Jan lupa votement 😉
Author POV
"Aku..ingin tinggal disini, dengan kalian" ujar Jungkook dengan senyum sumringahnya, seakan yang ia ucapkan adalah suatu permintaan yang biasa saja.
Dahyun membelalakkan matanya tak percaya , dan ia menggeleng cepat "andwae Jungkook, bagaimana bisa kau mengajukan permintaan seperti itu"
Seakan tak peduli, Jungkook langsung masuk saja ke dalam Penthouse, matanya mengitari isi Penthouse itu "woah daebak hyung...siapa yang mendesain penthouse mu ini" ucap Jungkook terpesona. Sedangkan dua orang berbeda gender yang masih setia berdiri didepan pintu sekarang saling menatap. Lalu Wonwoo berdecak kasar dan mendekati Jungkook yang kini sudah duduk di sofa putihnya .
"Pergilah. Ini adalah rumahku, kau tidak boleh ada disini terlebih kau ingin tinggal bersama kami" ujar Wonwoo datar, namun penuh penekanan. Namun si Jungkook malah mengalihkan matanya ke perempuan yang kini sedang menggigit kukunya karena bingung dengan suasana tak terduga ini.
"Dahye-ah, kau sudah berjanji untuk menerima semua permintaanku kan. Dan aku ingin tinggal disini" ucap Jungkook mantap, Dahyun akhirnya mulai mendekati dua pria yang sama-sama bermarga Jeon itu dan menarik tangan Jungkook paksa , membawa pria kelinci itu ke halaman depan.
"Yak Jungkook! Sebenarnya apa yang ada dalam pikiran mu hah!" dengus Dahyun .
"Tentu saja memakai wish yang kau berikan" jawab Jungkook santai .
Dahyun menepuk dahi nya sendiri cukup kuat, Dahyun ingat kalau ia memang pernah memberi 3 wish pada Jungkook, namun dulu ia berpikir kalau Jungkook hanya akan meminta barang padanya, ia tak menyangka kalau permintaan pertama Jungkook adalah tinggal bersamanya dan Wonwoo. Oh ayolah Dahyun tau Wonwoo membeli Penthouse sendiri setelah menikah alih-alih tinggal dirumahnya sendiri yang berkali-kali lebih besar niatnya tak lain dan tak bukan agar pernikahan mereka berdua yang sebenarnya jauh dari kata 'harmonis' tidak ketahuan oleh kedua belah pihak keluarga.
"Jungkook, kau tidak bisa tinggal dengan kami yang sudah menikah" tak henti-hentinya Dahyun menolak permintaan Jungkook.
"Tenang saja, aku tidak akan mengganggu kegiatan sex kalian"
"YAK!" Pekik Dahyun seraya menepuk pelan bibir Jungkook dengan tangannya, wajah putihnya memerah tanpa sebab karena perkataan frontal yang Jungkook lontarkan.
Jungkook mempoutkan bibirnya,satu kakinya ia hentak-hentakkan ketanah.
"Kau sangat plin plan Dahye-ah, kupikir kita cukup dekat sehingga kau tidak akan menolakku disini"Dahyun menghela nafas, nampaknya dia tidak bisa menghadapi sifat keras kepala yang ada dalam diri keluarga Jeon.
"Bukan begitu, tapi-" nampak Dahyun yang lagi-lagi menggigit ujung kukunya sembari berpikir, lalu ia kembali menatap Jungkook intens "bagaimana bisa aku bicara dengan kakakmu tentang ini hah?"
Seutas senyum tergambar di wajah tampan Jungkook , ia mengindikkan bahu lalu mengelus pelan pucuk rambut pirang dari istri kakaknya sekaligus perempuan yang sekarang ia sukai ini .
"Ah kalau itu sih masalah mu, kau harus bisa membujuk Wonwoo-hyung agar mau menerima ku dengan baik disini"
Dahyun buru-buru melepas kan tangan Jungkook dari rambutnya, mendecih pelan, dan bersiap untuk menyanggah namun Jungkook menaruh jari telunjuk besarnya didepan bibir Dahyun. "Sshhtt.. aku sudah mengurus kelinci liar itu , bahkan aku memberikan pelayan khusus untuk mengurusnya, kau harus menepati janjimu Dahye-ah"tutur si bungsu Jeon itu panjang lebar, matanya berubah menjadi sinis dan ia menyilangkan kedua tangannya di dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Her ✔
FanficBagaimana rasanya menjadi seorang anak yang dibuang sejak kecil, tanpa orang tua, dia menjalani hidupnya dengan sederhana bersama neneknya yang mengasuhnya sedari kecil. Kehidupan keras sudah dia jalani selama bertahun-tahun tanpa mengeluh Ini cerit...