05:00 wib.
Tasya dan nadia sedang asik dengan handphone mereka, sedangkan karina, gadis itu kini duduk sambil menyisir rambut pendek nya di depan cermin yang berada di meja hias kamar tersebut.
Karina menoleh ke arah belakang melihat dua teman nya tersebut."eh sya! bangunin nayla gih, udah sore kaya gini, tu anak masih tidur aja".
Mendengar nama nya di sebut, tasya pun mengangkat kepala nya, dan beralih menatap pada karina.
"kok tasya sih, nadia aja tuh, tasya mau mandi dulu" sergah tasya, tanpa menunggu persetujuan dari nadia, gadis itu langsung melenggang pergi menuju kamar mandi dengan cepat.
"nad!!" panggil karina.
Nadia menghela napas panjang, lalu menatap ke arah sahabat nya itu."rin, lo tau kan! Nayla itu paling susah kalau di bangunin".
"iya gue tau nad, tapi kan malem ini kita mau bbq an, nanti kalau tu anak gak bangun – bangun gimana?!".
"yaudah deh iya gue bangunin nih"ucap nadia dengan pasrah.
Nadia pun melangkah kan kaki nya keluar menuju ruang tamu untuk membangunkan sahabat nya tersebut.
Di ruang tamu.
Nadia menghembuskan napas nya panjang setelah sampai dan melihat sahabat nya tersebut yang sedang tertidur pulas, dirinya tak habis pikir padahal kan ini sudah sore, dan nayla masih nyenyak tertidur selama ini.
"nay bangun!!".
"nay bangunnn!"
"nayla bangun!!!" teriak nadia dengan kencang.
"ish gak bangun – bangun juga sih!" gerutu nadia dengan kesal.
"eh nad kenapa teriak -– teriak!" tegur reza yang terganggu akan suara cempreng gadis tersebut saat berteriak sejak tadi, terlihat juga laki laki itu datang bersama dua sahabat nya yaitu bima dan juga juna.
"ini si nayla, gak bangun – bangun, kan malam ini kita mau bbq an".
Juna yang baru sadar akan hal itu pun, langsung menghampiri tubuh nayla dengan sigap.
"nay, sayang bangun" ucap juna sambil mengusap pelan rambut kekasih nya itu.
Nadia menghela napas nya kesal, melihat juna yang sangat sangat bucin itu." yah juna, kalau lo bangunin nya kaya gitu yang ada nayla malah makin nyenyak tidur nya".
Juna mengerutkan kedua alisnya bingung" ya,, terus gimana?" tanya nya.
Nadia tanpak berpikir, lalu gadis itu tersenyum tak enak melihat juna dan bima bergantian,.
"ya, dulu sih bima pernah bangunin nayla terus berhasil, kalau lo mau sih,, biar bima aja yang,, bangun,in".
Jujur nadia tak enak membicarakan hal tersebut pada juna, walau bagaimana pun, juna pasti mempunyai rasa cemburu pada bima terlebih bima sangat lama menjalin hubungan dengan nayla.
Hening sesaat, tapi tak berselang lama, juna pun membuka suara nya kembali.
"hm bim, bangunin nayla, kesian dia juga belum mandi" suruh juna.
Bima menoleh pada juna, dengan wajah cool nya, laki laki itu mengangguk pelan, lalu menghampiri nayla yang masih tertidur.
Bima terdiam sejenak menatap wajah damai mantan kekasih nya tersebut,
Detik selanjutnya laki laki itu memejamkan mata nya sejenak, lalu
Dengan santay nya dirinya mencubit hidung mancung nayla."akhh" ucap nayla yang langsung terbangun akan ulah bima tadi.
"udah kan, gue ke kamar dulu" pamit bima.
Juna mengangguk sekilas, lalu beralih menatap wajah cantik kekasih nya tersebut.
"akhirnya kamu bangun nay" ucap juna lalu tersenyum lega.
Nadia lagi – lagi menghela napas nya." udah ah gue ke kamar aja, dari pada ngeliat orang lagi bucin kaya gini, yang ada gue ngebet nanti nyari pacar" gumam gadis itu.
Nadia dan reza pun serempak meninggalkan juna dan nayla yang masih berada di sofa ruang tamu tersebut.
"emang aku lama banget yah tadi tidurnya?".
Juna mengangguk." iya, makanya aku nyuruh bima buat bangunin kamu".
Nayla membelakkan matanya tak percaya." bima!!".
"iya sayang, tapi untung nya kamu bangun, gih kamu mandi dulu, malam ini kan mau bbq an".
"kamu gak cemburu?"tany nayla tak enak, lagi lagi dirinya harus serba salah akan hubungan nya bersama bima dulu.
"cemburu itu pasti nay, tapi kan aku udah ngerti kalau kamu dan bima udah gak berhubungan lagi, lagipula kan bima udah sama tasya".
Nayla tersenyum lega mendengar penjelasan dari kekasih nya itu." yaudah aku ke kamar dulu ya, mau mandi" pamit nayla.
"hm iya, nanti aku tunggu di belakang taman, aku mau nyiapin panggangan sama reza".
"em iyaudah kalau gitu".
.
.
Di kamar.
"eh nay, buruan gih mandi, keburu telat nanti" tegur karina.
Nayla mengangguk." iya bentar, gue mau cari baju buat malam ini".
"soal baju gampang nanti gue pilihin buat loe, yang penting lo mandi dulu, nanti keburu kemaleman lo ini udah gelap tuh".
"iya betul tu nay" sahut nadia.
"yaudah deh, tapi awas ya kalau jelek baju nya".
"iya nay, lo gak usah khawatir".
Tak berselang lama, nayla pun sudah menyelesaikan mandi nya dan keluar dengan menggunakan kaos lengan pendek dan celana pendek nya serta handuk yang iya likitkan di rambut nya.
"mana baju gue?" tanya nayla pada karina dan nadia.
Karina menyodorkan baju berwarna cream coklat pada sahabat nya tersebut. "nih".
Nayla menerima baju tersebut, lalu menatap baju yang iya pegang dengan sedikit heran." warna ini kan gue gak bawa deh seinget gue".
"iya emang, itu baju gue tadi, kebetulan tema malam ini itu warna cream kaya gini, nah karna lo gak punya dan gue ada lebihan satu, jadi ini lo pakai dulu aja" ucap karina panjang lebar.
Nayla mangut – mangut mengerti, lalu beranjak ke kamar mandi untuk mengganti pakaian nya.
"cepetan nay" teriak karina di depan pintu kamar mandi.
"iya bentar".
Tak berselang lama, nayla pun melangkah kan kaki nya keluar dari kamar mandi, dengan menggunakan baju yang tadi karina pinjamkan pada nya.
Karina membelakkan matanya."wah nay, gilaa lo!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayla[COMPLETED]✔️
Teen FictionSelesai revisi, mohon muat ulang ya! [desk] Nayla khesya aditiya- gadis cantik yang di kelilingi oleh orang - orang baik dan menyayangi di sekitarnya, serta memiliki kekasih tampan sekaligus populer di sekolah yaitu-arjuna pramana. Tapi siapa sangk...