Tuk tuk tuk
Suara ketukan heels merah yang bersumber dari seorang gadis putih yang kini sedang duduk sambil memperhatikan beberapa orang yang satu meja dengannya. Matanya tak henti-hentinya berguling ke samping mendengar celotehan yang menurutnya 'tidak penting' itu
Tentu saja, hidup sebagai Dahye berarti mengikuti semua kegiatan yang biasa dilakukan olehnya.
Sambil menyesap jus strawberry didepannya , Dahyun bahkan tidak tertarik untuk merespon satu katapun dari ucapan beberapa teman Dahye yang sedang bersamanya itu.
Hingga pada akhirnya pelayan restoran itu datang
"Dahye-ah, kenapa kau tidak mengeluarkan uangmu? Bayarlah.." ujar salah satu perempuan yang Dahyun ketahui bernama Yeonwoo itu . Dengan malas Dahyun pun mengeluarkan selembar uang dari tas nya dan menaruhnya di meja
"Yak! Apa maksudmu Dahye, bayarlah semua makanan di meja ini, kenapa kau hanya membayar milikmu" kini giliran perempuan tinggi yang menyahut, Joy.
Dahyun menyunggingkan senyuman nya dan menatap keempat teman Dahye yang sedang bersamanya itu bergantian
"Kenapa aku harus membayar makanan kalian juga? Aku hanya memesan Jus Strawberry ini untuk kuminum" ujarnya terkesan santaiKeempat perempuan itu nampak kaget dengan jawaban tak terduga dari mulut Dahye
"YAK! BER-AWW" teriakan Joy terhenti karena Nancy langsung menginjak kakinya "diamlah, jangan buat keributan" ujar nya pelan, lalu mengeluarkan beberapa lembar uang untuk membayar semua makanan
Setelah pelayan resto itu pergi, kini Nancy berpindah tempat menjadi duduk di sebelah Dahyun , perempuan dengan wajah blasteran itu langsung tersenyum misterius ke arah Dahyun
"Dahye, ada apa denganmu hari ini? Kau habis mabuk sebelum makan malam bersama kami?" tanya Nancy pelan , namun dengan nada yang sangat ditekankanDahyun bukannya terintimidasi malah makin melebarkan sunggingannya, ia bersandar ke arah kursinya dan menyilangkan kedua tangannya di dada "ah benarkah? aku hanya ingin berhenti menjadi bodoh dan mengikuti semua perintah kalian, jadi jangan perintah aku lagi , aku benar-benar tidak suka itu" jawab Dahyun . Ia sangat senang dengan respon dari teman-teman - ah lebih tepatnya teman palsu dari saudari kembarnya itu yang menganga tak percaya
Dahyun berdiri dan mengambil tas nya, sebelum kakinya melangkah tangan Nancy langsung menahannya "Dahye, kau tidak bisa pergi begitu saja seperti itu" ujar Nancy mendongak , ia menarik tangan Dahyun sehingga gadis putih itu kembali duduk
Tangan Nancy mulai menarik dagu Dahyun
"Setelah ke luar negeri selama beberapa minggu rupanya membuatmu jadi kehilangan sopan santun mu Dahye, kau harus kuajari lagi agar kembali menjadi Dahye kami yang baik hati" ujar Nancy, tangan kanannya mulai bergerak untukPLAKKK
"Omo"
Jika kalian pikir bahwa Nancy yang menampar kalian salah besar, karena sebelum tangan Nancy mendarat di pipi Dahyun, gadis itu itu langsung menahan tangan Nancy dengan tangan kirinya dan menampar perempuan itu dengan tangan kanannya
Semua pandangan orang di restoran itu kini beralih kearah Nancy yang sedang memegangi pipinya yang memanas karena habis ditampar
Dahyun menatap ke arah semua orang yang memandangi mereka dan tersenyum lebar, ia menarik bahu Nancy dan merangkulnya
"Jeongsohamnida , kami hanya bermain tantangan tadi, benarkan teman-teman?" ujar Dahyun, ia memandangi Joy, Yeonwoo dan Yeri bergantianSetelah mendapat anggukan dari tiga orang itu, mereka yang melihat pun langsung kembali memakan pesananan nya masing-masing
Dahyun mendorong tubuh Nancy sehingga kursinya ikut terdorong kesamping, Nancy mulai menyingkap rambutnya yang menutupi wajahnya tadi dan menatap Dahyun dengan tatapan marahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Her ✔
Fiksi PenggemarBagaimana rasanya menjadi seorang anak yang dibuang sejak kecil, tanpa orang tua, dia menjalani hidupnya dengan sederhana bersama neneknya yang mengasuhnya sedari kecil. Kehidupan keras sudah dia jalani selama bertahun-tahun tanpa mengeluh Ini cerit...