Alysa menatap kedua orang tuanya yang tengah berbicara dengan pihak berwajib. Dengan Abdi yang nampak seperti sudah siap menerima semua apa yang akan diterimanya akibat kesalahannya 2 tahun lalu.
Sebetulnya, Alysa sedikit kasihan karena kemarin sudah terlalu keras berbicara pada cowok itu. Ditambah Abdi habis berduka atas kehilangan Bundanya.
"Keluar yuk," ucap seseorang.
Alysa lalu menoleh dan mendapati Angkasa tengah berdiri didekatnya. Jarak mereka pun sangat dekat. Sampai Alysa bisa merasakan nafas cowok itu.
"Jaga jarak!" Tegas Alysa sambil mendorong tubuh cowok itu agar menjauh.
"Kan sama pacar," balas Angkasa dengan wajah masam.
"Bukan mukhrim." Setelah berucap seperti itu Alysa pun berjalan keluar kantor pihak berwajib.
Lama-lama ia bosan juga berada didalam. Tanpa disangka, Angkasa pun mengikutinya.
"Ngapain si ikut-ikut?" Tanya Alysa.
"Masih marah?" Angkasa bertanya sambil menatap Alysa intens. Membuat Alysa setengah mati menahan detak jantungnya yang berdetak tak karuan.
"Enggak." Alysa membalas dengan singkat.
"Kamu tau? Jadi dulu ada cerita seorang gadis yang marah sama kekasihnya. Terus tiba-tiba kekasihnya berubah jadi naga dan pergi selamanya." Angkasa berniat menyindir Alysa supaya tidak lagi marah padanya.
Terbukti, cowok itu pun nampak menahan senyum kala melihat wajah Alysa yang nampak tidak percaya namun takut jika hal itu benar terjadi.
"Masa iya jadi naga? Ah dongeng doang itu mah", balas Alysa.
"Beneran. Coba tanya Langit." Bisik Angkasa.
"Nggak percaya!" Tegas Alysa.
Saat tak mendapat respon baik dari Alysa yang tak kunjung berhenti marah, Angkasa lalu ber-akting dengan pura-pura sakit.
"Ahh!! Alysa kayaknya aku mau berubah jadi naga gara-gara kamu." Angksa berucap sambil memegangi dadanya.
"Eh? Apaansi bercanda aja." Alysa masih acuh. Bahkan tak menatap Angkasa sedikit pun.
Angkasa yang merasa aktingnya kurang meyakinkan pun lalu berakting lebih ekstra. Memegangi dadanya dan meringis kesakitan. Membuat beberapa orang yang lewat pun menatapnya seperti orang yang tidak mempunyai rasa iba.
"Mba cowoknya itu sakit kayaknya," ujar seorang petugas berwajib padanya.
Alysa kemudian menoleh ke arah Angkasa dan melihat cowok itu memasang wajah menahan sakit.
Alysa yang panik pun segera menggenggam tangan Angkasa.
"Kamu kenapa? Sakit banget? Kok bisa?" Tanya Alysa dengan panik.
"Gara-gara kamu," balas Angkasa.
"Aku? Kamu jadi naga?" Tanya Alysa dengan panik.
Gadis itu laku memeluk tubuh Angkasa.
"Maafin aku sa. Aku udah nggak marah sama kamu. Kamu jangan sakit lagi, jangan berubah jadi naga. Masa nanti aku pacaran sama naga. Setiap jalan kamu ngeluarin api bukan suara nanti."
Ucapan Alysa dihadiahi tawa Angkasa. Cowok itu lalu membalas pelukannya.
"Iya nggak jadi naga. Jadi orang yang selalu jaga kamu selamanya aja," balas Angkasa.
"Bohong ya kamu?!" Ucap Alysa dengan kesal sambil memukul dada bidang Angkasa. Yang dipukul pun tertawa.
"Jadi, kita masih pacaran kan?" Tanya Angkasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa & Alysa [COMPLETE]
Novela JuvenilAlysa Cyrathana Shaima, gadis mandiri yang selalu menyukai debat tersebut merasa dunianya berubah. Ketika semua hal yang selalu bisa ia sanggah dengan perdebatan terpatahkan oleh seorang cowok bernama Angkasa yang selalu bisa membuatnya jengah. Sam...