Menggantikan posisi orang lain tidak pernah terlintas dalam pikiran Dahyun barang sedetikpun, apalagi yang harus dia gantikan posisinya adalah Dahye saudari kembarnya sendiri.
Angin malam berhembus mengenai kulit putihnya , saat ini Dahyun berada di luar ruangan, lebih tepatnya di pinggir kolam renang karena semakin malas mendengarkan celotehan ayahnya yang tak kunjung selesai menjilat pimpinan keluarga Jeon itu
Puk
Dahyun sontak terkaget dan reflek memelintir sebuah tangan yang memegang bahunya tadi, sehingga saat ini posisi pria itu menghadap depan dengan tangannya yang dicengkram oleh Dahyun
"Y-yak, ini aku Jungkook" Dahyun benar-benar kaget dan melepaskan cengkraman tangannya , membuat pria itu langsung menghadap dirinya dan memasang wajah penuh kebingungan, Jungkook memandang sinis pergelangan tangannya yang sedikit memerah karena cengkraman Dahyun tadi
Buru-baru Dahyun merutuki kebodohannya, kalau terus seperti ini dia benar-benar akan ketahuan
"Mian.. Aku reflek tadi "Jungkook mengayunkan telapak tangannya ke kanan dan ke kiri , walaupun terkejut dia berusaha memahami perempuan yang sebentar lagi menjadi bagian dari keluarga Jeon itu
"Dahye-ssi , Wonwoo-hyung ingin bicara denganmu" mendengar itu Dahyun makin gelisah, apa lagi sekarang ini. Senantiasa dia berdoa pada Tuhan agar tidak ketahuan nantinya , ini hanya sampai Dahye sembuh , banyak pikiran menjalar diotaknya sekarang
Jungkook yang melihat raut gelisah dari perempuan didepannya ini pun melambaikan tangannya tepat di wajah Dahyun
"Dahye-ssi? Kau melamun?" mendengar itu Dahyun langsung membuyarkan pikirannya dan menggeleng pelan , ia sedikit terkejut karena didepannya kini bukan hanya ada pria yang dia yakini sebagai adik dari tunangan Dahye, tapi juga ada sesosok pria lagi, ya, pria yang Dahyun ketahui sebagai Jeon Wonwoo, ah lebih tepatnya adalah tunangan Dahye sendiri, Dahyun bahkan tidak sadar kalau pria itu menghampirinya juga
Wonwoo berdehem pelan, membuat atensi Dahyun langsung beralih ke putra sulung keluarga Jeon ini, tiba-tiba Wonwoo berjalan entah kemana yang makin membuat Dahyun kebingungan bukan main, dia menatap ke arah Jungkook untuk meminta petunjuk
Sedangkan Jungkook hanya menggerakkan lehernya memberi kode pada Dahyun untuk mengikuti langkah Wonwoo dibelakang
Tak butuh basa-basi lagi Dahyun berusaha berjalan dengan heels nya pelan-pelan untuk mengikuti langkah besar dari tunangan Dahye itu , beberapa kali dia sedikit oleng dan hampir terjatuh karena heels itu
Sedangkan dari belakang Jungkook makin keheranan, perempuan yang tadi melintir lengannya ini benar-benar berbeda dari pertemuan mereka sebelum-sebelumnya.
"Aneh , kenapa dia terlihat lebih menarik dari sebelumnya" gumam Jungkook pelan sambil melirik kearah pergelangan tangannya bekas cengkraman Dahyun. Lalu dia menyeringai pelan sambil menatap punggung Dahyun yang perlahan menjauh.
Dahyun dibuat heran dengan langkah besar didepannya yang sekarang sudah membawa dia disebuah kamar , pikiran negatif mulai menggerogoti dirinya saat pria itu mulai menutup pintu dan menguncinya
"Yak Namja Byuntae! Aku tau kau tunanganku , tapi bisa bisa nya kau membawaku ke kamar ini, mau apa kau sebenarnya hah!" gadis putih itu bahkan tidak peduli lagi dengan karakter Dahye yang diperankannya
"Dahye, kau lupa dengan kesepakatan kita di pesta pertunanganan waktu itu?" tanya Wonwoo, dia mulai melangkahkan kakinya untuk mendekati Dahyun dan memojokkan perempuan itu ke dinding. Tangannya perlahan membelai wajah cantik perempuan yang sudah menjadi tunangannya itu , Dahyun kini bahkan dapat mencium aroma mint dan parfum manly yang menguar dari tubuh Wonwoo. Pikirannya benar-benar blank sekarang, dia tidak tau kesepakatan macam apa yang di bicarakan lelaki yang sedang memojokkannya ini
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Her ✔
FanfictionBagaimana rasanya menjadi seorang anak yang dibuang sejak kecil, tanpa orang tua, dia menjalani hidupnya dengan sederhana bersama neneknya yang mengasuhnya sedari kecil. Kehidupan keras sudah dia jalani selama bertahun-tahun tanpa mengeluh Ini cerit...