selidik karina(selesai revisi)

192 15 6
                                    

lo harus percaya!
Kalau memang cinta itu milik lo!
Bagaimanapun cinta itu melayang pergi, dan singgah pada hati orang lain..

Percayalah,,

Kalau memang cinta itu sejati nya di ciptakan untuk lo,,
Satu detik atau bahkan satu tahun cinta itu singgah di balik hati orang lain,,
Cinta itu akan pergi dan kembali datang pada hati yang tepat!

Karina














Bel pulang telah berbunyi..




"nay, biar gue anter ya!" tawar karina.

Nayla menggleng.

"gak usah rin, lagian rumah kita aja berlawanan arah"tolak nayla.

"lo kaya siapa aja nay, lagian nanti juna pasti nawarin hal yang sama ke loe" tebak karina.

Nayla tampak berpikir sejenak, dirinya tak mungkin jika harus merepotkan kekasihnya itu untuk mengantar nya pulang, karna setahu nya, juna harus latihan basket setelah pulang sekolah ini.

"yaudah deh boleh" pasrah nayla.

Karina tersenyum lega.
"yaudah gue ambil mobil dulu di parkiran, lo tunggu di depan ya!" perintah karina.


Nayla mengangguk patuh, gadis itu langsung berjalan menuju depan pagar sekolah mereka.





Drtt,, drtt...


Juna is calling....



Nayla menerima telpon kekasihnya tersebut.

"iya kenapa juna?".

"kamu dimana? Kata karina tadi di kantin, kamu jatuh ya?" tanya juna dengan nada yang khawatir.

"aku gak papa kok, aku pulang sama karina juga, maaf ya gak bisa temenin kamu latihan".

"gak papa sayang, lagian aku lega kalau kamu baik – baik aja".

Nayla tersenyum.
"yaudah semangat latihan nya!".

"pasti!  yaudah aku mau latihan dulu ya".

" iya"


Tut.





Tak berselang lama setelah itu,, karina pun muncul dengan mobil miliknya itu.

"masuk nay" titah karina.

Nayla pun langsung beranjak masuk kedalam mobil sahabat nya itu.

Tak berselang lama,, Karina pun menghentikan mobil nya di kediaman rumah nayla, ya karna rumah gadis itu yang terletak tak jauh dari sekolah mereka.

"nay, gue mampir bentar ya di rumah lo"pinta karina.

Nayla mengangguk.

"boleh, yuk masuk" ajak nya.

Nayla dan karina pun langsung beranjak masuk kedalam rumah nayla.

"langsung ke kamar gue aja rin"titah nayla yang langsung di angguki oleh karina.



Karina pun langsung duduk di kasur empuk milik sahabat nya tersebut, sedangkan nayla pergi kekamar mandi nya untuk mengganti pakaian nya.


Ceklek.


Nayla membuka pintu kamar mandi nya, lalu berjalan menghampiri karina yang sedang santay menyanderkan tubuhnya di ranjang milik nayla.

"bokap sama nyokap lo pergi lagi rin?" tanya nayla.

Karina mengangguk.
"iya, makanya gue bosen di rumah".

Nayla tersenyum.
"lo kira gue gak bosen apa setiap hari sendirian di rumah" sindir nya.

"iya juga si, kalo gitu nanti gue sering – sering aja main kerumah lo" pikir karina.


Hening sesaat,,,

Karina sendiri menyiapkan dirinya dengan  menarik napas nya dalam, lalu menghembuskan nya sejenak.
Setelah itu barulah dirinya memberanikan diri untuk bertanya kepada nayla.

"nay" panggil nya.

Nayla menoleh pada karina.
"iya kenapa rin?".

"gue cuman mau nanya aja sih, lo gak nyembunyiin sesuatu kan dari gue soal hubungan tasya sama bima?"

Nayla menautkan keningnya tak mengerti.

"ya gue gak nyembunyii apa – apa rin, kan gue juga udah bilang sama lo kalau gue gak tahu menahu tentang hubungan mereka berdua".


Karina menghela napasnya panjang.

"ya,,, gue pernah nanya soal tanggal jadian mereka ke tasya, tapi tasya malah jawab gak ingat, kan aneh nay, gak mungkin kan seorang tasya lupa sama tanggal jadian mereka,, apa jangan – jangan mereka emang udah pacaran di belakang lo!" tebak karina.


Nayla menggeleng, gadis itu teringat  dengan apa yang di ucapkan rendy tadi  kepada dirinya.

"tadi rendy bilang ke gue, katanya tasya yang ngerebut bima dari gue,, sedangkan dulu,, bima yang ninggalin gue karna tasya"ucap nayla dengan heran.

Karina mengerutkan kedua alisnya bingung.
"kaya nya kita harus nyelidikin ini deh nay" usul nya.

"terus gimana sama juna rin?, kalau juna tau gue cari tau tentang bima, pasti dia kecewa sama gue" tanya nayla dengan tak enak.

Sungguh nayla sendiri takut akan apa yang terjadi kedepannya,,
Dirinya takut menyakiti juna, dan yang lebih dirinya takuti lagi adalah mengetahui kebenaran yang akan gadis itu ketahui kelak.

Tapi dirinya juga tak bisa jika harus terus menerus di hantui dengan rasa penasaranya, terlebih sikap bima sendiri yang tiba bersikap aneh kepada nya.

Karina menatap dalam kearah nayla.

"lo harus percaya nay!,
Kalau memang cinta itu milik lo!

Bagaimanapun cinta itu melayang pergi, dan singgah pada hati orang lain..

Percayalah,,
Kalau memang cinta itu sejatinya di ciptakan untuk lo,,
Satu detik atau bahkan satu tahun cinta itu singgah di balik hati orang lain,,

Cinta itu akan pergi dan kembali datang kepada hati yang tepat!

Yaitu lo nay!"

.




.





Di ruang tamu.

"sebelum lo putus bima ada gelagat aneh gak? Atau merhatiin tasya gitu?"tanya karina.

Nayla menggeleng.
"enggak ada tuh, seingat gue, bima pernah ngelarang tasya untuk ikut upacara, padahal waktu itu tasya fine – fine aja" jelas nayla.

Karina yang mulai tertantang akan sicret dari tasya dan bima,  itupun menatap dengan serius kearah nayla.

"fix mereka emang ada hubungan di belakang lo nay, kayanya kita harus nyelidikin ini deh" tegas nya.

Nayla menganggukan kepalanya setuju.
"tapi yang jadi masalah nya sekarang, kita gak mungkin nanya tasya dan bima soal hubungan mereka rin, tapi mungkin gue bisa tanya rendy deh" pikir nayla.

"oke, gue juga akan pancing tasya untuk tanya – tanya tentang hubungan nya dengan bima ke dia"putus karina.

Nayla mengangguk.

Semoga dengan keputusan ini, gue bisa berdamai dengan masa lalu gue nantinya...






Nayla[COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang