumam nayla.
Nayla membalakkan matanya.
"jangan – jangan gue,,,"Tanpa pikir panjang lagi, nayla pun langsung membalikkan badannya menghadap kearah cermin.
Dan yaps,,benar dugaan nya, gadis itu sedang datang bulan saat ini."duh pakai pembalut gue abis lagi" gerutu nayla pada dirinya sendiri.
Nayla mengacak rambut nya kesal.
"duh gak mungkin kan kalau gue pergi malam – malam dengan keadaan gue kaya gini ".
"apa telpon juna aja kali ya"pikir nayla.
Dengan cepat, gadis itupun langsung melenggang pergi mengambil handphone nya yang berada di atas kasur nya tersebut.
Nayla pun langsung mencari – cari nomor juna dan dengan cepat langsung menelpon kekasih nya itu.
"juna plis angkat!!" ucap nayla penuh harap.
Tapi nihil, telpon nya tersebut sama sekali tak berdering di handphone kekasihnya tersebut.
"ko malah gak aktif sih!" kesal nayla.
Nayla menarik napas nya panjang, dirinya tampak berpikir sejenak, dan menahan emosi nya itu agar bisa berpikir dengan jernih untuk saat ini.
"telpon karina aja kali ya!" pikir nayla.
Tak ada salah nya untuk mencoba bukan?
Nayla pun beralih kembali pada handphone nya lalu mencari nomer karina, tapi belum sempat gadis itu menelpon karina,, dirinya di buat terkejut karna nama bima yang tiba – tiba saja menelpon dirinya di whatsapp
Bima is calling...
Nayla menangkat telpon dari bima tersebut.
"hm kenapa?" tanya nayla the point.
"dompet gue ketinggalan di rumah lo"
"iya ada kok, tenang aja nanti besok gue balikin".
"sekarang aja gue kerumah lo!".
"ya g,,,,"
Nayla membulatkan matanya tak percaya , ah dirinya bisa memanfaatkan bima untuk saat ini, ya,, walaupun nantinya laki – laki itu ingin menolak permintaan nya tersebut, dirinya bisa dengan mudah untuk mengancam nya dengan iming – iming ibunya.
"eh yaudah sekarang aja,, tapi gue boleh nitip sesuatu kan?".
"nitip apapan?".
"beliin gue pembalut yah, pliiss bim kali ini aja gue minta pertolongan pake bgt sama lo, soalnya gue lagi dateng bulan nih".seru nayla dengan penuh harap.
Terdengar pula helaan napas di seberang sana.
"yaudah untuk kali ini ya, jangan ngerepotin gue lagi!"
"iya bima__"
Tut.
Panggilan terputus sepihak oleh bima, nayla yang menyadari hal itupun, hanya mencoba untuk menahan emosi untuk tak menggebu – gebu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayla[COMPLETED]✔️
Teen FictionSelesai revisi, mohon muat ulang ya! [desk] Nayla khesya aditiya- gadis cantik yang di kelilingi oleh orang - orang baik dan menyayangi di sekitarnya, serta memiliki kekasih tampan sekaligus populer di sekolah yaitu-arjuna pramana. Tapi siapa sangk...