Author POV.
Menunggu kabar baik, itulah yang sedang Dahyun lakukan belakangan ini. Sejak mengetahui kabar dari Dokyeom yang bilang bahwa Wonwoo yang tak pulang-pulang ke rumah , membuat Dahyun khawatir bukan main. Belum lagi mengetahui bahwa alasan yang membuat Wonwoo kabur entah kemana adalah karena Dahye dan Jungkook.
"DAHYUN..! ADA TEMANMU " teriakan khas dari neneknya membuat Dahyun buru-buru turun dari kasur nya. Ya, ini sudah masuk libur sekolah jadi Dahyun hanya dirumah saja, sesekali mengantar jahitan neneknya ke pelanggan jika diperlukan.
Keluar dari kamarnya, Dahyun sedikit heran dengan kedatangan pria berwajah western yang sudah duduk rapi di kursi tamu.
Bok sam yang sudah melihat Dahyun keluar dari kamarnya langsung beranjak dari duduknya , sambil tersenyum ke arah Dahyun ia menepuk bokong Dahyun pelan "dia sepertinya mau mengajakmu berkencan"
"Halemoni!" sang nenek langsung mendorong Dahyun untuk duduk, lalu berjalan entah kemana ,memberi ruang untuk Dahyun dan teman pria yang mendatanginya itu.
Ya, yang mendatangi Dahyun adalah Vernon, sang rekan guru.
"Pasti ada sesuatu sehingga pagi-pagi begini kau datang" ujar Dahyun membuka percakapan, sang pria blasteran korea-amerika itu tersenyum simpul, inilah yang ia sukai dari Dahyun, perempuan itu terlalu blak-blakan.
Tak menyangkal, Vernon mengangguk singkat "Dahyun, kau ada kegiatan hari ini?" tanya Vernon .
Sebagai balasan Dahyun hanya menggeleng, "sepertinya tidak, semua jahitan halemoni ku sudah ku antar semua kemarin" katanya, melempar senyuman ke arah Vernon.
Pria yang berprofesi sebagai Guru Bahasa Inggris itu terlihat senang saat mendapat jawaban dari Dahyun.
Vernon menghela nafas panjang "Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat" tutur Vernon seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ia takut di tolak mentah -mentah oleh Dahyun karena ajakannya.
Walaupun sempat ragu, Dahyun berpikir tak ada salahnya jika menerima ajakan Vernon, pria itu selalu baik padanya di sekolah , dan juga Dahyun memang selalu gelisah akhir-akhir ini jadi tak ada salahnya untuk merefreshing- kan pikirannya, kan?.
"Tentu sa-"
"DAHYUNNN!! AYO KITA MEMANCING" teriak suara dari luar. Dahyun mengeluarkan cengiran khas nya ke Vernon .
"Aish mereka bikin malu saja" batin Dahyun, berteriak.
Kriitt..
Pintu yang dibuka seenak jidat nya saja dari orang dari luar makin membuat Dahyun berpikir untuk melenyapkan 3 pria yang kini sudah masuk k rumahnya seraya membawa beberapa alat pancing yang cukup -err ekstrem.
Ya, mereka adalah sahabat Dahyun. Salah satu diantara mereka adalah Soonyoung, dan dua lainnya adalah Jackson -mengaku bahwa ia adalah namja terkuat di Busan sekaligus tertua diantara mereka, dan Seungkwan- seorang penulis artikel berita aneh dan gosip.
"Eoh, siapa dia Dahyun? Kekasihmu?" tanya Jackson blak-blak an, ia menaruh kail pancingnya di meja, sembari duduk di sebelah Vernon, diikuti oleh Soonyoung dan Seungkwan juga. Kini Vernon seakan dikelilingi singa buas yang bisa memakannya kapan saja.
"Yak! Menjauhlah darinya, kalian tidak lihat dia tak nyaman seperti itu" decak Dahyun ia berdiri untuk menyingkir dari Vernon, dia tau sekali ketiga sahabat laki-lakinya itu cukup gila untuk membuat pria seperti Vernon merasa tak nyaman.
Hanya Seungkwan dan Soonyoung yang bisa Dahyun singkirkan, tenaganya tak cukup kuat untuk menarik tubuh besar Jackson.
Sedangkan Jackson sendiri malah menatap intens ke arah Vernon "Kau kekasihnya Dahyun?" tanya nya , Vernon menggeleng sebagai jawaban, seketika wajah seram Jackson berubah jadi cengiran "bagus, yak kau terlalu tampan untuk ukuran perempuan seperti Dahyun, carilah yang lebih feminim, kau tidak mau kan jika menikah dengannya nanti tubuhmu lebam-lebam karena pukulannya" tutur Jackson seraya menepuk kuat pundak Vernon, sang pria berwajah western hanya bisa membalas dengan senyuman terpaksanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Her ✔
FanfictionBagaimana rasanya menjadi seorang anak yang dibuang sejak kecil, tanpa orang tua, dia menjalani hidupnya dengan sederhana bersama neneknya yang mengasuhnya sedari kecil. Kehidupan keras sudah dia jalani selama bertahun-tahun tanpa mengeluh Ini cerit...