"wah nay! gilla lo,, cantik banget! " seru karina dengan heboh.
Berbanding terbalik dengan sahabat nya itu, Nayla malah menatap ke arah karina dengan perasaan yang risih memakai baju tersebut." rin, ini baju nya gak terlalu ke buka banget yah?".
Tanya nayla.bagaimana dirinya tak risih coba, nayla memakai baju setelan jumpsuite dengan celana panjang serta atasan yang melihatkan sedikit perut rata nya, tapi yang membuat dirinya tak percaya diri adalah,, baju tersebut melihatkan sedikit dada nya.
Terlebih nayla sendiri tak pernah memakai pakaian yang kurang bahan tersebut."enggak lah nay, orang lo cantik banget pake baju ini" sergah karina.
Nayla menghela napas nya panjang, gadis itu berpikir sejenak, lalu mencoba meyakinkan dirinya untuk tetap pede memakai baju tersebut.
"gimana nay, tetep makai baju itu kan?".
Nayla mengangguk pelan."hm iya rin".
Tapi belum sampai di situ, nayla harus memoles wajahnya terlebih dahulu, sebelum beranjak pergi untuk bbq an di halaman belakang villa tersebut.
Hanya perlu lima hingga sepuluh menit, nayla pun akhirnya selesai memoleska mek up dengan kalem di wakah mulus nya.
"udah nih rin" ucap nayla.
" yaudah yuk, temen temen yang lain pasti udah nungguin kita".
Nayla dan karina pun melangkahkan kaki nya menuju halaman belakang.
.
.
"maaf ya lama nunggu" ucap nayla yang baru sampai menghampiri teman teman nya yang sudah terlebih dahulu berada di sana.
Dengan serentak teman - teman nya yang sejak tadi sedang asik meletakkan beberapa daging serta jagung dan sosis di pemanggang itu, langsung menatap nayla dengan raut wajah yang terkejut tak percaya.
Reza membulatkan mata nya ." nayla, ini bener lo kan" ucap nya dengan mata yang tak berkedip sejak tadi.
Sadar akan kekasih nya itu, jadi bahan tontonan sahabat nya sendiri, juna pun dengan sigap merangkul tangan nayla dengan lembut, lalu membawa kekasih nya tersebut ke tempat duduk yang terletak tak jauh dari teman teman nya berada.
"aku minta maaf yah jun, pasti kamu marah ya aku pakai baju ini" ucap nayla dengan raut wajah yang khawatir.
"enggak kok, penampilan karina sama nadia juga terbuka, tapi mungkin karna kamu baru pertama kali makai baju kaya gini, jadi temen - temen aku sampai pangling liatin kamu" jelas juna dengan lembut.
Nayla menghela napas lega." syukur deh kalau kamu gak keberatan, yaudah yuk kita gabung sama mereka" ajak nayla.
Juna mengangguk, dirinya dan juga nayla langsung menghampiri teman - teman nya yang lain, dan melaksanakn acara bbq di malam kedua mereka menginap.
"eh gimana kalau bima sama juna nyanyi buat kita!!" seru reza dengan semangat.
Mendengar usulan dari laki laki tersebut, Karina dan nadia pun mengangguk dengan antusias.
"iya, boleh tuh" sahut nadia.
Sedangkan bima dan juna sendiri, masing - masing menatap ke arah nayla dengan serempak, tapi dengan tatapan yang berbeda, juna yang di ketahui adalah kekasih dari nayla sendiri, menatap ke arah gadis nya itu dengan tersenyum menggoda, sedangkan bima, mantan kekasih dari nayla itu, menatap ke arah nayla dengan raut wajah yang datar tanpa ekspresi dan nayla sendiri tak bisa menebak apa maksud dari tatapan bima tersebut.
"nay, ayo dong suruh juna buat main nyanyi, terus bima yang main gitar" seru karina.
Nayla menoleh dengan terkejut pada karina yang tiba - tiba sudah berada di samping nya berasama tasya.
"eh, eee,, iya boleh" ucap nayla dengan terbata bata.
Karina yang melihat gelagat aneh dari sahabat nya itu, menatap nayla dengan heran." nay are you oke?" tanya karina.
Nayla mengangguk, lalu mengalihkan pandang nya dengan berbalik badan ke belakang yang kebetulan mengarah pada juna.
Nayla menganggkat tangan nya sebelah ke arah kekasih nya tersebut "sayang" panggil nayla pada juna.
Merasa nama nya di panggil, juna pun menoleh, dan menatap tersenyum hangat pada kekasih nya itu." iya kenapa hm?".
Nayla melangkahkan kaki nya mendekat pada juna, dirinya mencoba untuk tetap santay, karna kekasih nya itu sedang bersama bima dan juga reza.
"kamu nyanyi yah" rengek nayla dengan manja.
Juna tersenyum lalu mengangguk pelan."boleh, apa aja yang penting kamu bahagia".
Reza mendengus, lalu berehem keras pada dua orang di hadapan nya saat ini.
" bucin nya liat tempat juga kali!" tegur nya dengan kesal."makanya cari pacar, biar bisa bucin - bucinan" goda juna di akhiri dengan kekehan nya.
"idih, liat aja tanggal main nya nanti" sahut reza tak ingin kalah.
"udah ah, kamu mau kan! sama bima juga, ya bim?" nayla menoleh singkat pada bima yang juga menatap gadis itu sekilas.
Juna menyenggol lengan bima pelan." yuk bim, buat seru - seru an malam ini".
Bima mengangguk singkat." hm yaudah, gue ambil gitar".
Tanpa menoleh lagi, bima pun langsung pergi meninggalkan nayla dan juna.
" yaudah, aku mau ke temen - temen dulu" pamit nayla yang langsung dapat anggukan oleh juna.
Tak berselang lama, bima dan juna pun sudah siap dengan gita dan mikrofon mereka masing - masing.
Juna pun dengan suara lantang dan merdu, menyanyikan lagu makna cinta yang di iringi gitar oleh bima.
Terbawa akan alunan lagu tersebut, nayla, karina dan teman - teman nya yang berada di tempat itu pun mulai ikut bernyanyi mengiringi suara merdu dari juna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayla[COMPLETED]✔️
Teen FictionSelesai revisi, mohon muat ulang ya! [desk] Nayla khesya aditiya- gadis cantik yang di kelilingi oleh orang - orang baik dan menyayangi di sekitarnya, serta memiliki kekasih tampan sekaligus populer di sekolah yaitu-arjuna pramana. Tapi siapa sangk...