Author POV
Semakin hari , Dahyun semakin dekat dengan kedua laki-laki yang saat ini satu atap dengannya. Tak ayal , terkadang Dahyun lupa kalau ia hanyalah pemeran pengganti .
Terkadang diam-diam Dahyun pergi kerumah sakit untuk mengecek keadaan Dahye , namun saat melihat saudari kembarnya itu Dahyun merasa bersalah, walaupun ia tau hubungan Wonwoo dan Dahye memang dari awal tidak bagus, tapi ia tau betul kalau Dahye yang menyukai Jungkook.
"Melamunkan ku?"
Dahyun langsung terlonjak kaget saat menyadari kalau Jungkook berbisik padanya dari belakang.
"Y-yak.. Kukira kau tidur tadi" ujar Dahyun, ia kembali menatap pemandangan luar dari jendela kaca nya alih-alih memandangi wajah Jungkook.
Jungkook bersidekap dada seraya memandangi Dahyun dari samping.
"Kau bicara begitu seolah-olah aku pengangguran yang menumpang dan selalu tidur saja ya""Aku tidak bilang begitu"
"Dahye-ah?"
Dahyun menoleh kesamping dan mendongakkan wajahnya.
"Kau mau ikut aku ke bar malam nanti?" tawar Jungkook, matanya berbinar karena mengharapkan jawaban 'ya' dari perempuan disampingnya ini.
"Tidak"
Pupus sudah, Jungkook adalah pria yang paling pintar mengambil hati perempuan, bahkan sejak sekolah dasar. Hanya perempuan yang diketahui semua orang sebagai Dahye ini lah yang berhasil membuat Jungkook seakan kehilangan jati dirinya.
"Ah.. Wae? Sekali saja oke?" masih tak pantang menyerah, Jungkook bahkan sudah berdiri tepat di depan Dahyun dengan membuat gerakan imut agar perempuan itu setuju.
Dahyun mendorong bahu Jungkook dengan jarinya , menggeleng sekali lagi. "Tidak"
"Bagaimana kalau aku memakai wish ku yang kedua?" tanya Jungkook seraya menyeringai.
Dahyun mengikuti gaya Jungkook dengan menyilangkan kedua tangannya di dada, ditatapnya netra pria yang nampak keras kepala ini dengan seksama.
"Dasar , kau tau cara membuatku tidak bisa menolak"ucap Dahyun yang membuat Jungkook makin melebarkan seringainya.
"Aku akan keluar dan menjemputmu malam nanti, jadi siapkan dirimu" ujar Jungkook sambil mengedipkan sebelah matanya, ia segera mengambil kunci mobilnya di gantungan dan keluar dari Penthouse.
Sedangkan Dahyun menghela nafas karena tidak bisa menolak lagi.
"Benar. Aku harus menunaikan semua permintaannya sebelum aku kembali ke Busan" gumamnya pelan.
.
.
Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, kini Jungkook langsung membukakan pintu mobil dari kursi disebelahnya , berniat untuk bersikap gentleman.
"Yak.. Kau seperti pria yang mengajak kekasihnya berkencan saja" ujar Dahyun, segera ia turun dan menutup pintu mobil Jungkook.
"Kajja, kita masuk" ujar Jungkook setelah ia mengunci mobilnya. Yang diajak langsung mengangguk , berjalan beriringan dengan sang pemilik bar.
"Ah.. Boss, kekasih barumu?"tanya sang pegawai yang bertugas menjaga pintu masuk agar tidak sembarang didatangi anak dibawah umur.
Air muka Dahyun tiba-tiba berubah ia menggaruk tengkuknya untuk mengurangi rasa canggung akibat salah paham dari pegawai bar ini.
Segera Jungkook menyenggol lengan pegawai nya ini dengan lengannya.
"Ah ini istrinya Wonwoo-hyung, kau ini bicara seolah olah aku pria yang mengencani semua wanita saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Her ✔
FanfictionBagaimana rasanya menjadi seorang anak yang dibuang sejak kecil, tanpa orang tua, dia menjalani hidupnya dengan sederhana bersama neneknya yang mengasuhnya sedari kecil. Kehidupan keras sudah dia jalani selama bertahun-tahun tanpa mengeluh Ini cerit...