FAMILY ENAM HARI

Pagi (1)

🐥

Alarm berbunyi, membangunkan Wendy yang terlelap dipelukan suaminya. Dia mengecek ponselnya. Waktu menunjukkan pukul 05.00. Dia harus bergegas bangun, menyiapkan sarapan dan membantu keluarganya untuk bersiap-siap. Dia mencoba bangun namun tak bisa, suaminya sengaja memeluknya erat supaya dia tak bisa bangun.

"Lepasin dulu sayaaang.." Suaminya tak menurut, dia makin mengencangkan pelukannya

"Sayaang, udah jam lima. Aku mau bikin sarapan" Jae semakin ndusel istrinya. Sudah punya anak dua kelakuan masih aja kayak pengantin baru

"Jae..." Wendy mulai gerah, dia harus buru-buru tapi suaminya malah menyekap Wendy di pelukannya

"Morning kissnya dulu mana" Wendy berdecak sebal, suaminya itu masih saja bertingkah seperti itu padahal dua anaknya sudah SMA.

"Ya makanya lepasin dulu" Jae melonggarkan pelukannya tapi tak berniat melepasnya. Wendy mulai memajukan wajahnya untuk mencium Jae singkat. Sekedar kecupan biasa, tapi suaminya adalah Park Jaehyung, Manusia bucin abad ini. Tak menyia-nyiakan kesempatan dia mendorong Wendy dan menciuminya habis-habisan

"Jae.. mmph.." Wendy berusaha melepaskan diri dari Jae tapi gagal, sampai akhirnya pintu kamar mereka terbuka karena anak laki-lakinya sedang mencari mamanya

"Maaaaa..." Mereka berdua terkejut dan saling melepaskan diri. Beruntunglah Jisung tak melihat adegan mesra kedua orang tuanya karena matanya masih setengah terbuka.

Jae berdecak kesal, pagi-pagi anaknya itu sudah mengganggu moment berduanya bersama istri. Kenapa juga dia bangun jam segini?

"Apaan sih Cung? Gak lihat papa sama mama lagi proses bikin adek buat kamu?" Wendy menggeplak kepala Jae yang sudah ngomong ngaco

"Mulutnya suka ngaco kalo ngomong. Kenapa sayaang?"

"Mamaa, hape aku mana ya?"

"Lah, kenapa tanya mama? bukannya kakak yang simpen?"

"Di kamar gak ada"

"Coba dicari lagi deh kak, kayaknya jatuh dari atas kasur" Kini giliran papanya yang ngomong

"Okee.. aku cari" Jisung berjalan kembali ke kamarnya. Jae sudah siap menyerang Wendy lagi namun terhenti karena Jisung yang kembali ke kamar mereka

"Udah pagi, bikin adeknya lanjut nanti malem aja" Habis itu dia kembali berjalan ke kamarnya. Wendy kelabakan ama omongan Jisung. Semua ini karena ulah suaminya.

Dia berjalan ke arah kamar mandi dan setelahnya segera turun untuk memasak sarapan untuk keluarganya. Beruntungnya Jae karena memiliki istri seperti Wendy. Sudah cantik, rajin, pintar masak bonusnya jago baking lagi.

Jae sendiri bersyukur usahanya selama dua tahun mengejar-ngejar Wendy berakhir manis dengan membuatnya menjadi istrinya dan mama dari kedua anaknya.

Wendy sudah ada di dapur, memasak sarapan pagi Nasi, sayur sop dan beberapa lauk pauk. Dengan singkat masakan sudah tersaji di meja makan.

"Sayaaaaang pasangin dasi" Suaminya itu selalu seperti itu. dia sebenarnya bisa melakukannya sendiri tapi karena dia begitu manja pada Wendy, setiap pagi Wendy lah yang akan memasangkan dasinya.