perhatian menyakitkan bima(selesai revisi)

261 13 0
                                    

Setelah semalaman nayla dan juga teman – teman nya menghabiskan waktu bersenang – senang, mulai dari bbq, menyanyi, bahkan berjoget tiktok bersama – sama, ya kecuali bima sendiri, kalian pasti tau lah, laki laki dingin  itu pasti ogah untuk berjoget di depan kamera.

11:00 wib.

Dengan mengunakan baju tidur nya, nayla – gadis itu kini tengah asik meracik beberapa bahan sayuran untuk dirinya dan teman – teman nya nanti makan.

Yah, mungkin karna teman – teman nya itu lelah akibat tadi malam, jadi hanya nayla saja yang baru bangun di jam ini.

Tak berselang lama ,,Dengan perut yang sedari tadi sudah mulai keroncongan, nayla pun akhirnya menyeselaikan masakannya  yaitu ayam goreng, serta sayur asem di tambah pelengkap dengan sambal terasi ulekan nya, karna hanya itu yang sering dirinya buat di rumah

Tak menunggu lama lagi, nayla pun langsung bergegas mengambil piring serta sendok nya untuk menyantap hasil masakan nya tadi.

.

.

Setelah merasa kenyang, kekasih dari arjuna pramana itu pun langsung beranjak membesihkan beberapa piring kotor dan beberapa alat masakan nya.

"ehm".

Seseorang berdehem singkat dari arah belakang.

Nayla yang masih belum menyelesaikan pekerjaan nya itu, menoleh untuk melihat siapa orang tersebut.

Nayla membelakkan matanya terkejut "bima!!".

Berbeda dengan mantan kekasih nya itu, bima malah menatap ke arah nayla dengan  raut wajah yang biasa saja.

"ngapain kesini?" tanya bima.

"em, gue masak sih tadi"sahut nayla, detik selanjutnya gadis itu kembali berbalik badan dan melanjutkan kegiatan nya menyuci piring.

"butuh bantuan gak?" tanya bima.

Nayla tersenyum heran, dari arah belakang tubuh bima."emang bisa?" tanya nayla balik.

Bima mengangguk santay."bisa lah, cuman nyuci piring aja kan!".

Nayla menoleh sekilas, lalu mengangguk pada bima."yaudah kalau gitu bantuin". Ucap nayla dengan wajah yang tak yakin pada bima.

Bima yang merasa di tantang itupun langsung mengambil alih piring yang tadi nya berada pada nayla.

Lambat tapi pasti, laki – laki itu pun akhirnya berhasil membersihkan empat piring dengam bersih.

"bantuin dong" pinta bima pada nayla yang sedari tadi hanya melihat dirinya mencuci piring.

Nayla tersenyum singkat."kirain mau nyelesain sendiri".

Gadis itu lalu ikut nenyuci piring kotor yang hanya tertinggal sedikit lagi bersama bima.

"tadi malam,, lo cantik" ucap bima tanpa menoleh sedikitpun pada wanita yang berada di samping nya itu.

Nayla menatap bima sejenak,"kalau gak ada tapi nya sih,, gue bilang makasih  udah muji gue".

Bima membersihkan tangan nya karna sudah menyelesaikan kegiatan nya mencuci piring, laki laki itu lalu menyenderkan tubuh nya dengan santay sambil menatap wajah polos nayla yang tetap cantik walaupun tak tersentuh bedak ataupun lipstik di bibir pink gadis itu.

"ya, tapi terlalu terbuka aja" ujar bima.

Nayla mendengus kesal, iya sudah paham dengan sifat bima yang seperti itu.

"yah  untung nya juna gak marah" sahut nayla dengan santay.

"yaiyalah gak marah".

"kenapa emang?" tanya nayla ysng merasa ada bau – bau sindiran kepada dirinya.

"hanya laki – laki brengsek yang mau wanita nya berpenampilan terbuka di depan orang lain!" tegas bima.

Nayla mengerutkan kening nya tak terima."maksud lo apa sih bim, apa urusan nya sama hubungan gue coba?!!".

Bima mendelikkan kedua bahu nya dengan santay."gue gak nyinggung lo, tapi kalau lo merasa tersinggung atas ucapan gue tadi! itu bukan urusan gue!" ucap bima lalu melangkahkan kaki nya dengan santay meninggalkan nayla yang menatap tubuh tinggi mantan kekasih nya itu dengan perasaan yang kesal.

"apa – apaan coba!, iri bilang tan!!"

.


.

.


Nayla berjalan melangkah kan kaki nya menuju kamar, dengan perasaan yang masih sangat kesal, gadis itu mencoba memanimalisir emosi nya terlebih dahulu sebelum beranjak masuk kedalam kamar nya.

Nayla menghembuskan napas nya panjang."oke nay sabar,," gumam nya sambil mengusap – ngusap dadanya sekilas.

Gadis cantik itu lalu membuka pintu lalu berjalan masuk kedalam kamar nya, dengan perasaan yang sudah mulai tenang.

Ceklek.

"eh nay dari mana lo tadi?" tegur karina yang kebetulan berjalan ke arah  pintu keluar.

"oh tadi gue habis masak" sahut nayla.

Mendengar kata 'masak' karina pun seketika langsung mengubah raut wajah nya dengan berbinar."wah kebetulan banget gue laper! lo masak apa nay?".

"liat aja deh sendiri, gue mau mandi dulu" ucap nayla lalu dengan cepat melenggang pergi dari hadapan karina.

"napa tu anak" gumam karina  tak mengerti.

Nayla melangkah kan kaki nya masuk pada kamar mandi, detik selanjutnya gadis itu berdiri di bawah shower yang mulai mengaliri tubuh seksi gadis tersebut.

Nayla memejamkan mata nya sejenak, entah kenapa dirinya tiba – tiba saja memikirkan ucapan bima tadi kepada dirinya, ah,, kenapa sekarang laki – laki itu tiba–tiba seolah muncul kembali di kehidupan  dirinya, padahal dulu,, bima lah yang meminta putus kepada nya.

Dengan mata yang masih tertutup, nayla tertawa sumbang  saat mengingat hubungan nya dulu pada bima,, hubungan yang dulunya sangat lah sempurna, bahkan nayla sendiri tak menyangka, tiba – tiba bima datang dan langsung meminta putus dengan alasan yang,,__ nayla sendiri tak tau harus menyalahkan siapa,, dirinya, bima, atau dia yang salah!!

Atau memang__ ini sudah takdir kita bim?

Nayla[COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang