Putriku Yeji

643 84 13
                                    

Yeji baru saja dari dapur membantu mamanya menyiapkan cemilan setelah makan malam. Di akhir pekan begini, Mereka biasanya akan berkumpul di ruang keluarga, mengobrol sambil menonton acara tv keluarga. Untuk itu Yeji membantu mamanya menyiapkan semuanya.

Papa dan abangnya Han sudah duduk di sofa, Mereka segera menatap Yeji yang datang membawa sepiring bala-bala dan pisang goreng hangat yang baru mamanya masak.

"Asyik.. pas banget nih gorengan" Kata Han

Papa dan abangnya itu bersiap untuk menyomot makanan tapi segera ditahan oleh Yeji

"Jangan ada yang berani nyentuh makanan sebelum mama sama Ryujin dateng. Kalau sampek gorengan ini geser sedikit aja, gak ada jatah cemilan malam minggu buat papa sama abang selama setaun" Titah Yeji

Mendengar ultimatum Yeji, nyali kedua laki-laki itu ciut dan kembali ke posisi mereka.

"Jahat banget kamu Ji, ini tangan aku gatel mau nyomot. Itu gorengan udah lambai-lambai tauk"

"Makan aja kalo berani, jatah cemilan setaun BYE" kata Yeji yang sudah berjalan kembali ke dapur.

"Yaudahlah di tunggu aja" kata papanya

Sementara di dapur, Yeji kembali membantu mamanya membawakan minuman sirup manis rasa cocopandan favorit papanya.

"Eh biar mama aja yang bawa, kamu panggil Ryujin ya suruh turun"

"Okee ma.."

Yeji berjalan ke kamar Ryujin, kebetulan kamar adiknya itu terbuka sehingga dia bisa langsung masuk ke dalam.

"Ryujin.. mama nyuruh kamu turun kebawah" Kata Yeji

Yeji melihat Ryujin yang sedang fokus belajar di meja belajarnya. Semenjak dia tau Jeno akan menerima beasiswanya, Ryujin jadi semangat belajar dan bahkan rela berhenti dari klub dance. Ryujin telah bertekat untuk berusaha keras supaya dia bisa berkuliah di tempat yang sama dengan Jeno.

"Aku nggak ikutan deh kak, mau belajar"

"kamu bisa lanjutin belajar kamu nanti,  mama udah bikin pisang goreng banyak buat kamu. Jadi kamu turun yaa"

"Tapi kak.. "

"ini malam minggu Ryujin, kamu udah belaja sekarang istirahat dulu. Lanjut lagi besok"

"Yaudah deh kak, aku turun bareng kakak kalau gitu" Yeji tersenyum mengangguk

Keluarga bapak Brian kini telah berkumpul di depan tv. Ada papanya yang sedang duduk merangkul mama, Han yang sedang menyomot gorengan bala-bala, Ryujin yang tengah asyik nyemil pisang goreng dan Yeji yang tengah menuangkan minuman ke gelas untuk yang lain.

"Han jadinya kamu mau kuliah dimana?" Tanya papanya.

Pertanyaan dari papanya sukses membuat ketiga anaknya menoleh

"Aku pengin kuliah tekhnik, kalau gak di Bandung ya di Surabaya"

"Kenapa gak di kampusnya om Wonpil aja?" Tanya papanya

"Yang bagus disana pa, yang kampusnya fokus cuma tekhnik aja"

Seulgi tiba-tiba menjadi gelisah dan sedih. Kalau seperti itu apa semua anaknya akan kuliah dan tinggal jauh dari dirinya

"Yah.. berarti nanti rumah bakal sepi dong" kata mama Seulgi

"Iya ya ma. Ryujin mau kuliah di aussie, Han mau kuliah di luar kota. Kalau Yeji mau kuliah dimana?" tanya papanya

Yeji bingung karena pertanyaan mendadak papanya. dia tak tau harus menjawab apa, di satu sisi dia ingin menceritakan keinginannya di satu sisi juga dia melihat raut wajah sedih mamanya.

FAMILY ENAM HARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang