21. Centausus Svarga

14 6 0
                                    

"Mengingat ceritamu tadi, kudamu kembali kepada tuannya. Lalu, bagaimana kau mencapai Jeffrey Lim yang jauh bersemedi di pulau Zamrud?" tanya Farabi kepada Gentala.

"Entahlah. Mungkin berjalan kaki dan menaiki sampan menyeberangi selat?" jawab Gentala sekenanya.

Farabi tersenyum dengan hanya mengangkat sudut bibirnya. Tampak sekali meremehkan ide Gentala. "Bagaimana kalau kau menunggangi salah satu centausus kami?" Farabi menawarkan.

Gentala tampak mencerna kata "Centausus" yang asing di telinganya. "Apa itu centausus?"

"Centausus adalah seekor hibrida hasil perkawinan silang antara Centaurus dengan Pegasus. Kau tentunya tahu centaurus dan Pegasus bukan?"

Gentala mengangguk.

Farabi bersiul panjang. Tiba-tiba saja angin berhembus lebih kencang dibagian punggung Gentala. Gentala menoleh. Sesosok samar yang bercahaya tampak baru saja mendarat di belakangnya. Gentala menudungi matanya karena silau. Setelah cahaya itu hilang, barulah jelas bahwa sosok itu adalah hibrida yang dimaksud Farabi.

"Kenalkan ini adalah Svarga," kata Farabi sambil mengelus punggung sosok itu dengan lembut.

Makhluk bernama Svarga ini memiliki paras layaknya peri sehingga membuatnya menjadi makhluk yang agung dan indah. Mata Svarga yang keemasan dengan rambutnya yang putih dan kulitnya yang nyaris pucat transparan. Gentala menunduk hormat ketika bertatapan mata dengan Svarga.

"Svarga, antarkan Gentala ke pulau Zamrud," kata Farabi dengan lembut seolah itu bukan perintah.

Tapi Svarga menanggapinya dengan hormat dan patuh.

"Silahkan naik ke punggungku Gentala," ucap Svarga dengan senyum cantiknya.

Dengan dibantu Kanato, Gentala menaiki punggung Centausus itu.

"Tolong lingkarkan tanganmu ke pinggangku," saran Svarga pada Gentala. Gentala melakukannya.

"Hati-hati ya," kata Farabi mengingatkan Gentala dan Svarga secara bersamaan. Detik berikutnya mereka pun terbang. Sayap besar Svarga mengepak dan mengibas lalu mengambang santai ketika mencapai ketinggian awan. Raut wajah Gentala meliputi beragam ekspresi ketika perutnya dijungkir sewaktu Svarga naik mengangkasa, namun perlahan ekspresinya berubah nyaman dan senang ketika angin berdesir di wajahnya.

Journey Into The Mind [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang