Seungmin dan Ayahnya

666 88 11
                                    

Seungmin tengah berdiri di depan pintu rumahnya. Hari ini Ayahnya pulang lebih awal terlihat dari mobil ayahnya yang sudah terparkir di garasi. Seungmin menghela napas panjang kemudian membuka pintu rumahnya.

"IBUN, AKU PULANG!!" Teriak Seungmin. Bukan ibunnya yang keluar tapi ayahnya yang keluar dari kamar mandi.

"Seungmin, kamu udah pulang?"

Seungmin malas menjawab pertanyaan ayahnya. Dia masih kesal pada ayahnya itu dan memilih segera masuk ke dalam kamar.

"Seungmin.. ayah tanya itu dijawab" Perintah Wonpil. Tapi Seungmin masih saja berjalan naik ke kamarnya dan mengabaikan ayahnya.

Wonpil lagi-lagi merasa diabaikan oleh anak semata wayangnya. Dia sendiri tidak paham apa yang membuat Seungmin diam dan marah padanya. Dia sudah menanyakannya pada istrinya tapi istrinya itu mengatakan kalau dia harus menanyakan sendiri pada Seungmin.

Di tengah kebingungannya, dia melihat Seungmin yang sudah berganti pakaian dan turun ke bawah. Dia berjalan lurus tanpa menoleh ke ayahnya menuju pintu rumah.

"Baru sampai rumah, mau pergi kemana lagi kamu?"

Seungmin berhenti, sebenarnya dia tidak ingin kurang ajar pada ayahnya. Jauh dalam hatinya dia merindukan suasana rumah yang dulu. Mengerjai ayahnya sampai ayahnya ngambek tapi Ego Seungmin terlalu tinggi.

"Ayah tanya, kamu mau kemana Seungmin?"

"Ke rumah Jisung ada perlu, aku pergi dulu" Dia berjalan dan pergi ke luar rumah.

Seungmin sedang berada di kamar Jisung. Tadi dia masuk setelah Wendy membuka pintu rumahnya dan menyuruh Seungmin masuk saja ke kamar Jisung. Dia kini duduk di meja belajar Jisung.

"Ngapain lo?" Tanya Jisung yang baru saja keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk

"Gue mau curhat"

Seungmin berteman dekat dengan Jisung. Selain seumuran mereka juga satu kelas. Karena Seungmin yang anak tunggal, membuatnya kesepian dan akhirnya dia akan mencari teman curhat untuk berbagi kisahnya. Di Kelas mungkin Jisung dan Seungmin tidak terlalu terlihat jika Jisung dan Seungmin berteman dekat. Tapi kadang Jisung dan Seungmin pergi bersama-sama ke kantin dengan dua temannya yang lain. Chenle dan Felix.

"Ayah lo?"

"Iyaaa.. gue bingung, gue ngerasa jadi anak durhaka sama ayah gue" Kata dia sambil memainkan rubik milik Jisung

Jisung duduk di atas tempat tidurnya dan mendengarkan cerita Seungmin

"Ya salah lo sendiri, ngapain lo cuekin ayah lo?"

"Gue sebel.. ayah gue sibuk sampe gak ada waktu buat gue sama ibun. Ayah sering banget pulang malem dan gak ikut sarapan bareng kita"

"Ayah lo sibuk kali"

"Papa lo juga sibuk Cung, tapi papa lo masih nyempetin sarapan bareng keluarga. Bahkan ada waktu buat dengerin curhatan gak guna lo"

"Gak guna pala lo. Gue usir juga lo, biar berduaan di rumah bareng ayah lo"

"Kok lo tau?"

"Tau lah, gue lihat tadi mobil om Mpil udah ada diparkiran berarti udah pulang, terus tadi ibun lo pamit keluar sama tante Seulgi ke mama gue"

"Ngapain pamitan ke mama lo?"

"Mana gue tau, urusan emak-emak"

"Tapi seriusan cung, gue kudu gimana ngadepin Ayah?"

"Mau gimana lagi ya lo kudu adepin ayah lo, ngomong mau lo apa? yang bikin lo kesel sama ayah lo apa?"

"Tapi gue terlalu egois buat ngomong duluan ke ayah"

FAMILY ENAM HARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang