dissapointed

964 208 75
                                    

AUTHOR POV

Dahye terkejut bukan main, detak jantungnya berpacu dua kali lebih cepat , ia tak menyangka kalau Jungkook menciumnya, dan ciuman itu dibibir!, oh ayolah mungkin Dahye bisa menahan debaran jantungnya saat dengan Wonwoo tapi ini dengan Jungkook.

Alhasil Dahye hanya memejamkan matanya, menikmati bagaimana bibir Jungkook menginvasi bibir oh bahkan sekarang menginvasi mulutnya ganas, menghantarkan aliran nafsu yang membara dibantu dengan alkohol.

Perlahan, Jungkook makin lupa diri, ia menggendong Dahye dan menurunkannya di sofa tengah, tautan bibir mereka belum terlepas. Sebenarnya Jungkook agak heran karena Dahye menerimanya begitu saja, padahal waktu itu bahkan jika Jungkook memegang istri kakanya itu sedikit saja, entah di kepala atau di pipi ia selalu mendapat lebam.

Tak lama, Jungkook melepaskan tautan bibir mereka, menopang tubuhnya dengan satu tangan agar tak menimpa Dahye, menyampirkan rambut hitam Dahye yang sedikit berantakan akibat ciumannya tadi.
"Dahye-ah, apa kau memiliki perasaan untukku?" tanya Jungkook sembari mengelus pelan pipi putih pucat Dahye.

Dahye menatap langit-langit , tak berani menatap sepasang mata yang seakan menunggu jawabannya . Karena kesal Jungkook menarik dagu Dahye hingga membuat perempuan itu mau tak mau harus menatapnya .

Tidak, kau sudah memiliki suami' . Begitulah kira-kira isi logika Dahye , namun hatinya berkata lain, tangan nya memberanikan diri untuk menangkap kedua rahang Jungkook dan mendaratkan kecupan singkat disana, setelah itu Dahye mengangguk, disertai bulir air mata yang keluar karena bahagia, seakan ia memang menantikan momen ini.

Walau sulit dipercaya, bagian dalam diri Jungkook merasa senang, kembali ia melumat ganas bibir Dahye, menyalurkan rasa cintanya yang selalu tertunda . Jungkook tak sadar, kalau yang sedang ia cumbu bukanlah perempuan yang sudah membuatnya jatuh cinta.

Buagggghhh

Suara itu berasal dari Wonwoo yang menarik tubuh Jungkook dan mendorongnya kasar ke dinding, darah Wonwoo mendidih bukan main . Cukup lama sejak Dahye keluar tadi, ia juga ikut terbangun dan kilat matanya langsung berubah saat melihat istrinya itu terlentang di sofa dalam posisi sedang berciuman dengan adik kandungnya sendiri.

Segera Jungkook bangkit, tubuhnya cukup sakit karena dorongan kuat dari si sulung Jeon itu .

Sekarang, Wonwoo menatap Dahye yang seakan mati kutu, perempuan putih itu hanya bisa menunduk , tak tau apa yang harus dilakukannya sekarang . Wonwoo perlahan mendekati Dahye, menarik cukup kuat dagu istrinya itu sehingga Dahye mendongak. Wonwoo bahkan melupakan cintanya untuk sekarang, ia sudah terbakar rasa cemburu yang kuat, Wonwoo bukan pria kasar, namun kelakuan istrinya tak bisa ia toleransi untuk sekarang.

Wonwoo menatap miris ke arah bibir Dahye yang mulai bengkak, bahkan beberapa spot leher putih perempuan itu sudah terdapat bercak-bercak merah keunguan yang ia tau perbuatan siapa itu. "Jalang!" satu kata, namun bisa membuat Dahye merasa bahwa dirinya se hina itu didepan Wonwoo.

"Wonwoo..sa-kit" lirih Dahye pelan saat Wonwoo makin mendongakkan kepalanya.

"PERSETAN! KAU BERSELINGKUH DENGAN ADIKKU SENDIRI DAHYE! APA KAU TIDAK MALU?!!" pekik Wonwoo kuat, menggema di seluruh Penthouse itu .

Tak ada yang bisa dilakukan Dahye selain menangis. Ini memang salahnya, lebih mencintai adik dari suaminya sendiri, tak bisa bersikap layaknya istri sempurna bagi Wonwoo . Lama -lama , dada Dahye sakit , membuat atensi Jungkook yang masih menahan rasa sakit di belakang punggung nya langsung terambil. Jungkook segera melepaskan tangan Wonwoo dari dagu Dahye, beralih memeluk tubuh rapuh itu "gwenchana?" tanya Jungkook khawatir , Dahye mengangguk pelan sebagai jawaban, sedangkan Wonwoo tersenyun miris ke arah kedua orang itu.

I'm Not Her ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang