Random

602 74 4
                                    

🐥

Hari minggu yang basah. Setelah semalam hujan, pagi hari ini terasa sejuk dengan sisa hujan semalam. Jika hari libur begini, yang terbaik yang bisa dilakukan adalah rebahan diatas kasur sambil meringkuk dibawah selimut. Sungguh menyenangkan

Tapi itu tidak terjadi pada seorang mama yang tengah sibuk di dapur membuat sarapan untuk keluarganya. Dia memasak sup hangat untuk keluarganya. Disebelahnya sibuk juga suaminya yang ikut membantunya membuat sarapan tapi daripada dibilang membantu, itu justru terlihat seperti menganggu istrinya. Kerjaanya hanya menempel pada istrinya.

Sebenarnya dia bisa saja memilih untuk masih tidur mengingat hari ini adalah hari libur tapi karena dia berpikir kalau waktu libur seperti ini adalah waktu yang tepat menghabiskan waktu dengan istrinya apalagi anak-anaknya masih tidur, urusan manja-manjaan berdua dengan istrinya bisa lebih lama.

Kalian bisa menebak siapa suami itu?

Yaap.. bapak Jaehyung aka papa bucin abad ini. Jika libur orang akan sibuk bersantai tapi tidak dengan Jae, dia akan sibuk merecoki istrinya dari pagi.

Jisung, anak pertama mereka turun dari kamarnya karena merasa lapar. Sejak semalam dia malas keluar karena mager dan membuat dia kelaparan sekarang.

Dia menatap kedua orang tuanya di dapur. Lagi-lagi papanya itu sibuk memeluk mamanya dari belakang dan membuat mamanya sulit bergerak. Jisung kadang mempertanyakan pada Tuhan, kenapa Tuhan menciptakan manusia bucin macam papanya? lihatlah sekarang, mamanya sampai kesulitan berjalan membawa makanan karena papanya yang masih mengekori mamanya.

Yang ingin Jisung tanyakan juga, apakah kebucinan akan menurun pada anaknya?  Apakah kebucinan papanya akan menurun pada dirinya?  kalau iyaa, habis sudah Jisung.

Kejadian beberapa bulan yang lalu, saat Jisung cedera dan membuat semua keluarganya khawatir dan menangis menyadarkan Jisung. Dia harus kuat bagaimanapun caranya. Dia tidak ingin membuat papa, adek terutama bundanya sedih karena dirinya. Untuk itu dia berusaha untuk sembuh dan melakukan terapi. Seperti yang kalian tau, Jisung sekarang sudah kembali pulih seutuhnya dan kembali bergabung dalam klub dance.

Benar kata mamanya, tidak ada yang tau apa yang akan terjadi. Yang bisa kita lakukan hanya berusaha dan berdoa.

Kalau dulu jika Jisung masih tahap pemulihan, papanya tak akan menyuruhnya ini dan itu tapi setelah dia sembuh total, papanya kembali menyuruhnya banyak hal.

"Eh, kakak kenapa bengong disitu?" Tanya mamanya

Jisung bergerak menuju mamanya dan mendorong papanya untuk memberinya akses memeluk mamanya.

Melihat putranya yang sudah memonopoli istrinya itu, segera Jae memisahkan kedua anak dan ibu

"Enak aja maen hak paten sayangnya papa" Kata Jae yang masih berusaha melepaskan pelukan Jisung dari istrinya

"Apaan sih?  Emang papa doang yang boleh meluk mama. Aku juga lah"

"Gak ada, pagi gini itu jatahnya papa melukin mama. Kamu kan udah gede kak, kenapa masih suka melukin mama sih"

"Papa sendiri? papa juga udah tua"

"Mama kan istri papa, terserah papa lah mau papa peluk, mau papa cium. Udah minggir kak"

Wendy jadi pusing melihat kelakuan dua laki-laki kesayangannya ini.

"Papa!  Kakak!" Teriak gadis cantik yang tengah menatap mereka

Lami berjalan menuju mamanya,  mendorong papa dan kakaknya. Kemudian memeluk pinggang mamanya

"Hari ini, jatahnya mama sama adek. papa sama kakak duduk sana"

FAMILY ENAM HARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang