ucapan menyakitkan bima(selesai revisi)

218 14 0
                                    

Nayla meletakkan beberapa bajunya yang sempat dirinya bawa sewaktu di villa semalam kedalam lemari baju nya.

Tingtong!.

Nayla menghentikkan kegiatannya itu, karna teralihkan akan bunyi bel yang berbunyi di rumahnya.

"iya sebentar" ucap nayla lalu melangkahkan kaki pergi untuk membuka pintu tersebut.

"eh tante indah"seru nayla.

Indah tersenyum.

" tante kangen banget sama kamu nay, makanya tante minta bima buat anterim kesini" sahut indah.

Nayla tersenyum kaku, sambil melirik sekilas keberadaan bima yang kini berdiri di belakang tubuh ibunya tersebut.

"masuk tante, bim"suruh nayla.

Indah dan bima pun serempak melangkahkan kaki mereka masuk kedalam rumah nayla dan berhenti di ruang tamu.

"nayla ambilin minum dulu ya bentar" pamit nayla, dan langsung berlalu beranjak pergi kedapur untuk membuatkan minuman untuk indah dan bima.

Tak berselang lama, nayla pun sudah siap membawakan tiga buah orange jus serta kue kering untuk tamunya itu.

"di minum tante" ucap nayla yang baru saja meletakkan cangkir serta kue kering tersebut di atas meja.

Indah mengangguk.

"nayla gak lagi sibuk kan? Kali aja tante ganggu kamu disini"tanya indah.

Nayla menggeleng.

"enggak kok tante, nayla malah gak ada kegiatan apa - apa sekarang".sahut nayla.

Indah mendengus kesal.

"tadi kata bima kamu malah sibuk, tapi ya,, tante gak akan percaya segampang itu,, makanya tante mutusin buat kesini".

Nayla tersenyum singkat mendengar perkataan yang dilontarkan oleh indah tersebut.

"kalian berdua tuh seharusnya gak boleh diem - dieman kaya gini"celetuk indah.

"mah udah deh"sahut bima tak enak.

Indah berdecak pelan pada anak nya tersebut.

"bener kan? sebelum kalian berdua mutusin untuk pacaran, kalian berdua itu sahabatan sejak kecil, dan seharusnya kalau kalian putus dengan baik - baik, kenapa gak sahabatan lagi" seru indah.

Bima menghela napasnya panjang.

"gak segampang itu mah, kita berdua udah gede".

Indah menautkan kedua alisnya.

"terus kenapa kalau udah besar, gak boleh sahabatan!" kesal nya.

"tante,, kita berdua gak musuhan juga kok, lagian kita juga sesekali ngobrol"sahut nayla mencoba untuk menjelaskan.

Sontak hal itupun langsung membuat indah menatap nayla dengan penuh harap.

"berarti kalian berdua udah mau balikan dong?"seru indah dengan hebohnya.

Bima berdecak pelan.
"mah apa apaan sih" sahut bima tak setuju.

Indah menghela napas nya, lalu beralih menatap pada bima.
"kenapa? Emang salah ya mama berharap kalau kalian berdua itu balikan lagi".

"enggak, bukan gitu tapi,,"bima menjeda ucapan nya sejenak, sadar akan ucapannya tadi sudah mengarah pada hal yang seharunya nayla dan ibunya tersebut tak boleh mengetahui nya, bima pun langsung mengalihkan ucapan nya dengan meminta izin untuk pergi ke kamar mandi pada nayla.

Nayla[COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang